Penjelasan Coca Cola, Danone, Mcdonald's, dan Starbucks Terkait Tudingan Mendukung Israel

Jumat, 17 November 2023 06:53 WIB

Gerai McDonald's dan KFC di Jakarta, Minggu, 12 November 2023. Warga Indonesia yang pro Palestina banyak yang mulai memboikot gerai-gerai makanan dan minuman yang ditengarai mendukung Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel masih menyita perhatian masyarakat. Sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina, masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengajukan seruan boikot terhadap produk-produk yang dianggap terafiliasi dengan Israel.

Bahkan, Majelis Ulama Indonesia atau MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 mengenai Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina yang ditetapkan pada 8 November 2023 lalu. Fatwa MUI tersebut berisikan dukungan terhadap perjuangan Palestina atas penjajahan Israel merupakan suatu perkara yang wajib.

Lantas, bagaimana respons perusahaan terhadap seruan boikot yang menyasar produk-produk mereka? Berikut merupakan tanggapan dari perusahaan usai aksi boikot pro-Israel.

  1. Coca Cola

Public Affairs, Communication & Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Lucia Karina, mengaku tidak bisa berkomentar banyak soal seruan boikot tersebut.

"Kalau soal boikot aku tidak bisa berkomentar apa-apa karena semua pihak punya kesempatan untuk usaha, ya," ujar Karina, Selasa, 14 November 2023. Yang pasti, kata Karina, produk-produk Coca-Cola di Indonesia dibuat oleh orang Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan lokal.

Advertising
Advertising

"Yang jelas gini. Apapun yang terjadi, semua produk-produk itu diproduksi oleh orang-orang Indonesia dengan menggunakan produk lokal Indonesia untuk Indonesia. Itu aja. Namanya dunia selalu bergerak dengan segala itu. Yang penting mari kita doakan untuk perdamaian dan kedamaian," tuturnya.

  1. Danone

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, mengatakan Danone adalah perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara. Namun, Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. "Sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik apa pun," ucap Arief, Sabtu, 11 November 2023.

Arif juga menyebut perusahaan juga berkomitmen menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat. Danone Indonesia, lanjut dia, terus berkomitmen mengembangkan investasinya di Indonesia.

  1. McDonald’s

Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati, mengatakan PT Rekso Nasional Food adalah perusahaan swasta nasional yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia.

"McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen, dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel," kata Meta, Sabtu, 21 Oktober 2023.

Dia menyebut pihaknya berkomitmen senantiasa memberikan pelayanan terbaik, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, dan memberikan manfaat bagi komunitas sekitar dan masyarakat Indonesia. "Kami tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun," tuturnya.

  1. Starbucks

Manajemen Starbucks Indonesia juga buka suara mengenai dukungan finansial kepada Israel. “Tidak. Ini sama sekali tidak benar. Rumor bahwa Starbucks atau Howard (CEO Starbucks Howard Schultz) memberikan dukungan keuangan kepada pemerintah Israel dan atau Angkatan Darat Israel adalah tidak tepat,” ujar manajemen Starbucks Indonesia dalam keterangan resmi yang diuggah Oktober lalu.

Dalam keterangan tertulis itu, manajemen Starbucks menepis tuduhan pernah mengirimkan keuntungannya kepada pemerintah atau tentara Israel. “Tidak. Ini sama sekali tidak benar.” Pihaknya juga menekankan Starbucks merupakan organisasi non-politik.

“Baik Starbucks maupun mantan pemimpin, presiden, dan CEO perusahaan, Howard Schultz, tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel dan/atau Angkatan Darat Israel dengan cara apa pun,” tulis Starbucks.

DEFARA DHANYA | AMELIA RAHIMA SARI | MOH. KHORY ALFARIZI | ANTARA

Pilihan Editor: Hati-hati, ASN Pose Jari Dukung Capres Bisa Dipecat, Ini 10 Pose yang Dilarang



Berita terkait

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

25 menit lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

7 jam lalu

ICJ akan Gelar Sidang Serangan Israel ke Rafah Pekan Ini

Pengadilan tinggi PBB (ICJ) menggelar sidang atas permintaan Afrika Selatan agar Israel dipaksa menghentikan serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

10 jam lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

18 jam lalu

HRW: Delapan Serangan Israel Tewaskan dan Lukai 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

HRW melaporkan Israel telah membunuh atau melukai sedikitnya 31 pekerja kemanusiaan di Gaza sejak Oktober dalam setidaknya delapan serangan.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

19 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

19 jam lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

20 jam lalu

Tujuh Bulan Perang Lenyapkan Hamas, Apakah Israel Gagal?

Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas, namun tujuh bulan berperang, sumpah itu belum juga terwujud.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

20 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

22 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya