Analis Perkirakan Rupiah Menguat Berkat Surplus Neraca Perdagangan RI

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Kamis, 16 November 2023 11:00 WIB

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Rupiah ditutup turun 60,5 poin atau 0,39 persen menjadi Rp 15.487,5 per dolar AS. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova memperkirakan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) pada kisaran Rp 15.450 - Rp 15.520 per dolar AS, karena sentimen neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus ke-42 kali secara beruntun.

“Membaiknya data neraca perdagangan Indonesia memberikan sentimen yang besar karena harapan yang tinggi yang akan melampaui surplus neraca perdagangan pada era pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), 42 bulan surplus,” kata dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Kamis, 16 November 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2023 mengalami surplus US$ 3,48 miliar atau berada dalam kondisi surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Surplus perdagangan Oktober 2023 tercatat naik US$ 0,07 miliar dibandingkan capaian pada September 2023 (month to month atau mtm), namun turun US$ 2,12 miliar dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun 2022 (year on year atau yoy).

Di sisi lain, Rully menganggap rupiah akan menguat karena dipengaruhi faktor eksternal laju inflasi AS Oktober 2023 yang melambat, yakni 0 persen dengan perkiraan sebelumnya 0,1 persen secara month to month (MoM) dan year on year (YoY) 3,2 persen dengan ekspektasi 3,3 persen.

Advertising
Advertising

Selain itu, harapan Federal Reserve (The Fed) yang mulai mengurangi pengetatan kebijakan moneter turut bakal memperkuat rupiah. “Diharapkan The Fed sudah memulai rencana penurunan suku bunga acuannya paling lambat pada semester pertama tahun 2024,” ungkapnya.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah sebesar 0,14 persen atau 22 poin menjadi Rp 15.556 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.534 per dolar AS.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Bertemu Direktur Bank Dunia Anna Bjerde, Bertukar Informasi Kondisi Ekonomi Global

Berita terkait

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

1 hari lalu

Antara Surplus 48 Bulan Berturut-turut, Ekspor Turun dan Pembatasan Impor Jokowi

Indonesia kembali mencatat surplus perdagangan 48 bulan berturut-turut pada April 2024

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

3 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya