Profil Coca-Cola yang Buka Suara Atas Seruan Boikot karena Dituding Dukung Israel

Rabu, 15 November 2023 13:07 WIB

Ilustrasi Coca cola. Pexels/Craig Adderly

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir, media sosial Indonesia diramaikan dengan seruan boikot produk yang berafiliasi atau mendukung Israel atas serangan yang dilakukan terhadap Palestina. Salah satu produk multinasional yang dituding pro Israel adalah Coca-Cola.

Menanggapi hal itu, Public Affairs, Communication & Sustainability Director for Indonesia and PNG Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Lucia Karina, buka suara. Dia mengaku tidak bisa berkomentar banyak tentang seruan boikot itu karena semua pihak memiliki kesempatan untuk berusaha.

“Nabi Muhammad pun menyatakan bahwa, ayo kita berusaha dan menjual kepada siapa pun. Makanya aku tidak mau berkomentar, karena ini menyangkut hak asasi dari masing-masing juga,” ucap Karina saat ditemui di sela diskusi panel media bertajuk 'SNI Recycled PET: Seimbangkan Keamanan dan Lingkungan dalam Regulasi Kemasan' di Jakarta, Selasa, 14 November 2023.

Karina memastikan, produk-produk Coca-Cola di Indonesia dibuat oleh orang Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Saat ini, Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia sendiri memproduksi sejumlah varian produk minuman, seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, Ades, Minute Maid, dan lain sebagainya.

“Yang jelas gini. Apapun yang terjadi, semua produk-produk itu diproduksi oleh orang-orang Indonesia dengan menggunakan produk lokal Indonesia untuk Indonesia. Itu aja. Yang jelas, namanya dunia selalu bergerak dengan segala itu. Yang penting mari kita doakan untuk perdamaian dan kedamaian,” ucap Karina.

Advertising
Advertising

Lantas, seperti apa profil Coca-Cola yang buka suara atas seruan boikot usai dituding dukung Israel? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Profil Coca-Cola

Melansir dari laman investors.coca-colacompany, The Coca-Cola Company (NYSE: KO) adalah sebuah perusahaan minuman yang saat ini memiliki produk yang dijual lebih dari 200 negara dan wilayah di dunia.

Perusahaan yang didirikan pada 1982 oleh John S. Pemberton di Amerika Serikat ini memiliki tujuan untuk menyegarkan dunia dan membuat perbedaan. Coca-Cola menjual berbagai merek dengan sejumlah kategori minuman di seluruh dunia. Mulai dari minuman ringan bersoda, air mineral, olahraga, kopi, teh, jus, produk susu, hingga minuman nabati.

Bersama lebih dari 200 mitra pembotolan, Coca-Cola telah mempekerjakan lebih dari 700 ribu pekerja di dunia dan membantu memberikan peluang ekonomi bagi komunitas lokal di berbagai negara. Dengan lebih dari 200 merek utama, perusahaan produk minuman ini telah memiliki lebih dari 30MM outlet pelanggan ritel dan menginvestasikan lebih dari US$ 8 miliar pada 2022.

Sejarah Singkat Coca-Cola

Melansir dari situs coca-colacompany.com, asal usul Coca-Cola berawal pada 8 Mei 1886 ketika seorang apoteker bernama John S. Pemberton membawa sirupnya yang telah disempurnakan ke Apotek Jacobs di pusat kota Atlanta. Itulah saat pertama ketika segelas Coca-Cola dituangkan. Minuman bersoda itu kemudian dijual seharga lima sen per gelas.

Setelah itu, kawan bisnis John Pemberton, Frank M. Robinson menyarankan agar minuman tersebut diberi nama dengan menggunakan dua huruf C agar terlihat menarik dalam periklanannya. Dia kemudian menyarankan nama Coca-Cola sebagai merek dagangnya.

Pada akhirnya, iklan surat kabar pertama untuk Coca-Cola muncul di The Atlanta Journal dan sukses mengundang masyarakat untuk mencoba “minuman soda yang baru dan populer” tersebut. John Pemberton tidak menyadari potensi minuman yang diciptakannya. Dia secara bertahap menjual usahanya kepada rekan-rekan bisnisnya.

Pada 1888, sebelum kematiannya, John Pemberton menjual sisa kepemilikannya di Coca-Cola kepada Asa G. Candler, seorang warga Atlanta yang memiliki kehebatan dalam berbisnis. Candler pun melanjutkan Coca-Cola dan membeli hak tambahan untuk memperoleh kendali penuh. Di bawah pimpinannya itulah Coca-Cola mulai melakukan berbagai inovasi dan ekspansi bisnis hingga dapat menjadi besar seperti sekarang.

Merek Populer di Bawah Coca-Cola

Portofolio merek minuman populer dari Coca-Cola mencakup minuman ringan bersoda, seperti Coca-Cola, Sprite, dan Fanta. Ada juga merek minuman air mineral, olahraga, kopi, dan teh yang meliputi Dasani, smartwater, vitaminwater, Topo Chico, BODYARMOR, Powerade, Costa, Georgia, Gold Peak, dan Ayataka.

Sedangkan, merek jus, produk susu, dan minuman nabatinya meliputi Minute Maid, Simply, Innocent, Del Valle, Fairlife, dan AdeS. Selain itu, ada juga beberapa merek perusahaan Coca-Cola terkenal, seperti Schweppes, Thumas Up, Ciel, POWERADE, Aquarius, Innocent, dan Diet Coke.

Sementara itu, Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia hanya memproduksi sejumlah produk, seperti minuman ringan, minuman buah, teh, minuman susu, dan air mineral. Untuk kelompok minuman ringan terdiri dari beberapa merek populer, yakni Coca-Cola, Sprite, Fanta, A&W, dan Schweppes.

Ades menjadi satu-satunya produk air mineral dari CCEP Indonesia. Sementara itu, minuman susu diwakili oleh Nutriboost dan produk minuman teh diwakili oleh Frestea. Untuk minuman buah, CCEP Indonesia telah meluncurkan Minute Maid yang pertama kali dipasarkan pada 2008 di Indonesia.

RADEN PUTRI | ANTARA

Pilihan Editor: Terkini: Jokowi Pangkas Penarikan Utang jadi Rp 421 Triliun, Jawaban Coca-Cola soal Seruan Boikot

Berita terkait

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

15 menit lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

58 menit lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

1 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

2 jam lalu

9 WNI Relawan MER-C Tertahan Keluar dari Jalur Gaza

Sembilan orang relawan medis MER-C tertahan ketika berupaya keluar dari Jalur Gaza lewat perbatasan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

3 jam lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

5 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

7 jam lalu

Top 3 Dunia: ICC Didesak Tangkap Netanyahu, Marak Aksi Blockout 2024

Top 3 dunia adalah ICC didesak tiga negara tangkap Netanyahu, Kemlu AS minta kongres evaluasi bantuan ke Israel hingga aksi blockout selebritas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

8 jam lalu

Mahasiswi Palestina di Indonesia Memaknai Hari Nakba

Hari Nakba merupakan peristiwa pengusiran dan pembersihan etnis massal terhadap sebagian besar rakyat Palestina yang berlangsung pada 1947 - 1948.

Baca Selengkapnya

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

15 jam lalu

Ahmad Muzani Salurkan Infak Kemanusiaan Melalui BAZNAS RI untuk Palestina

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina sebesar Rp300 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

15 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya