IHSG Ditutup Melemah di Posisi 6.809,26 Seiring Bursa Global dan Asia

Reporter

Antara

Jumat, 10 November 2023 17:20 WIB

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, 10 November 2023, ditutup melemah mengikuti bursa kawasan Asia dan global yang terpengaruh oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell.

IHSG ditutup melemah 28,97 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.809,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,31 poin atau 0,70 persen ke posisi 901,71.

“IHSG dan bursa regional Asia melemah yang terpengaruh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dan kenaikan imbal hasil treasury Amerika Serikat (AS),” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dalam pidatonya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan The Fed secara berhati-hati akan mengamati kondisi perekonomian untuk memitigasi risiko kenaikan suku bunga, yang masih terlalu dini bagi bank sentral untuk secara pasti mengumumkan kesimpulan dari kenaikan suku bunganya, meskipun tidak ada alasan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Pernyataan tersebut memberikan sinyal potensi The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuannya lebih lanjut apabila diperlukan untuk meredakan inflasi.

Selain itu, pergerakan bursa regional Asia dan global juga terpengaruh kenaikan imbal hasil US Treasury Note 10 yang naik lebih dari 12 basis poin (bps) menjadi 4,634 persen, sehingga mendorong pelaku pasar menahan diri untuk masuk ke pasar saham.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Selanjutnya: Empat sektor meningkat<!--more-->

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,43 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor teknologi yang masing-masing naik 0,28 persen dan 0,25 persen.

Sedangkan, enam sektor turun yaitu sektor properti turun paling dalam yaitu minus 1,04 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang masing- masing minus 0,89 persen dan 0,88 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu COAL, PURI, TMAS, BRPT dan STRK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni BIMA, NATO, BSML, NICL dan RAAM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 993.991 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,48 miliar lembar saham senilai Rp7,75 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 333 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 78,40 poin atau 0,24 persen ke 32.568,10, indeks Hang Seng melemah 308,02 poin atau 1,76 persen ke 17.203,26, indeks Shanghai melemah 14,31 poin atau 0,47 persen ke 3.038,97, dan indeks Strait Times melemah 28,64 poin atau 0,91 persen ke 3.106,68.

Pilihan Editor: IHSG Diprediksi Masuk Area 6.840-6.890, Ini 4 Saham Pilihan Samuel Sekuritas

Berita terkait

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

19 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

2 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

4 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya