Pertanyakan Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo, Tim Anies: Hampir Rp 2 Triliun Setiap Hari

Kamis, 9 November 2023 23:02 WIB

Bakal calon presiden Anies Baswedan saat ditemui awak media usai menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Visi-Misi Anies Baswedan, Wijayanto Samirin, melontarkan pertanyaan mengenai anggaran makan siang gratis yang digagas bakal calon presiden lainnya Prabowo Subianto.

Wijayanto mengatakan, program makan siang gratis itu menyasar murid, santri dan ibu hamil. Jika dihitung, sasaran program tersebut sekitar 82 juta orang.

"Nah, fiskalnya dari mana? Kalau kita anggarannya taruh lah Rp 25 ribu sekali makan, ini sudah hampir Rp 2 triliun setiap hari," ujar Wijayanto dalam Debat Tim Capres di Graha CIMB Niaga, Jakarta pada Kamis malam, 9 November 2023.

Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Panji Irawan, langsung menanggapi pertanyaan tersebut. Panji sepakat bahwa program tersebut memerlukan biaya yang kemungkinan mencapai ratusan triliun.

"Tapi kita juga sudah menghitung bahwasanya kita punya koleksi dari tax (pajak) masih banyak kebocoran," kata Panji dalam kesempatan yang sama.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, lanjut dia, salah satu program prioritas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming adalah penyempurnaan sistem penerimaan negara. Ini dilakukan dengan membentuk Badan Penerimaan Negara.

"Ini masih banyak yang bisa diotak-atik dari sisi revenue (pendapatan), tidak hanya tax (pajak), tapi juga penerimaan non-pajak," ucap Panji.

Di sisi lain, dia menyebut perlu intensifikasi dan menaikkan tax ratio atau rasio pajak. Panji mengatakan kini tax ratio Indonesia berada di kisaran 10 persen. "Ini mesti ditinggikan," tutur dia.

Pilihan editor: Beban Anies, Ganjar, dan Prabowo Atasi 7,86 Juta Pengangguran di Akhir Pemerintahan Jokowi

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

13 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

17 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

17 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

17 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

17 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

19 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

20 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya