Ini Sikap Anies, Ganjar dan Prabowo soal Program Hilirisasi Jokowi

Kamis, 9 November 2023 15:15 WIB

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Program hilirisasi yang disebut-sebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menarik perhatian para calon presiden 2024. Ketiga capres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto berkomitmen melanjutkan program hilirisasi yang sudah berjalan tersebut.

Hilirisasi merupakan kebijakan yang sering digaungkan oleh Presiden Jokowi. Sejak Januari 2020, pemerintah secara bertahap menerapkan hilirisasi dengan mengeluarkan larangan ekspor bijih nikel. Kebijakan penghiliran ini telah terbukti meningkatkan ekspor produk olahan nikel hingga lebih dari 200 persen pada tahun 2022.

Namun kebijakan ini juga membuat Indonesia digugat Uni Eropa melalui Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). Meski begitu, Jokowi menilai tidak ada satu negara atau organisasi yang bisa menhentikan keinginan Indonesia melakukan hilirisasi. Sebab, hilirisasi diyakini bakal membawa banyak manfaat positif bagi negara.

Lantas, seperti apa sikap Anies, Ganjar, dan Prabowo soal program hilirisasi Jokowi? Simak uraiannya berikut ini.

Anies Bakal Lanjutkan Hilirisasi, tapi..

Advertising
Advertising

Capres Anies Baswedan menyatakan akan melanjutkan program hilirisasi yang digagas Jokowi. Meski begitu, menurut dia, program tidak akan cukup untuk membangun Indonesia.

"Hilirisasi enggak usah dihentikan, tapi itu enggak cukup," ujar Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023. "Harus ada reindustrialisasi."

Anies menjelaskan program hilirisasi harus didorong dengan reindustrialisasi. Dengan begitu, akan tercipta 15 juta lapangan pekerjaan dalam 5 tahun ke depan. "Kita harus lanjutkan hilirisasi sambil dorong reindustrialisasi," ucap Anies Baswedan.

Hal tersebut sejalan dengan visi, misi, dan program Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dalam dokumen visi-misinya, Anies mendorong adanya hilirisasi dan industrialisasi dengan target kontribusi industri manufaktur terhadap PDB dari 18,34 persen pada 2022 menuju 22-23 persen pada 2029.

Anies Baswedan juga mendorong hilirisasi mineral dan batubara yang berkelanjutan dalam kerangka strategi industrialisasi guna menciptakan produk unggulan bernilai tinggi. Selain itu, ekonomi maritim dari Timur akan dibangkitkan dengan cara hilirisasi tambang untuk kesejahteraan masyarakat.


Ganjar Dukung sekaligus Kritik Program Hilirisasi

Capres Ganjar Pranowo sejatinya mendukung penuh program hilirisasi Jokowi. Namun dia juga mengkritik program hilirisasi yang dilakukan saat ini seolah-olah berkutat pada komoditas nikel. Padahal, menurutnya, hilirisasi bisa diterapkan di sektor lainnya.

"Kalau bicara hilirisasi sekarang seolah-olah nikel. Saya kira pemahamannya belum tuntas," kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.

Ganjar lantas mempertanyakan hilirisasi yang tidak dilakukan di sektor-sektor lain. Contohnya di sektor kelautan, pertanian, perkebunan hingga digital infrastruktur. "Kenapa tidak hilirisasi sektor kelautan? Sektor keunggulan kita pertanian dan perkebunan, sawit misal mengapa tidak dihilirisasi? Kita sudah punya kebun, pabrik kelapa sawit, dijual selesai. Kok tidak ada bicara komestik dan farmasi dari situ? Yang dua ini tingginya minta ampun." tuturnya.

Selanjutnya: Ganjar menyebutkan pemerintah sebetulnya bisa...

<!--more-->

Lebih jauh, Ganjar menyebutkan pemerintah sebetulnya bisa memberikan pendanaan di sektor digital infrastruktur. Mulai dari pengarang lagu, desainer, koki, ahli modifikasi motor atau mobil, hingga game developer bakal terbantu. Dengan begitu, ekonomi kreatif bisa tumbuh lebih kencang.

Gagasan Ganjar tersebut telah tercantum dalam visi misinya. salah satu program yang digagas pasangan capres-cawapres itu adalah industrialisasi 5.0 yang mencakup hilirisasi sumber daya alam baik pertambangan, perkebunan, pertanian serta perikanan dan kelautan.

Dalam misi tersebut dijelaskan bahwa industrialisasi harus digerakkan oleh inovasi dan kreativitas. Apalagi Indonesia memiliki rantai pasok yang lengkap, dari mulai bahan mentah, tenaga kerja terampil dan pasar yang besar. Ganjar pranowo dan Mahfud MD berjanji bakal melakukan hilirisasi sumber daya alam secara menyeluruh hingga menciptakan produk akhir bernilai tinggi dengan fondasi industri hulu dan kebijakan tingkat komoponen dalam negeri atau TKDN.

Strategi Hilirisasi Prabowo

Sedangkan capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendukung penuh hilirisasi yang sudah berjalan. Salah satu strategi hilirisasi Prabowo adalah dengan memperbolehkan swasta untuk masuk atau berinvestasi.

"Kalau perlu, pemerintah yang akan bangun smelter, refinery, dan sebagainya," tutur Prabowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023.

Prabowo juga akan meneruskan kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang melarang ekspor bijih nikel. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah bakal memberikan insentif kepada investor untuk membangun smelter di Indonesia.

"Kalau ini diterapkan di 21 komoditas lainnya, saya kira sudah jelas arahnya. Para investor dari manapun bisa ikut dalam proses pengolahan mineral di Indonesia," ujar Prabowo.

Prabowo dan Gibran sendiri memang terang-terangan bakal melanjutkan progam hilirisasi Jokowi melalui visi misinya. Dari 8 misi yang ditawarkan pasangan Prabowo-Gibran, salah satu misinya adalah melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Prabowo berjanji, melalui hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia dapat mengonversi komoditas dasar menjadi produk berdaya saing tinggi, yang juga dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan yang berkualitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi produsen dan manufaktur atas produk yang berkualitas dan dapat bersaing di kancah internasional.

RIZKI DEWI AYU | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Prabowo soal Rasio Penerimaan Negara RI di Bawah Kamboja: Apakah Orang Indonesia Lebih Bodoh? Tidak Becus?

Berita terkait

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

2 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

5 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

6 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

6 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

6 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

8 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

9 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

10 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

10 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

11 jam lalu

Baleg Sepakati Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR

Awiek mengatakan seluruh perubahan yang terdapat dalam draft RUU Kementerian Negara telah diputuskan melalui musyawarah mufakat.

Baca Selengkapnya