Kemenkeu Dukung UKM Tembus Pasar Ekspor

Rabu, 8 November 2023 21:55 WIB

INFO BISNIS - LPEI telah menyalurkan dana PKE UKM senilai Rp 924 miliar kepada para pelaku UKM berorientasi ekspor.

SEJARAH membuktikan keuletan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tatkala melewati gelombang krisis. Dalam bukunya, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia, Tulus Tambunan menyebutkan saat terjadi krisis moneter di tahun 1997-1998 yang menyebabkan Indonesia mengalami inflasi tinggi, sektor UMKM mampu bertahan.

Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia, sektor UMKM, terutama UKM, terus memainkan peranan penting dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan dan diversifikasi ekonomi negara. Pemerintah pun berfokus pada program-program pendukung UKM, baik yang telah dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 maupun program baru yang berkelanjutan.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi instrumen penting dalam menyokong berbagai agenda pembangunan, termasuk mendorong ekspor. Peningkatan ekspor adalah contoh nyata bagaimana pemerintah memanfaatkan APBN untuk menyediakan sumber daya finansial bagi pelaku UKM.
Melalui alokasi sumber daya APBN yang efektif, pemerintah sudah membantu peningkatan ekspor produk UKM, menciptakan lapangan kerja, membantu UKM berkembang serta bersaing di pasar global, dan pada akhirnya menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk menggerakkan roda ekspor yang lebih besar, pemerintah akan melanjutkan program Penugasan Khusus Ekspor (PKE) bagi pelaku UKM berorientasi ekspor. PKE UKM merupakan bentuk kehadiran negara melalui Kementerian Keuangan yang diberikan kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

“Dengan program tersebut, UKM berorientasi ekspor memiliki akses yang lebih mudah ke pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi,” ujar Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi.
Sejak 2021 hingga September 2023, sebanyak Rp 924 miliar dana PKE UKM sudah dimanfaatkan oleh 120 pelaku UKM dengan lebih dari 30 produk ke sekitar 40 negara tujuan ekspor. Program ini akan dilanjutkan pada 2024 dan diharapkan mampu memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat.
Dirancang khusus untuk menyokong UKM berorientasi ekspor, program PKE UKM dapat membantu mengatasi hambatan permodalan, sehingga ke depannya para pelaku UKM memiliki daya saing di pasar internasional dan menjadi bagian dari rantai pasok global.


Membantu CV Hugo Inovasi Memasuki Pasar Global

Salah satu pelaku UKM berorientasi ekspor yang merasakan manfaat PKE UKM hingga berhasil masuk ke pasar global adalah Astin Atsna, pemilik CV Hugo Inovasi. Berawal dari pengusaha konstruksi, Astin beralih menjadi eksportir gula kelapa pada 2019.

Advertising
Advertising

Pengalaman perempuan tangguh ini di industri gula kelapa dimulai sejak 2012, ketika dia memberikan pendampingan kepada para petani gula kelapa lokal. Astin meningkatkan kompetensi petani agar mereka dapat menggejot produksi. Seiring berjalannya waktu, ia melihat peluang bisnis yang lebih baik.

Dia menyadari bahwa gula kelapa tidak hanya dapat memenuhi pasar lokal, namun juga berpotensi menembus pasar ekspor. Dari pengalaman pendampingan tersebut, Astin kemudian mendirikan CV Hugo Inovasi pada 2019 dengan tujuan melakukan ekspor.

“Saat ini kami melakukan pendampingan kepada sekitar 1.000 petani binaan, memberikan dukungan berupa pelatihan, penyediaan alat-alat produksi, dengan harapan petani dapat melakukan diversifikasi produk, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas produk,” kata dia.

Pendampingan yang dilakukan Astin telah memberikan hasil yang sangat positif. Petani yang tadinya hanya bisa menghasilkan barang mentah berupa nira, kini juga mampu menghasilkan produk bernilai tambah seperti gula cetak, gula cair dan gula kristal.

Supaya dapat menembus pasar ekspor, Astin membangun sistem kendali mutu untuk menjaga kualitas produk. Ia pun memantau langsung kondisi produk di tingkat petani dan melakukan pendampingan guna menjaga kualitas produk. Astin juga melakukan pertemuan secara berkala untuk berbagi pengetahuan dan wawasan.

“Pendampingan yang kami lakukan dapat meningkatkan pendapatan petani gula kelapa hingga 30 persen,” dia mengungkapkan.

Kerja keras Astin berbuah manis. Gula kelapa buatan CV Hugo Inovasi sangat diminati oleh pasar internasional. Gula kelapa asal Banyumas ini telah dijual ke 10 negara, yaitu Amerika Serikat, Spanyol, Ghana, Inggris, Arab Saudi, Bahrain, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia dan Australia. Sebanyak lebih dari 90 persen penjualan CV Hugo Inovasi berasal dari ekspor.
Astin bercerita, keberhasilan ini tidak lepas dari kecermatan dalam melihat peluang bisnis, kerja keras, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pembiayaan dari LPEI melalui program PKE UKM.

Ia memanfaatkan pembiayaan dari LPEI sebagai modal kerja untuk memenuhi permintaan pembeli dari luar negeri serta menambah kapasitas produksi perusahaan. Selain memperoleh pendanaan, CV Hugo Inovasi juga dapat berkonsultasi tentang berbagai hal dengan LPEI, seperti cara menyusun laporan keuangan.(*)

Berita terkait

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

11 jam lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

12 jam lalu

Pertamina Siap Layani Avtur Penerbangan Haji 2024

PT Pertamina Patra Niaga menjamin ketersediaan Avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

12 jam lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

13 jam lalu

Mensos Risma Optimalkan RAPI untuk Penanganan Bencana

Langkah terbaru Mensos Risma, dengan memanfaatkan jaringan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI) sebagai sarana vital untuk komunikasi darurat di wilayah terdampak bencana.

Baca Selengkapnya

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

13 jam lalu

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kata Airin Rachmi, aspirasi masyarakat akan menjadi catatan penting dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

14 jam lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

14 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

15 jam lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

15 jam lalu

Pastikan Pekerja Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Aceh Terbitkan Qanun

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, mendukung penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayah Pemerintah Aceh, dengan menerbitkan Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2024 tentang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

15 jam lalu

BRI Peduli Salurkan Bantuan Bencana Bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Bencana banjir lahar dingin yang melanda enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) tidak hanya menimbulkan kerugian material yang signifikan, tetapi juga membawa duka mendalam dengan adanya korban jiwa.

Baca Selengkapnya