Sebut 87 Ribu Ton Cadangan Beras Aman hingga Akhir Tahun, Pj Gubernur Jabar Beberkan Kontribusi Impor

Selasa, 7 November 2023 17:07 WIB

Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat, 9 Juli 2021. Pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan aman dan harganya terjangkau selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, stok cadangan beras Jawa Barat dalam kondisi aman. “Untuk posisi beras di Jawa Barat aman, posisi hari ini 87 ribu ton tersedia,” kata dia di sela meninjau gelar pangan murah di Kantor Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Selasa, 7 November 2023.

Bey sempat mengunjungi gudang Bulog Jawa Barat di Gedebage Kota Bandung untuk melihat langsung stok beras tersebut. Ia lalu telah melihat langsung gelar pangan murah yang menjual barang kebutuhan pokok di bawah harga pasar yang digelar di kantor Kecamatan Gedebage Kota Bandung.

Cadangan beras yang aman tersebut di antaranya akan dipergunakan untuk memasok bantuan pangan. Kebutuhan beras untuk bantuan pangan di Jawa Barat per bulannya menembus 41 ribu ton. Jawa Barat akan mendapatkan pasokan cadangan beras dari beras impor yang akan tiba pekan depan.

“Untuk bantuan pangan hingga Desember itu per bulannya perlu 41 ribu ton, dan konsumsi lainya 5 ribu ton, jadi 46 ribu ton per bulan. Tapi besok hari Senin, akan tiba beras 35 ribu ton di Patimban, jadi secara keseluruhan masih aman hingga akhir tahun,” kata Bey.

Bey mengatakan, pemerintah juga sudah memutuskan memperpanjang bantuan pangan hingga Juni 2024. “Bantuan pangan itu sampai Desember 2023, barusan saya dapat informasi dari Kepala Badan Pangan Pak Arif, diperpanjang hingga juni 2024,” kata dia.

Advertising
Advertising

Pemerintah provinsi, kata Bey, juga menyiapkan gelar pangan murah hingga akhir tahun ini. Gelar pangan murah misalnya digelar di kantor Kecamatan Gedebage Kota Bandung dengan menyediakan bahan pangan di bawah harga pasar. Di antaranya beras medium dengan harga Rp 10.500 per kilogram, cabai Rp 70 ribu per kilogram, bawang putih Rp 32 ribu per kilogram, serta bawang merah Rp 20 ribu per kilogram.

“Belar pangan murah ini untuk membantu masyarakat membeli yang sesuai harganya. Jadi beras Rp 10.900, juga cabai yang di pasar Rp 100 ribu di sini Rp 70 ribu. Jadi ada upaya-upaya pemerintah provinsi berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk membantu masyarakat menekan harga,” katag Bey.

Adapun saat ini harga bahan pangan yang cenderung melonjak adalah cabai. “Cabai itu kita membantu mendistribusikan dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit. Seperti hari ini harganya Rp 70 ribu. Ini juga di upayakan apakah ini bisa masuk ke pasar-pasar,” kata dia.

Kepala Kantor Wilayah Bulog Jawa Barat Muhammad Attar Rizal mengatakan, cadangan beras di Jawa Barat saat ini menembus 87.300 ton. “Kita masih menyalurkan bantuan pangan, beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) itu terus sampai nanti Desember. Dan kita akan top up terus cadangan itu dari impor. Nanti setelah panen kita serap dari petani lokal,” kata dia, Selasa, 7 November 2023.

Attar mengatakan, tambahan cadangan beras itu misalnya akan tiba pekan depan di Pelabuhan Patimban. “Tanggal 12 nanti ada kapal dari Vietnam masuk ke Patimban, kita akan bongkar di sini 4 ribuan ton untuk Jawa Barat. Kalu memang masih kurang, bisa top up dari Patimban atau dari Tanjungpriok,” kata dia.

Bulog Jawa Barat telah mencatatkan serapan cadangan beras pemerintah saat ini yang terbesar dibandingkan seluruh provinsi lainnya di Indonesia. “Tertinggi, Jabar serapan kita dalam negeri untuk lokal itu 218 ribu ton tahun 2023, terbesar se-Indonesia,” kata dia.

Adapun Bulog Jawa Barat saat ini masih melakukan pembelian beras dari petani kendati bukan untuk cadangan beras pemerintah. “Kita melakukan serapan yang sekarang ini untuk premium, untuk bisnis kita, untuk komersial kita. Masih ada serapan 100-200 ton tapi bukan untuk cadangan pemerintah tapi polanya pola bisnis komersial yang kita jual secara umum,” kata dia.

Attar mengatakan, panen petani diperkirakan pada Maret-April 2024. “Akhir Maret-April rencananya itu,” kata dia.

Pilihan Editor: BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Berita terkait

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

18 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

1 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

2 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

3 hari lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

3 hari lalu

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

4 hari lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

4 hari lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

5 hari lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

5 hari lalu

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

5 hari lalu

Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

Seluas 77 persen wilayah Jawa Barat pada dasarian kedua Mei 2024 diprediksi masuk kriteria hujan rendah.

Baca Selengkapnya