Harga Cabai Tembus Rp 122.500, Bapanas Kirim Cabai dari Sulawesi Selatan ke Jakarta
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 7 November 2023 13:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas kembali melakukan intervensi pasar demi menurunkan harga cabai yang kian melonjak. Berdasarkan data dari Bank Indonesia melalui laman Pusat Indormasi Harga Pangan Strategis, harga cabai rawit merah tertinggi menembus Rp 122.500 per kilogram di Maluku.
Di DKI Jakarta, harga cabai rawit merah juga makin meroket hingga Rp 98.350 per kilogram. Angka ini kian jauh dari harga acuan yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 17 Tahun 2023, yakni Rp 40.000-57.000 per kilogram.
Untuk itu Bapanas memfasilitasi distribusi pangan (FDP) cabai dari daerah sentra ke daerah defisit. "Kami sudah identifikasi sentra cabai di luar Jawa seperti di Sulsel yang siap memasok ke wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya." ungkap Arief dalam keterangannya, Senin, 6 November 2023.
Arief mengatakan kenaikan harga cabai dalam beberapa waktu terakhir terus menjadi perhatian pemerintah. Bapanas menyatakan akan terus memfasilitasi pengangkutan stok cabai dari daerah-daerah yang masih berproduksi dan harganya relatif lebih rendah.
Sebagai tahap awal, ujarnya, sebanyak 2,4 ton cabai rawit merah dikirim dari petani Sulawesi Selatan ke Jakarta pada Ahad, 5 November 2023. Dia mengatakan fasilitas logistiknya secara langsung oleh diberikan oleh Bapanas.
Menurut Arief, saat ini untuk komoditas cabai rawit merah mengalami lonjakan yang signifikan di beberapa titik. Berdasarkan informasi dari pedagang di Pasar Induk Kramat Jati Sabtu, 4 November 2023, ia menyebut harga cabai rawit merah rata-rata Rp 70.000 per kilogram. Sedangkan harga di pasar tradisional atau pengecer sekitar Rp 80.000-90.000 per kilogram.
Daftar data Panel Harga Pangan NFA
<!--more-->
Bahkan di sejumlah daerah, Arief mengakui harga cabai rawit merah sudah tembus lebih dari Rp 100.000 per kilogram. Ia mengungkapkan saat ini produksi semua jenis cabai memang tengah mengalami penurunan akibat El Nino. Terlebih saat ini belum memasuki panen raya.
Arief pun kembali mengingatkan para kepala daerah untuk saling membangun kerja sama antar daerah (KAD). Sehingga, harga cabai di wilayah sentra produksi stabil dan dapat didistribusikan ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa mengatakan segera setelah kedatangan cabai dari Sulawesi Selatan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas KPKP DKI Jakarta, Dinas Perdagangan DKI Jakarta, Satgas Pangan, PD Pasar Jaya, IKAPPI dan PIKJ. Kerja sama dilakukan untuk mendistribusikan langsung di lima Pasar tradisional atau pengecer di beberapa wilayah di Jakarta,
Ketut berujar kedatangan tahap awal cabai dari Sulawesi Selatan ini dipasok ke lima pasar tradisional atau pengecer. Antara lain Pasar Inpres Senen 1 ton, Pasar Serdang 300 kilogram, Pasar Jembatan Lima 500 kilogram, Pasar Kemayoran 300 kilogram, dan Pasar Cipete sebanyak 300 kilogram.
Selanjutnya Bapanas menyatakan akan terus memasok cabai rawit merah ke pasar-pasar turunan sampai harga kembali normal. Distribusi cabai rawit merah ini, ucap Ketut, akan dilakukan setiap hari dan selektif mengingat ketersediaan produksi dan pasokan yang terbatas. Sedangkan pendistribusian ke pasar pengecer juga akan terus dilakukan ke pasar-pasar lainnya yang harganya tinggi dan/atau pasar mitra pedagang PIKJ.
Berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA per 6 November 2023 harga rata-rata nasional cabai rawit merah di tingkat konsumen harga rata-rata nasional cabai rawit merah Rp 75.774 per kilogram. Adapun harga terendah Rp. 50.000 per kilogram di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan harga tertinggi Rp 100.233 di Kepulauan Bangka Belitung.
Sedangkan harga cabai rawit merah di tingkat produsen sebesar Rp 54.910 per kilogram. Harga terendah Rp 38.000 per kilogram di Sulawesi Selatan dan harga tertinggi Rp 68.750 per kilogram di Sulawesi Utara. Angka ini juga jauh Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) sebesar Rp 25.000-Rp 31.500 per kilogram.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Cabai Rawit Terus Melangit Meski Bahan Pangan Lain Kompak Turun