3 Rumah Sakit Unggulan di IKN: RS Abdi Waluyo, Mayapada Hospital dan RS Vertikal Bertaraf Internasional

Sabtu, 4 November 2023 13:45 WIB

Tangkapan layar siaran Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (1/11/2023). (ANTARA/Indra Arief/aa)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan sedikitnya akan ada tiga rumah sakit unggulan bertaraf internasional yang dibangun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Tiga rumah sakit tersebut disiapkan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna bagi warga di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Lebih jauh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membeberkan tiga rumah sakit itu.

Pertama, rumah sakit yang dibangun di IKN adalah Rumah Sakit Abdi Waluyo. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah meresmikan pembangunan rumah sakit dengan nilai investasi Rp 2 triliun itu pada September 2023 lalu.

Kedua, Mayapada Hospital Nusantara. Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah meresmikan pembangunan rumah sakit swasta itu pada Rabu lalu, 1 November 2023.

Nantinya, Mayapada Hospital Nusantara bakal menyediakan layanan unggulan Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric & Gynecology Center, serta Pediatric Center.

Advertising
Advertising

"Mayapada Hospital Nusantara nantinya akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan pembangunan IKN," ucap Siti Nadia, JUmat, 3 November 2023. Untuk mewujudkan konsep green hospital, akan ada area hijau seluas 20 persen dari total lahan rumah sakit.

Ketiga, rumah sakit vertikal bertaraf internasional di IKN. "Rencananya Kemenkes juga akan membangun RS vertikal di IKN, saat ini sedang proses pembuatan desain," tuturnya.

Adapun pembangunan rumah sakit vertikal tersebut ditargetkan rampung tahun 2024. Dengan begitu, diharapkan rumah sakit itu bisa mulai digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah IKN.

"Keberadaan rumah sakit-rumah sakit ini diharapkan kian mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang paripurna di IKN," ucap Siti Nadia. "Dengan semakin banyak dan berkualitasnya pelayanan kesehatan di IKN, maka akses masyarakat terhadap layanan kesehatan paripurna makin dekat."

Walhasil, kata dia, warga diharapkan tidak lagi pergi ke luar negeri untuk menjalani pengobatan. Sebab, fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas juga tersedia di dalam negeri, termasuk di IKN.

ANTARA

Pilihan Editor: Mengintip Desain Rusun ASN di IKN: 3 Kamar Tidur, Compact, hingga Pakai Smart Lock

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

43 menit lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

3 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

4 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

4 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya