60 Persen Minyak Kelapa Sawit India Hasil Impor: Terbanyak dari Indonesia

Jumat, 3 November 2023 13:34 WIB

Pekerja memuat tandan buah kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, 27 April 2022. Jokowi terpaksa mengambil kebijakan ini karena kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng yang tak kunjung selesai hingga empat bulan lamanya. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Nusa Dua - Executive Director The Solvent Extractor's Association (SEA) of India, Mehta, mengatakan komoditas utama yang diimpor India adalah minyak kelapa sawit, di mana 60 persen mayoritas diperoleh dari Indonesia.

Melalui data SEA/Oil World, pada Januari-September 2023, minyak kelapa sawit yang diimpor adalah sebanyak 3,83 juta ton. Di bawah Indonesia, diikuti Malaysia sebanyak 2,13 juta ton, Thailand 578 ribu ton, dan negara lainnya 279 ribu ton.

“Konsumsi minyak kelapa sawit mencapai 25 juta ton atau 33 persen dari total konsumsi minyak nabati nasional India. Minyak kelapa sawit ini terkenal di sektor restoran dan katering,” ujar Mehta dalam acara IPOC 2023 di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Jumat, 3 November 2023.

Menurut Mehta, minyak kelapa sawit penting bagi India untuk menjembatani gap antara permintaan dan suplai, baik dari impor maupun domestik. “Untuk menjamin Programme for Palm Oil, SEA of India sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Indonesian Palm Oil Board dan Malaysian Palm Oil Board,” tuturnya.

Mehta menjelaskan, hingga Oktober 2023, volume impor mencapai 16,5 juta ton sejak tahun 2022. Angka ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya 14 juta ton. Sejak November 2022 hingga Oktober 2023, impor minyak kelapa sawit India meningkat hingga 9,9 juta ton, dibandingkan dengan 7,91 juta ton pada tahun lalu.

Advertising
Advertising

“Hal ini didorong oleh harga minyak nabati yang menurun dan mendorong permintaan,” kata Mehta. Sementara produksi minyak nabati diproyeksikan akan meningkat dari 34 juta ton menjadi 45-48 juta ton. Konsumsi permintaan India terhadap minyak nabati akan berada di sekitar 30-32 juta ton.

Lebih lanjut, Mehta menbeberkan beberapa tantangan terhadap aspek keberlanjutan pada sektor minyak kelapa sawit di India, yakni beragam standar keberlanjutan, rendahnya kesadaran terhadap pentingnya keberlanjutan, hingga fluktuasi harga pasar.

“Saya menyarankan agar Indonesia dan Malaysia menurunkan pajak ekspor 2 persen atau US$ 20 atau US$ 30 per ton untuk proses produksi minyak kelapa sawit yang telah memenuhi ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) atau MSPO (Malaysian Sustainable Palm Oil),” kata dia. Diharapkan, pembeli dan penjual minyak kelapa sawit akan berusaha untuk memenuhi persyaratan yang ada.

Pilihan Editor: Jadi Tersangka Dugaan Korupsi BTS Kominfo, Anggota BPK Achsanul Qosasi Diduga Terima Duit Rp 40 Miliar

Berita terkait

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

8 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

13 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

23 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

1 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

1 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya