Gapki Optimistis Sambut Peluang Industri Sawit Tahun Depan
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Grace gandhi
Kamis, 2 November 2023 21:12 WIB
TEMPO.CO, Nusa Dua - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Eddy Martono, mengatakan para pelaku usaha sawit optimistis menyambut peluang pada 2024 di tengah ketidakpastian global.
“Kami melihat adanya volatilitas harga minyak kelapa sawit yang dikombinasikan dengan produktivitas yang stagnan. Faktor-faktor tersebut mengindikasikan adanya ketidakpastian dalam perdagangan global sehingga ketahanan bisnis perlu ditingkatkan,” ujar Eddy dalam acara IPOC 2023, di Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis, 2 November 2023.
Eddy berharap pemerintah Indonesia dapat mengambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga daya saing industri kelapa sawit Indonesia dengan memperkuat produksi minyak sawit berkelanjutan.
Di tengah melemahnya laju ekonomi global dan inflasi yang dialami oleh sepertiga negara di dunia, diikuti dengan situasi geopolitik dunia seperti perang Russia-Ukraina serta perang Palestina-Israel, kata Eddy, industri sawit Indonesia perlu mengambil langkah untuk tetap bertahan dalam ketidakpastian pasar.
“Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan ketahanan industri sawit adalah melalui program replanting dan penggunaan energi terbaharukan melalui bioavtur,” tutur Eddy. “Kami yakin dengan kebijakan pemerintah yang tepat, industri kelapa sawit dapat tumbuh dengan mantap di tengah dinamika pasar dan perekonomian.”
Selanjutnya: Melihat perkembangan global, sangat menarik untuk....
<!--more-->
Melihat perkembangan global, sangat menarik untuk membahas secara mendalam demi mendapatkan wawasan lebih dari para ahli. Itu sebabnya, menurut Eddy, IPOC tahun ini mengangkat tema utama “Meningkatkan Ketahanan di Tengah Ketidakpastian Pasar”.
Tema ini diangkat terutama mengingat kita menyaksikan dinamika signifikan perekonomian dunia seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingginya inflasi yang dialami oleh sepertiga negara di dunia.
Adapun IPOC 2023 merupakan acara Konferensi Kelapa Sawit Indonesia ke-19 atau 19th Indonesian Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook. Ketua Panitia IPOC, Mona Surya, mengatakan kegiatan ini merupakan magnet bagi mereka yang tertarik pada dunia kelapa sawit.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan satu sama lain. Pada tahun 2023, terdapat 43 perusahaan sponsor dan dihadiri lebih dari 1.500 perserta dari 23 negara,” ujar Mona, Kamis.
Pilihan Editor: Kedekatan Jokowi dan Eks PM Cina Li Keqiang, Sepaham Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Pembangunan IKN