Setelah Impor Beras, Indonesia Bersiap Ekspor 490 Ribu Ton Pupuk ke Kamboja

Kamis, 2 November 2023 15:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan Indonesia bakal ekspor pupuk ke Kamboja sebanyak 490 ribu ton. Ekspor pupuk dilakukan setelah Indonesia menerima impor beras sebanyak 10 ribu ton dari negara tersebut.

"Kita tidak semata-mata hanya mengimpor saja dari Kamboja dan menjadi net importir, tidak seperti itu. Jadi kita beli beras, pada saat yang sama kita jual pupuk untuk membantu produksi pangan dunia," ujar Arief dalam keterangannya, Kamis, 2 November 2023.

Ekspor pupuk ke Kamboja ini bakal dilakukan melalui BUMN Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Arief mengungkapkan pihaknya telah siap mengekspor 490 ribu ton ke Kamboja. Jumlah tersebut, menurutnya, sudah ditentukan setelah mengamankan kebutuhan pupuk nasional, termasuk buffer-nya.

Arief merujuk pada data dari General Department of Customs and Excise (GDCE) Kamboja. Tercatat pada periode Januari sampai September 2023, nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Kamboja mencapai US$ 808,07 juta.

Angka nilai perdagangan tersebut meningkat sebesar 18,6 persen dibandingkan periode yang sama 2022. Pada tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia dengan Kamboja tercatat sebesar US$ 681,25 juta. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia berkisar 95 persen dari total perdagangan.

Advertising
Advertising

Apabila Indonesia mengirimkan pupuknya ke Kamboja, kata Arief, artinya Indonesia berkontribusi terhadap kemajuan pangan dunia melalui kerja sama sama bilateral. Terlebih Indonesia merupakan salah satu negara di dunia penghasil pupuk yang baik, kita punya 5 pabrik mulai dari Aceh sampai Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Arief mengatakan pupuk Indonesia sedang kelebihan pasokan hingga surplus sebanyak 600 ribu ton. Hal tersebut ia ungkapkan setelah mengunjungi pabrik milik PT Pupuk Kujang di Karawang, Jawa Barat pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Ia menargetkan ekspor pupuk ini dilakukan paling lambat akhir tahun ini. Arief berujar di PT Pupuk Kujang sendiri terdapat kelebihan stok sekitar 30 ribu ton. Nanti, kata dia, Kementerian Pertanian akan menghitung kebutuhan di dalam negeri bersama Kementerian BUMN.

Pilihan Editor: 32 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jatim dan Sekitarnya Sejak Awal Tahun, Apa Modusnya?

Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

6 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

8 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

21 jam lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

22 jam lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

22 jam lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

1 hari lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

1 hari lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya