Mengenal Obligasi FR dan Keuntungannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Jumat, 27 Oktober 2023 12:22 WIB

Keuntungan obligasi FR bukan hanya sebagai passive income saja, tetapi keamanannya juga dijamin oleh negara. Simak ulasannya berikut ini. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Obligasi FR (Fixed Rate) merupakan salah satu pilihan instrumen investasi yang menguntungkan dan aman sehingga investor dapat mengamankan asetnya lebih optimal lagi.

Mengutip dari situs sikapiuangmu.ojk.go.id, Obligasi Fixed Rate (FR) adalah investasi dalam bentuk surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk jangka waktu tertentu dan menggunakan sistem kupon tetap.

Bedanya obligasi FR kupon dengan kupon obligasi lainnya adalah angkanya yang tetap dan reguler akan dibayarkan sesuai waktu yang ditentukan.

Dibandingkan deposito, obligasi FR dianggap lebih menguntungkan dan aman. Simak penjelasan keuntungan berinvestasi melalui obligasi fixed rate berikut ini.

Keuntungan Obligasi FR

1. Negara Menjamin Keamanannya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa obligasi fixed rate ini merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah sehingga keamanannya dijamin 100% oleh negara, khususnya pemerintah.

Advertising
Advertising

Obligasi fixed rate bersifat risk-free asset atau dengan kata lain nyaris tidak ada risiko gagal bayar. Meski begitu, jatuh temponya memang cukup lama.

Walaupun jatuh temponya lama, Anda tak perlu khawatir karena obligasi ini juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan telah terjamin likuiditasnya.

2. Imbal Hasil Tinggi

Kendati waktu pengembalian dana atau jatuh temponya lama, namun investasi obligasi fixed rate ini telah terbukti memiliki imbal hasil yang lebih tinggi daripada jenis instrumen investasi deposito atau produk tabungan lainnya di bank.

Rata-rata imbal hasil obligasi FR saat ini sekitar 5-7% per tahun. Sedangkan menurut Data Statistik Perbankan Indonesia per bulan Desember 2022 kemarin, rata-rata bunga deposito untuk 12 bulan pada bank umum hanya 4,68% per tahun.

Belum lagi pajak yang dibebankan obligasi fixed rate hanya 10%, berbeda dengan deposito yang bisa mencapai 20%.

3. Imbal Hasil Stabil dan Stagnan

Umumnya produk perbankan memiliki suku bunga yang besarannya tergantung dari inflasi, likuiditas, dan pertimbangan keuntungan bank itu sendiri. Jadi, tak heran bila suku bunganya akan terus berubah.

Sedangkan obligasi fixed rate memiliki persentase imbal hasil yang bersifat stabil. Artinya seberapa lama waktu pengembaliannya, persentase imbal hasilnya akan sama.

Sebagai contoh obligasi FR yang Anda miliki memiliki jatuh tempo 10 tahun dan akan dibayarkan setiap 6 bulan sekali dengan persentase 7%. Maka setiap 6 bulan sekali Anda akan menerima dana sebesar 7% selama 10 tahun.

4. Sistem Obligasi FR Kupon

Umumnya kupon yang akan didapatkan investor akan dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Sekalipun kondisi perekonomian sedang tidak stabil, akan tetapi pemerintah tetap menjamin pembayaran tetap akan dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati.

Investor dapat mengawasi pergerakan kupon karna sistem perhitungan akumulasi kupon yang dilakukan setiap hari sehingga memudahkan Anda untuk menghitung keuntungan secara rutin.

5. Obligasi FR Bisa Dijual sebelum Jatuh Tempo

Pada momen tertentu di mana Anda membutuhkan dana cepat atau bila terlihat pergerakan yang cukup mengkhawatirkan maka Anda bisa menjual instrumen investasi ini sebelum jatuh tempo. Anda pun tidak dibebankan biaya penalti saat menjualnya sebelum jatuh tempo.

Kemudian, menjual obligasi sebelum waktunya ini juga tidak akan membuat imbal hasil dalam bentuk bunga yang Anda dapatkan berkurang.

6. Passive Income

Keuntungan obligasi fixed rate yang terakhir adalah mendatangkan passive income yang menguntungkan.

Meski tidak bekerja, Anda akan tetap mendapatkan uang yakni dari imbal hasil yang diberikan setiap 6 bulan sekali. Semakin besar investasi Anda, maka passive income yang didapatkan semakin besar.

Itulah informasi mengenai keuntungan Obligasi FR. Jika Anda sedang mencari sumber passive income, maka bisa memilih investasi obligasi.

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: Mengenal Arti Obligasi dan Manfaatnya untuk Masa Depan

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

1 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

2 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

2 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

3 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

3 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

5 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

6 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya