Anies Baswedan akan Reformasi Aturan Pembiayaan Partai Politik, jika Menjadi Presiden

Selasa, 24 Oktober 2023 16:37 WIB

Calon presiden Anies Baswedan hadir dalam acara 11th US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, pada Selasa, 24 Oktober 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Anies Baswedan mengatakan akan mereformasi kebijakan pembiayaan partai politik (Parpol) jika terpilih menjadi presiden. Karena, kata dia, berbagai kegiatan partai politik itu harus dibiayai agar bisa tetap berjalan.

Anies mengibaratkan partai politik seperti perusahaan yang memiliki karyawan dan kegiatan operasional. “Itu semua membutuhkan biaya,” ujar dia setelah hadir dalam acara 11th US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, jika pembiayaan untuk partai politik itu tidak diatur dan disiapkan, maka beban biayanya akan ditanggung oleh orang-orang yang berada di dalam proses politik itu. Namun, kata dia, biaya yang senyatanya ada, semua orang seperti seakan-akan tutup mata dan tidak tahu.

Yang terjadi saat ini, menurut Anies, semua kegiatan partai politik itu yang penting jalan. Sehingga bebannya ada pada pengurus dewan pimpinan wilayah, cabang, hingga daerah. “Ini yang perlu reform. Apakah nanti negara membiayai sebagian, membiayai sepenuhnya, dan lain-lain, itu menjadi bagian diskusi yang harus dilakukan,” ucap Anies.

Dia mengatakan jangan sampai masalah pembiayaan kegiatan partai politik tidak menjadi perhatian. Karena selain kepada pengurus partai politik, juga akan menjadi beban bagi para anggota dewan yang harus menanggung pembiayaan-pembiayaan.

Advertising
Advertising

“Efeknya nanti ke anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau APBD. Jadi bukan reformasi partai politik ya tapi pembiayaan kegiatan politik,” tutur Anies Baswedan.

Sebelumnya, soal dana partai politik juga sempat diusulkan oleh pengamat ekonomi Rizal Ramli. Dia menyarankan partai politik didanai oleh negara, tujuannya menjaga demokrasi. Ia menyebut hal tersebut telah sejak lama diterapkan di beberapa negara seperti di Eropa, Inggris, Selandia Baru dan Australia. Hal tersebut disampaikan diskus "Oligarki dalam Parpol dan Bahayanya bagi Demokrasi” pada Jumat 7 Juli 2023 lalu,

"Biayanya setelah dihitung tidak mahal hanya Rp30 triliun satu tahun. Toh praktiknya sekarang parpol “nyolong” ramai-ramai itu lebih dari Rp75 triliun," kata Rizal dalam keterangan tertulisnya Sabtu 8 Juli 2023.

Namun, eks menteri koordinator perekonomian ini menambahkan pendanaan parpol harus diikuti dengan revisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) parpol yang bersangkutan dan audit pendanaan. Perubahan AD ART ini kata Rizal, bertujuan untuk terciptanya demokratisasi di internal parpol.

"Tidak bisa kita bicara demokrasi sementara di dalamnya sendiri tidak demokratis," kata Rizal.

Ia juga mengisyaratkan bahwa perubahan AD ART ini mencegah adanya indikasi politik dinasti di dalam parpol. "Siapapun anggota parpol tidak perlu jadi mantunya, atau cucunya sendiri bisa menjadi ketua umum," katanya.

Selain itu, penggunaan dana parpol tersebut juga harus diatur. "Hanya boleh digunakan untuk kepentingan kaderisasi, kampanye dan organisasi partai politik," ucap Rizal.

Sehingga pengauditan ini juga dapat mencegah adanya penyelewengan untuk untuk kepentingan pribadi. Dengan sejumlah perubahan ini, kata Rizal, baru dapat diyakini parpol itu bersih dan demokratis sehingga parpol sudah pasti akan memperjuangkan keadilan, demokrasi dan good governance dalam pemerintahan.

Ia menuding parpol masih suka terima uang sogokan dan tidak demokratis. Transparansi soal pendapatan partai politik pun masih kurang dan cenderung tertutup."Mereka sibuk untuk memperkaya dirinya sendiri dan kawan-kawannya," katanya.

MOH KHORY ALFARIZI | TIKA AYU

Pilihan Editor: Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Nike



Berita terkait

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

1 hari lalu

Pilkada 2024: Syarat Calon Independen Baik untuk Gubernur, Wali Kota atau Bupati

Pilkada 2024, terdapat sejumlah perbedaan persyaratan pendaftaran bagi calon gubernur independen dengan calon wali kota atau bupati independen.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

1 hari lalu

Syarat Calon Independen di Pilkada 2024, Segini Jumlah Dukungan Harus Terpenuhi

Calon pemimpin daerah yang memilih jalur calon independen wajib memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

3 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

8 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

8 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya