Bahlil Pertanyakan Target Investasi Rp 1.650 Triliun pada 2024, Begini Penjelasan Airlangga Hartarto
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 21 Oktober 2023 13:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan mengenai target investasi Rp 1.650 triliun pada 2024.
Ia menyebutkan angka target penanaman modal itu telah diputuskan dalam rapat terbatas alias Ratas Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2024 pada Februari lalu. Hal tersebut juga telah dibahas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi dan memberi kontribusi yang terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan global yang tidak mudah," kata Airlangga dalam keterangan resminya pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Tantangan global itu mulai dari risiko pertumbuhan ekonomi Cina yang melemah, harga komoditas yang volatile, geopolitik perang Ukraina-Rusia dan konflik Palestina-Israel, fragmentasi ekonomi (antitesis dari integrasi ekonomi), ancaman El Nino dan perubahan iklim, risiko debt-distress, kontraksi PMI Manufaktur global, serta meningkatnya harga minyak dunia.
"Pertumbuhan ekonomi global masih lemah dan melambat serta tidak merata, tahun 2023 diperkirakan hanya tumbuh 2,9 persen dan 2024 menurun ke 2,8 persen," tutur Airlangga.
Kondisi perlambatan ekonomi global ini akan meningkatkan risiko terhadap pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2023. Untuk 2024, lanjut dia, peningkatan risiko global diperkirakan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan mampu mencapai 5,2 persen.
Meski begitu, Kemenko Perekonomian mencatat Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang baik. Ihwalnya, pertumbuhan ekonomi nasional berasa di atas 5 persen selama tujuh triwulan berturut-turut.
Inflasi Indonesia pada September 2023 juga terjaga di level 2,28 persen secara tahunan (yoy) dan menjadi yang terendah sejak Februari 2022.
Selain itu, PMI Manufaktur masih terus di level ekspansif, optimisme masyarakat dari sisi IKK masih cukup tinggi, Indeks Penjualan Riil masih tumbuh positif, dan Neraca Perdagangan pada September 2023 yang masih surplus sebesar US$ 3,42 miliar.
“Perlambatan ekonomi dunia dan berbagai risiko serta ketidakpastian global, berpotensi akan meningkatkan risiko bagi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2023 dan di tahun 2024,” ungkap Airlangga Hartarto.
Untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,3 persen yoy pada 2023, lanjut dia, diperkirakan butuh investasi sebesar Rp 6.189,10 triliun. Adapun mayoritas porsi investasi dari masyarakat sebesar 84,7 persen, kemudian dari Pemerintah sebesar 9,7 persen, dan sisanya dari Badan Usaha Milik Pemerintah.
Selanjutnya: Adapun untuk meraih target pertumbuhan ...
<!--more-->
Adapun untuk meraih target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen yoy pada 2024, kebutuhan investasi dari berbagai pelaku ekonomi berada pada kisaran Rp 6.900 triliun.
Jika dilihat dari sumber investasinya, ucap dia, kebutuhan itu bisa dipenuhi dari investasi pemerintah, perbankan, pasar modal, capital expenditure atau belanja modal BUMN, penanaman modal, serta internal pendanaan korporasi.
Dengan target pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan investasi tersebut, sektor penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada 2024 diharapkan mampu menyumbang investasi di sekitar Rp1.600-an triliun.
"Berdasarkan share realisasi 2022 dan target 2023, sumber dari PMA dan PMDN mampu memberikan sumbangan sekitar 22 persen dari total kebutuhan investasi," tutur Airlangga.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Investasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyoroti target investasi 2024 sebesar Rp 1.650 triliun yang lebih tinggi ketimbang target tahun ini Rp 1.400 triliun.
"Pak Airlangga ini paling jago bikin angka-angka, tapi enggak jelas juga dia dapat angka dari mana," kata Bahlil kepada wartawan di Kementerian Investasi pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Meski begitu, Bahlil menuturkan, dirinya akan bekerja sesuai perintah Presiden Jokowi, bukan Menko Airlangga. Dia menyebut dirinya bakal berupaya sekuat tenaga untuk mencapai target investasi yang diperintahkan Jokowi.
AMELIA RAHIMA SARI | RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Target Investasi Rp 1.650 Triliun pada 2024, Bahlil: Pak Airlangga Jago Bikin Angka-angka, tapi Nggak Jelas..