Suku Bunga Acuan Naik, Gubernur BI Perry Warjiyo Ungkap 5 Dinamika Ekonomi

Jumat, 20 Oktober 2023 08:35 WIB

Gubernur BI Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Bank Indonesia (BI) mengubah arah kebijakan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Oktober 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan alasan menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate alias BI7DRR sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen. Selain itu, juga memutuskan suku bunga deposit facility juga naik menjadi 5,25 persen dan suku bunga lending facility tetap sebesar 6,75 persen.

Perry mengatakan dinamika global itu sangat cepat dan tidak dapat diprediksi. Bulan lalu, kata dia, jajaran Gubernur BI memang menyampaikan apa saja yang terlihat dengan informasi terbaru pada waktu itu. “Tapi dua minggu kemudian terjadi perubahan yang sangat cepat,” ujar dia dalam siaran langsung di akun YouTube Bank Indonesia pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Perubahan itu, dia menjelaskan, juga dikonfirmasi dengan pembahasan dalam sidang G20 dan IMF baru-baru ini di Maroko, di mana Gubernur Bank Indonesia Perry dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadir. Perry mengatakan, ada lima dinamika perubahan global yang cepat.

Pertama, pertumbuhan ekonomi global itu akan melambat dengan divergensi pertumbuhan antar negara yang melebar. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun ini 2,9 persen, sementara tahun depan 2,8 persen. Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diperkirakan tetap kuat, tapi cenderung melambat tahun depan.

“Di sisi lain, perekonomian Cina diperkirakan akan melanjutkan tren perlambatan,” ucap Perry.

Advertising
Advertising

Kemudian, kata Perry, kedua meningkatnya ketegangan geopolitik, yang menyebabkan melambungnya harga minyak dan pangan. Sehingga memicu perlambatan penurunan laju inflasi global. Ketiga, suku bunga di negara maju, termasuk Fed Funds Rate akan bertahan pada level yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Perry memperkirakan The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan pada Desember 2023, dengan probabilitas 40 persen. Namun, naik atau tidak naiknya suku bunga acuan, masih akan tetap tinggi khususnya di paruh pertama tahun depan, kemudian baru akan turun di paruh kedua.

“Keempat, BI menilai bahwa kenaikan suku bunga global tidak hanya di jangka pendek,” tutur Perry.

Menurut dia, kenaikan suku bunga global tersebut diperkirakan akan diikuti pada tenor jangka panjang dengan kenaikan yield obligasi pemerintah negara maju, khususnya US Treasury. Hal itu akibat dari peningkatan kebutuhan pembiayaan utang pemerintah dan kenaikan premi risiko jangka panjang.

“Kelima, berbagai kondisi tersebut juga akan kembali menekan pasar keuangan yang memicu aliran modal keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia,” kata Perry.

Dia juga menjelaskan bahwa kenaikan suku bunga acuan yang diputuskan BI itu berdasarkan Rapat Dewan Gubernur BI yang digelar pada 18-19 Oktober 2023. “Kenaikan ini, untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak meningkat tingginya ketidakpastian global,” ucap dia.

Pilihan Editor: Terpopuler: Nama Erick Thohir Mencuat sebagai Cawapres Prabowo, Imbas Argo Semeru Anjlok 3.851 Tiket Kereta Dibatalkan

Berita terkait

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

48 menit lalu

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

4 jam lalu

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

Analis DCFX, Andrew Fischer, menyebut harga emas berpotensi naik cukup besar usai insiden yang menewaskan Presiden Iran kemarin.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

6 jam lalu

Dikabarkan Gantikan Sri Mulyani di Pemerintahan Prabowo, Ini Tanggapan Tiko

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko disebut bakal menjadi calon menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

13 jam lalu

Terpopuler: Nasib Mantan Pekerja Sepatu Bata Setelah PHK, Pasca Kematian Presiden Iran Harga Minyak Relatif Tenang

Mantan karyawan PT Sepatu Bata yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) berusaha mencari tempat kerja baru.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

19 jam lalu

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

1 hari lalu

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

2 hari lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya