TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, jenis-jenis bank dibedakan berdasarkan peran dan kegiatan operasionalnya. Bank adalah lembaga keuangan yang umumnya dibentuk dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan berperan sebagai perantara dalam aktivitas keuangan.

Menabung, mengirim uang, dan berbagai kegiatan keuangan lainnya dapat diakses melalui layanan perbankan.

Apa saja jenis-jenis bank di Indonesia berdasarkan perannya? Temukan informasi lebih lanjut dalam artikel ini.

Jenis-Jenis Bank di Indonesia

Terdapat beberapa jenis bank yang memiliki peran dan karakteristik yang berbeda di Indonesia. Di bawah ini adalah penjelasan lebih rinci:

1. Bank Sentral

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia memiliki satu tujuan utama, yaitu mencapai dan menjaga stabilitas nilai rupiah.

Stabilitas nilai rupiah ini mencakup dua aspek, yakni stabilitas nilai mata uang terhadap barang dan jasa dalam negeri, serta stabilitas terhadap mata uang asing.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Pasal 1, bank sentral adalah lembaga keuangan negara yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan, dan melaksanakan kebijakan moneter.

2. Bank Pemerintah

Bank pemerintah adalah bank yang pendiriannya dan modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank tersebut juga menjadi milik pemerintah.

Contoh bank pemerintah termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, dan Bank Negara Indonesia (BNI).

Selain itu, ada juga bank milik pemerintah daerah yang beroperasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Contoh bank pemerintah daerah meliputi BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Sumatera Utara, BPD Sumatra Selatan, BPD Sulawesi Selatan, dan lainnya.

3. Bank Umum

Menurut situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Bank ini menyediakan berbagai layanan produk dan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Dengan demikian, bank umum berfungsi untuk menghimpun dana langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk dan menawarkan beragam produk keuangan kepada mereka.

Contoh dari bank umum seperti Bank BCA, Bank Muamalat, Bank Bukopin, Bank Danamon, dan lain sebagainya.

4. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip konvensional atau syariah.

Namun, BPR tidak terlibat dalam layanan lalu lintas pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih terbatas dibandingkan dengan bank umum.

Hal ini disebabkan BPR tidak diizinkan untuk menerima simpanan giro, terlibat dalam perdagangan valuta asing, atau beroperasi dalam sektor perasuransian.

5. Bank Milik Swasta Nasional

Jenis bank berikutnya adalah bank swasta nasional, yang pendiriannya dan modalnya berasal dari individu atau badan hukum yang terdaftar di dalam negeri.

Berbeda dengan bank pemerintah, bank ini beroperasi dengan tujuan mencari keuntungan. Sebagai contoh, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) adalah salah satu bank swasta nasional terkemuka di Indonesia.

6. Bank Campuran

Bank campuran adalah bank yang memiliki dukungan dari beberapa badan hukum. Sahamnya dimiliki oleh dua pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Contoh bank campuran meliputi Bank Chinatrust Indonesia, Bank Mizuho Indonesia, dan Bank Rabobank International Indonesia.

7. Bank Asing

Bank asing adalah bank umum swasta yang berfungsi sebagai perwakilan atau cabang dari bank induk yang berbasis di negara asalnya.

Bank jenis ini bisa berupa cabang dari bank swasta asing atau pemerintah asing, dan kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.

Saat ini, Indonesia memiliki 10 Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) yang terdaftar dalam direktorat perbankan, termasuk Bank of China Limited, Deutsche Bank, dan JP Morgan Chase Bank.

Dengan beragam jenis bank yang ada di Indonesia, setiap lembaga keuangan memiliki peran dan fokusnya sendiri. Hal ini dapat menciptakan keragaman dan kesempatan bagi masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan mereka.

KAYLA NAJMI IHSANI

Pilihan Editor: Cara Beli Saham BCA Secara Online dan Keuntungannya