Viral Pedagang Tanah Abang Minta Shopee dan Lazada Ditutup usai Tiktok Shop, Netizen: Ngelunjak

Rabu, 11 Oktober 2023 04:11 WIB

Menteri Perdangan Zulkiflui Hasan (Zulhas) memberikan keterangan pada media saat melakukan peninjauan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 28 September 2023. Dalam kunjungannya tersebut Mendag mendengarkan keluh kesah para pedagang dan berdialog seputar sepinya pembeli di pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut imbas gempuran e-commerce maupun social commerce, salah satunya TikTok Shop. TEMPO/ Febri Angga Palgguna

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia resmi melarang social commerce, seperti TikTok Shop untuk menyediakan fitur yang memungkinkan adanya transaksi jual beli secara langsung. Kebijakan tersebut dimuat dalam Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023.

Akibatnya, TikTok pun menutup layanan TikTok Shop sehingga konsumen tidak bisa lagi membeli barang secara langsung melalui aplikasi berbagai video singkat tersebut. Adapun alasan larangan pemerintah terhadap operasional TikTok Shop di Indonesia adalah guna melindungi produk pasar lokal dari impor ilegal yang dijual dengan harga di bawah pasaran.

Setelah TikTok Shop ditutup, kini pedagang di pasar Tanah Abang meminta agar e-commerce seperti Shopee dan Lazada ikut ditutup. Hal tersebut viral di berbagai media sosial, seperti TikTok, Twitter, dan Instagram.

“Tolong hapuskan TikTok Shop, Lazada, Shopee. Tolong kami Pak,” tulis keterangan pada poster yang gambarnya tersebar di media sosial.

Reaksi Netizen

Kabar mengenai pedagang pasar Tanah Abang yang meminta agar platform e-commerce ditutup menuai berbagai reaksi dari netizen Indonesia. Pasalnya, sebagian orang memilih untuk berbelanja online karena efisiensi waktu dan tenaga. Adapun beberapa reaksi warganet yang Tempo rangkum dari media sosial X (dulu bernama Twitter) adalah sebagai berikut.

Advertising
Advertising

Pedagang Tanah Abang yang kemarin ngelunjak minta Shopee dan Lazada ditutup setelah TikTok Shop tutup, dengerin nih .. Mendag Zulhas bilang enggak bisa tutup e-commerce, tapi pedagang yang harus ikuti perkembangan teknologi,” tulis warganet dengan akun @Nyai*****.

“Tanah abang bukan pusat dunia, banyak masyarakat bahkan dari luar pulau, masa harus belanja ke tanah abang dulu??? Ga usah ngelunjak,” komentar @anak*******.

“Zaman dah maju ini ga semuanya juga tinggal dekat tanah abang mbak/mas, kita juga kadang butuh beli barang yang dari marketplace / online shop yang kadang susah dicari di toko offline, ga sekalian aja blokir internet?” tulis @gudang********.

“Enaknya belanja online tuh belinya bisa di besok-besokin, bisa milih sampe puas berhari-hari ganti-ganti jenis baju misalnya, kalau datang ke pasar paling 2-3 jam doang bisa milihnya yakali besok datang lagi ke pasar kalau belum srek,” kata @halo****.

“Kenapa mereka gak buka toko online juga dan branding(?) Ini udah jaman teknologi.. masa gak mau berkembang,” komentar @tiara******.

“Bukan karena online shopnya sih tapi daya beli lagi menurun, apalagi kalau cuman beli 1-2 potong baju Ske tanah dengan panasnya, macetnya dan ramainya keknya gak sepadan lebih enak dan nyaman online aja,” kata @seftin*******.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menanggapi permintaan pedagang Pasar Tanah Abang untuk menutup platform e-commerce lain, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Dia menilai bahwa permintaan tersebut tidak mungkin dikabulkan pemerintah.

“Digital itu suatu keniscayaan, memang lama-lama akan digital. Makanya diatur,” kata Zulhas saat ditemui di ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat pada Selasa, 10 Oktober 2023.

Karena itu, ia meminta para pedagang pasar untuk mulai menjual produknya secara online. Jika ada pedagang yang belum mengerti soal penjualan online, kata dia, pemerintah pun akan membantu mengajarkannya.

Selanjutnya: Produk Impor Jadi Masalah Utama

Sebelumnya, Tempo sempat melakukan reportase di Pasar Tanah Abang usai pemerintah menutup layanan TikTok Shop. Walaupun pasar terlihat lebih ramai dari hari-hari sebelumnya, di beberapa lantai terdapat banyak ruko kosong dan tak terdapat aktivitas perdagangan.

Arto, penjual kaos di Tanah Abang selama lebih dari 20 tahun, berpendapat TikTok Shop bukanlah solusi utama dari permasalahan menurunnya pasar offline. Masalah utama terletak pada produk luar yang harganya sangat murah. Mereka bersaing tak hanya dengan TikTok Shop, tapi juga dengan platform e-commerce lain seperti Shopee.

E-commerce lain juga ada live, tapi karena TikTok kan social media ya, jadi orang lagi main, lalu hanya dengan scroll layar, tiba-tiba lihat produk dan jadi ingin beli, sangat efektif,” ujar Arto.

RADEN PUTRI | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Zulhas Klaim Pasar Mulai Ramai setelah Social Commerce Diatur: Kalau Sudah Maju, Kita Bisa Ekspor

Berita terkait

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

4 jam lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

20 jam lalu

Shopee Berikan Hadiah Total Rp 6 Miliar untuk Promo 6.6 Great Mid Year Sale

Shopee memberikan ragam promo dalam kampanye Shopee 6.6 Great Mid-Year Sale sejak 13 Mei-6 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

1 hari lalu

Eko Patrio Sebut PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Pilkada Jakarta, Siapa Saja?

Eko Patrio mengakui PAN juga mengusulkan namanya untuk maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

3 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

3 hari lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

4 hari lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

5 hari lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

5 hari lalu

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

Ketum PAN Zulkifli Hasan menyindir sebutan partainya yang sering disebut hanya bisa berjoget.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

5 hari lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

5 hari lalu

Bantah PAN Minta Jatah Kursi di Kabinet Prabowo, Zulhas: Terserah Beliau

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas membantah meminta jatah kursi menteri PAN di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya