Pemerintah Mau Impor Beras Lagi, Ini Data Impor Beras selama 2023

Reporter

Dimas Kuswantoro

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 10 Oktober 2023 14:56 WIB

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor beras pada periode Januari hingga Agustus 2023. Tercatat selama periode tersebut, Indonesia telah mengimpor beras sebanyak 1,59 juta ton. Beras impor tersebut paling banyak berasal dari Thailand.

"Impor beras Januari sampai Agustus didominasi oleh semi-milled atau wholly milled rice (HS 10063099) dengan share sebesar 88,52 persen," ucap Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat, 15 September 2023.

Dari total 1,59 juta ton, beras impor dari Thailand adalah yang terbesar yaitu mencapai 802 ribu ton atau mencakup 50,36 persen. Kemudian disusul beras impor dari Vietnam yaitu sebanyak 674 ribu ton atau sebesar 42,33 persen dari total impor beras.Selanjutnya, beras impor berasal dari India yaitu 66 ribu ton atau mencakup 4,16 persen. Serta beras impor asal Pakistan dengan volume 45 ribu ton atau 2,85 persen dari total impor beras yang masuk pada periode tersebut.

Selanjutnya, beras impor berasal dari India yaitu 66 ribu ton atau mencakup 4,16 persen. Serta beras impor asal Pakistan dengan volume 45 ribu ton atau 2,85 persen dari total impor beras yang masuk pada periode tersebut.

Pemerintah Mau Impor Beras Lagi

Pemerintah berencana melakukan impor beras dari Cina sebanyak 1 juta ton untuk menambah pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) 2024. Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan, pemerintah telah melakukan rapat terbatas atau Ratas untuk membahas rencana impor beras ini. Menurut Budi Waseso, Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah memberikan Bulog kuota impor sesuai selisih jumlah kebutuhan dan produksi.

Advertising
Advertising

“Kemarin Presiden (Joko Widodo) sudah kerja sama dengan Presiden Cina. Cina siap menyiapkan 1 juta ton untuk diimpor ke Indonesia,” kata Budi Waseso, Rabu, 20 September 2023.

Meski begitu, Buwas mengatakan pemerintah akan memastikan terlebih dahulu jumlah kebutuhan dan produksi di dalam negeri. Sehingga, impor tetap dilakukan ketika terjadi kondisi darurat atau pasokan dari petani lokal tidak mencukupi. “Jadi itu kita tidak ketergantungan dari negara-negara lain,” kata dia.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengungkapkan alasan pemerintah mempertimbangkan impor beras dari Cina. Menurut dia, ada dua pertimbangan utama dalam memilih negara asal impor beras, yakni ketersediaan pasokan dan harga yang kompetitif.

Saat ini, kata Suyamto, pemerintah telah menjajaki impor dari Cina. Negeri Tirai Bambu itu juga telah menyatakan siap memasok beras untuk Indonesia, tetapi harga yang ditawarkan belum sesuai. Terlebih, biaya transportasi dari Cina juga lebih tinggi dibandingkan dari negara-negara Asia Tenggara.

“Cina ini masih nunggu lagi, sampai sekarang ya pasokan mereka sih siap, tapi dari harga masih belum (disepakati),” kata Suyamto saat ditemui Tempo di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 4 Oktober 2023.

Dia menjelaskan pemerintah sebetulnya mempertimbangkan semua negara penghasil beras untuk dijadikan sebagai negara pemasok beras ke Indonesia. Namun saat ini Cina yang memiliki jumlah pasokan untuk impor beras yang cukup.

DIMAS KUSWANTORO | RIANI SANUSI | ANDIKA DWI
Pilihan editor: Kementan Akan Gelontorkan 640 Ribu Ton Beras dari Oktober hingga Desember

Berita terkait

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

22 jam lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

2 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

8 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

9 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

9 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

9 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

10 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

11 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

13 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

13 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya