Pakar Keamanan Siber: Ada Anomali Pengelolaan Keamanan Siber Otoritas Keuangan

Senin, 9 Oktober 2023 12:11 WIB

Petya Ransomware. (Foto: thehackernews.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, membandingkan praktek cyber security antara institusi penjudi dengan otoritas keuangan. Alfons mengatakan jika ditanya darimana orang ingin belajar keamanan siber, dari institusi penjudi atau otoritas keuangan, mayoritas akan menjawab dari otoritas. Tapi Alfons menyebut kejadian belakangan ini menunjukkan anomali.

"Kita justru sangat banyak mendapatkan informasi dan contoh praktek sekuriti sehubungan dengan sekuriti dari institusi penjudi," kata Alfons dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Ahad, 8 Oktober 2023. Sebaliknya, dia menyebut sangat sedikit yang bisa didapatkan dari otoritas negara yang berwenang mengurusi semua bank dan lembaga finansial.

Dia pun mencontohkan dua group penguasa jaringan kasino terbesar di Amerika, yakni MGM Resorts dan Caesars Palace yang menjadi korban serangan ransomware. "Hal yang menarik adalah reaksi dari dua institusi tersebut di mana satu melawan dan teguh dengan prinsipnya tidak ada kompromi," ujar Alfons.

Dinukil dari laman Forbes, peretas telah meminta uang tebusan sebesar US$ 30 juta dari Caesars. Caesars setuju untuk membayar, namun tidak mengungkapkan jumlah pasti yang dibayarkan.

Sebaliknya, MGM menolak untuk memberi uang tebusan pada peretas. Alfons menyebut, konsekuensinya adalah disrupsi dan kerugian sangat besar pada operasional perusahaan itu.

Advertising
Advertising

"Lain lagi yang terjadi pada salah satu bank pemerintah di Indonesia yang mengalami serangan ransomware dan layanannya kepada nasabah terhenti berhari-hari, namun tetap menyangkal menjadi korban ransomware," beber Alfons.

Padahal menurut Alfons, bukti yang terpapar terang benderang di mana data bank itu disebarkan oleh pembuat ransomware. Selain itu, bisnis perusahaan juga terdampak atas terganggunya operasional bank selama berhari-hari. "Lalu dalam beberapa hari terakhir layanan pengaduan online konsumen otoritas keuangan Indonesia juga mengalami gangguan," ungkap Alfons.

Meski beredar informasi otoritas itu mengalami serangan ransomware, lanjut dia, namun otoritas tersebut menyangkal. Meski begitu, fakta bahwa situs otoritas sempat tidak berfungsi dan layanan pengaduan konsumen online belum berfungsi menimbulkan pertanyaan besar.

Lebih lanjut, dia menyarankan otoritas menerapkan keterbukaan informasi yang bertanggungjawab. "Jangan terkesan setiap kali ada insiden siber lalu saling melindungi, berlomba menutupi apa sebenarnya yang terjadi, dan berdoa saja semoga masyarakat lupa atas insiden yang terjadi," tutur Alfons.

Menurut Alfons, keterbukaan informasi untuk setiap insiden siber akan mendewasakan. Setiap orang bisa belajar di mana letak masalahnya dan apa yang bisa dipelajari dari insiden yang terjadi. "Bukan untuk mencari siapa yang bersalah memberikan hukuman, hal ini tidak bisa membatalkan apa yang sudah terjadi," ujar Alfons. "Kita harus bisa mendapatkan pelajaran terbaik dari setiap insiden siber jika ingin makin aman kedepannya."

Pilihan Editor: Gantikan Syahrul Yasin Limpo, Arief Mulai Benahi Kementerian Pertanian



Berita terkait

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

1 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

2 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peran Swasta dalam Industri Pertahanan dan Keamanan Nasional

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, telah menegaskan dukungannya terhadap peran swasta dalam mengembangkan industri pertahanan dan keamanan nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

12 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

21 hari lalu

Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

45 hari lalu

Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

50 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

55 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

2 Maret 2024

Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

1 Maret 2024

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.

Baca Selengkapnya