Luhut Sebut Indonesia Bisa Simpan 400 Gigaton Emisi Karbon: Potensi Investasi Besar

Senin, 11 September 2023 14:25 WIB

Pada akhir Juni lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali, yang selanjutnya menjadi PPKM Jawa-Bali. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Investasi Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan potensi besar Indonesia dalam industri penyerapan karbon. Menurutnya, Indonesia adalah ladang yang tepat bagi para investor di bidang tersebut.

"Potensi penyerapan emisi karbon Indonesia saat ini sebesar 400 gigaton, sebuah peluang bisnis dan investasi yang besar di negara ini," kata Luhut dalam acara International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta, Senin, 11 September 2023.

Peluang bisnis industri ini dikatakan Luhut semakin terbuka karena adanya teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS). Diketahui, teknologi ini dapat menyimpan emisi karbon di bawah tanah sehingga terserap kembali oleh bumi.

"Carbon capture and storage merupakan teknologi menjanjikan yang sudah diimplementasikan di level global," ujar Luhut. Teknologi ini, kata dia, sudah dianggap sebagai license to invest bagi investor-investor di bidang pengurangan emisi karbon.

Maka dari itu, Luhut mengatakan pemerintah Indonesia sudah berfokus kepada pengembangan teknologi CCS ini sejak awal 2023.

Advertising
Advertising

Saat ini, Luhut mengatakan fasilitas migas Indonesia yang berada di Aceh hingga Papua secara teknis sudah mampu menerapkan teknologi CCS. Oleh karena itu, Luhut beranggapan Indonesia akan mampu menjadi hub CCS dalam beberapa tahun ke depan.

Luhut pun mengungkapkan bahwa investasi dalam teknologi CCS secara global sudah mencapai US$ 6,4 miliar hingga saat ini. Dari besaran tersebut, sebanyak US$ 1,2 miliar berada di Asia.

"Indonesia seharusnya dapat menjadi bagian utama dari investasi teknologi ini," kata Luhut. Oleh sebab itu, pengembangan CCS di Indonesia ini juga merupakan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan finansial jangka panjang sekaligus memenuhi tanggung jawab emisi nol bersih.

SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Luhut Berencana Tutup PLTU Swasta untuk Atasi Polusi Udara Jakarta, Ekonom UGM: Layak Diterapkan

Berita terkait

Signify Tambahkan IoT di Lampu LED Ultraefisien, Klaim Energi Makin Efisien

3 jam lalu

Signify Tambahkan IoT di Lampu LED Ultraefisien, Klaim Energi Makin Efisien

Lampu LED didukung chip yang dikembangkan langsung oleh Signify dengan klaim efikasi hingga 210 lumens perwatt.

Baca Selengkapnya

Pahami Buy Limit dan Buy Stop Sebelum Mulai Investasi

5 jam lalu

Pahami Buy Limit dan Buy Stop Sebelum Mulai Investasi

Jika tertarik untuk terjun ke dunia trading kripto, penting untuk memahami berbagai konsep dan strategi yang ada sebelum mulai berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Tarif Tol dalam Kota Jakarta Mulai 22 September, Begini Aturan hingga Rinciannya

5 jam lalu

Kenaikan Tarif Tol dalam Kota Jakarta Mulai 22 September, Begini Aturan hingga Rinciannya

Jasa Marga tetapkan kenaikan tarif tol dalam kota Jakarta yang akan mulai berlaku pada Ahad, 22 September 2024. Berapa kenaikannya?

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Klaim Sejumlah Investor Berminat Investasi di Bandara IKN

6 jam lalu

Menhub Budi Karya Klaim Sejumlah Investor Berminat Investasi di Bandara IKN

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini ada sejumlah investor yang berminat untuk berinvestasi di pembangunan Bandara IKN.

Baca Selengkapnya

Luhut Harap Bali Airshow 2024 Tarik Investor di Sektor Dirgantara, Terakhir Diadakan 28 Tahun Lalu

16 jam lalu

Luhut Harap Bali Airshow 2024 Tarik Investor di Sektor Dirgantara, Terakhir Diadakan 28 Tahun Lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pameran ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memamerkan potensi sektor transportasi udara.

Baca Selengkapnya

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

17 jam lalu

Otorita Siapkan 101 Persil untuk UMKM dan Usaha Perseorangan Berinvestasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang investasi untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) maupun usaha perseorangan.

Baca Selengkapnya

Kisruh di Kadin Berkepanjangan, MS Hidayat Sebut Imbasnya ke Citra Pemerintahan Prabowo

17 jam lalu

Kisruh di Kadin Berkepanjangan, MS Hidayat Sebut Imbasnya ke Citra Pemerintahan Prabowo

MS Hidayat menilai dualisme Kadin Indonesia berpotensi mempengaruhi investasi dari luar negeri. Apa saja pesan dari mantan Ketua Umum Kadin ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

3 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Celios Sesalkan Dualisme Kadin, Berpotensi Menimbulkan Kebingungan dan Menurunkan Reputasi Kadin

4 hari lalu

Ekonom Celios Sesalkan Dualisme Kadin, Berpotensi Menimbulkan Kebingungan dan Menurunkan Reputasi Kadin

Ekonom Celios Bhima Yudhistira sesalkan dualisme dalam tubuh Kadin. Dia menyebut perpecahan itu akan menimbulkan dampak buruk bagi dunia usaha

Baca Selengkapnya