Target Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Turun, Pakar: Sudah Pasti Pengaruhi Arus Kas KCIC

Sabtu, 9 September 2023 09:12 WIB

Kereta cepat Jakarta-Bandung milik PT KCIC di Depo Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Ricky Prayoga)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Transportasi Perkotaan dari Universitas Lampung Aleksander Purba menanggapi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menurunkan target penumpang harian Kereta Cepat Jakarta-Bandung di awal operasinya.

Menurut Aleksander, hal itu sudah pasti mempengaruhi arus kas perusahaan. “Karena cash flow masih sepenuhnya mengandalkan jumlah penumpang,” ujar dia saat dihubungi pada Rabu, 6 September 2023.

Sumber Tempo yang mengetahui proyek sepur kilat itu mengatakan perseroan mengusulkan perubahan asumsi penumpang harian untuk rencana kerja dan anggaran perusahaan 2023 dari target awal 31 ribu penumpang per hari menjadi 10 ribu penumpang.

Aleksander mengaku tidak mengetahui bagaimana proyeksi penumpang terbaru hingga turun drastis. Dia memiliki pandangan bahwa angka tersebut tidak serta-merta menjadi pegangan atau patokan bagi regulator, yakni Kementrian Perhubungan. Dari awal, Aleksander berharap agar lembaga pengelola kereta cepat segera dibentuk agar hal-hal teknis (dan non teknis) ditangani secara komprehensif.

“Yang paling penting diperhatikan sekarang oleh KCIC adalah kesiapan menjelang operasional 1 Oktober yang tinggal menghitung hari,” tutur Aleksander.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Aleksander bahkan menyarankan jika....

<!--more-->

Aleksander bahkan menyarankan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum siap dioperasikan pada 1 Oktober—waktu yang ditargetkan—maka sebaiknya ditunda. Dia juga belajar dari perkembangan LRT Jabodebek yang terlihat belum sepenuhnya siap saat beroperasi secara penuh.

“Semoga tidak terjadi pada Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” ucap dia.

Penurunan target penumpang itu mempertimbangkan konektivitas stasiun (akses stasiun), operasional, informasi dan tiketing, serta perspektif penumpang dan pemangku kepentingan. Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi alias Edo tidak membantahnya ketika dikonfirmasi soal menurunan target penumpang harian itu.

Edo mengatakan perusahaan terus melakukan evaluasi target penumpang dari empat stasiun yang ditargetkan akan beroperasi pada 1 Oktober 2023. "Kami akan evaluasi terus dengan kondisi yang se-riil mungkin yang ada dan yang kita hadapi sekarang," ujar dia di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023.

Selain target penumpang harian, target perjalan harian juga ikut diturunkan. Dari yang sebelumnya 68 perjalanan per hari, di awal operasional nanti hanya 28-40 perjalanan saja. Dengan pola operasi pada Oktober-November 2023 hanya 28 perjalanan, lalu Desember naik menjadi 40 perjalanan, serta Januari 2024 menjadi 68 perjalanan.

Langkah tersebut menjadi yang kedua kalinya KCIC merevisi target penumpang harian kereta cepat itu. Dalam rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat pada akhir Desember 2022, Edo sempat menyampaikan bahwa target penumpang harian sebesar sekitar 30 ribu penumpang itu turun dari semula 60 ribu penumpang per hari.

Pilihan Editor: Naik Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.069.000 per Gram

Berita terkait

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

1 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

2 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

2 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

2 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

2 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

3 hari lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya