Terkini: Arsjad Rasjid Kaget Ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, 93 Proyek Kerja Sama ASEAN USD 38,2 Miliar
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 5 September 2023 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa petang, 5 September 2023, dimulai dari Arsjad Rasjid kaget ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Calon Presiden Ganjar Pranowo.
Berikutnya ada berita tentang 93 proyek kerja sama ASEAN senilai US$ 38,2 miliar dan deretan bisnis Ahmad Sahroni yang sempat berencana melaporkan SBY ke Bareskrim Polri. Lalu ada berita tentang belum jelasnya penyelenggaran bursa karbon serta bos IMF yang memuji Indonesia sebagai sumber harapan di tengah situasi yang sulit.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar, Arsjad Rasjid: Saya Kaget Karena Nggak Diinformasikan
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menanggapi soal penunjukkan dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Calon Presiden Ganjar Pranowo. Arsjad mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari media massa pada Senin malam kemarin, 5 September 2023.
"Saya kaget, karena tiba-tiba salah satu teman saya ngasih lihat ada satu berita online. Pas saya baca ya ampun, ya Allah, kaget saya. Karena terus terang saja saya enggak diinformasikan," kata Arsjad saat ditemui di sela-sela agenda ASEAN-Indo-Pacific Forum di Hotel Mulia Jakarta, Selasa, 5 September 2023.
Oleh sebab itu, dia akan mengkonfirmasi terlebih dahulu informasi tersebut kepada pihak terkait, khususnya dengan PDIP. Sebab, menurutnya, harus ada tatanan yang jelas agar prosesnya bisa berjalan dengan baik.
Simak lebih jauh tentang Arsjad Rasjid kaget ditunjuk jadi ketua tim pemenangan Ganjar di sini.
<!--more-->
2. Jokowi Sebut Telah Terkumpul 93 Proyek Kerja Sama ASEAN Senilai USD 38,2 Miliar
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengungkapkan sudah terjalin sejumlah dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN. Tercatat telah terkumpul 93 proyek kerjasama senilai US$ 38,2 miliar.
"Ini mencerminkan komitmen kita membangun induk Pasifik yang damai yang stabil dan yang makmur," kata Jokowi dalam pidato pembukaan ASEAN-Indo-Pacific Forum di Hotel Mulia Jakarta pada Selasa, 5 September 2023.
Selain itu, Jokowi menyebutkan terdapat 73 proyek potensial senilai US$ 17,8 miliar. Menurut dia, kolaborasi antarnegara ASEAN perlu terus didorong untuk menghadapi tantangan global. Terlebih, tuturnya, rivalitas geopolitik saat ini tengah menajam khususnya potensi konflik di Indo-Pasifik.
Simak lebih jauh tentang 93 proyek kerja sama ASEAN di sini.
3. Ini Bisnis Ahmad Sahroni, Crazy Rich Tanjung Priok yang Nekat Mau Laporkan SBY ke Bareskrim Tapi Batal
Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni sebelumnya dikabarkan bakal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Bareskrim Polri). Pelaporan itu terkait dugaan menyiarkan berita bohong atau hoaks terkait pencalonan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam pemilihan pilpres (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun, Sahroni akhirnya batal melaporankan SBY karena adanya instruksi dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan. Akibatnya, dia kini disorot oleh publik. Lantas, siapa Ahmad Sahroni dan apa saja bisnis yang dimilikinya?
Dilansir dari buku biografi Ahmad Sahroni: Anak Priok Meraih Mimpi, Sahroni mempelajari cara mengelola bisnis dari bosnya saat menjadi sopir. Dia pernah ditantang bosnya untuk menagih utang kepada klien perusahaan yang telah lama menunggak. Imbalannya, dia dijanjikan akan diangkat menjadi pegawai tetap perusahaan.
Simak lebih jauh tentang deretan bisnis Ahmad Sahroni di sini.
<!--more-->
4. Aturan Bursa Karbon Terbit Bulan Ini, OJK: Penyelenggara Masih Tunggu Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK secara resmi menerbitkan aturan bursa perdagangan karbon di Tanah Air pada bulan September 2023 ini. Namun, hingga saat ini masih belum diketahui siapa yang akan menjadi penyelenggara bursa karbon di Indonesia tersebut.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, penyelenggara bursa karbon belum ditetapkan karena tahap seleksi penyelenggara masih menunggu keluarnya Surat Edaran (SE) OJK. Surat tersebut merupakan aturan turunan pelaksana dari Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon.
Saat ini, menurut Inarno, SE pelaksana bursa karbon tersebut sedang dalam tahap finalisasi. “Kita sedang melakukan finalisasi terkait ketentuan teknis atau peraturan turunan pelaksana,” ujarnya dalam konferensi pers virtual Rapat Dewan Komisioner OJK pada Selasa, 5 September 2023.
Simak lebih jauh tentang penyelenggara bursa karbon belum jelas di sini.
5. Bos IMF ke Jokowi: Indonesia Sumber Harapan di Tengah Situasi yang Sulit
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva beserta delegasi. Pertemuan dilakukan di Ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 4 September 2023.
Dalam unggahan di akun Instagram Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, @smiindrawati, pertemuan tersebut membahas berbagai hal. Sejumlah hal yang dibahas mulai dari situasi ekonomi global dan perlemahan pertumbuhan ekonomi dunia.
“Soal situasi lebih dari 90 negara dunia yang mengalami kesulitan ekonomi dan keuangan, serta semakin terbatasnya sumber daya dunia untuk dapat membantu negara-negara tersebut,” kata Sri Mulyani dalam unggahannya dikutip Selasa, 5 September 2023.
Simak lebih jauh tentang pujian bos IMF atas Indonesia di sini.