Prabowo Bakal Bikin Lumbung Pangan di Rawa-rawa, Pengamat: Gagasan Lama dan Terbukti Gagal

Senin, 4 September 2023 08:39 WIB

Bakal calon presiden Prabowo Subianto usai menghadiri deklarasi dari Partai Gelora yang mendukung dirinya di Pilpres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 September 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Prabowo Subianto menyatakan gagasannya mengenai pembangunan lumbung pangan di rawa-rawa jika terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024. Pengamat dari Institute For Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono buka suara perihal ini.

"Kebijakan mencetak lahan pertanian di rawa-rawa dan menjadikannya sebagai lumbung pangan adalah gagasan lama dan terbukti gagal," kata Yusuf pada Tempo, Ahad malam, 3 September 2023.

Dia menjelaskan, kondisi rawa sebagian besar adalah lahan gambut yang tidak cocok untuk sawah dan padi. Memaksakan pencetakan lahan sawah baru di lahan gambut, lanjut Yusuf, justru berpeluang besar merusak ekosistem gambut.

Hal tersebut menurut dia bisa berakhir dengan bencana lingkungan yang masif, mulai dari kekeringan, kebakaran lahan gambut hingga hilangnya tempat tinggal aneka satwa endemik.

Selain itu, mencetak sawah baru mahal dan membutuhkan waktu panjang. Sebab, mencetak sawah tidak hanya soal lahan, tetapi juga menciptakan ekosistem sawah. Akan dibutuhkan investasi untuk waduk, jaringan irigasi, alat dan mesin pertanian hingga sarana pendukung pasca panen mulai dari penggilingan padi, lumbung beras hingga infrastruktur pedesaan. Belum lagi, kapasitas petani dan budaya pertaniannya juga harus dibentuk.

Advertising
Advertising

Yusuf lantas membandingkan mencetak sawah baru di lahan mineral yang kondusif dengan lahan rawa dan gambut. Menurut dia, mencetak sawah baru di lahan rawa dan gambut yang disampaikan Prabowo, secara alamiah tidak cocok untuk padi, bisa lebih mahal dan membutuhkan waktu panjang.

"Proyek lahan gambut sejuta hektar pada 1995 berusaha mencetak sawah di lahan rawa di Kalimantan Tengah, itu mengalami kegagalan, meninggalkan kerugian besar dan kerusakan lingkungan yang signifikan, dan akhirnya dihentikan pada 1999," ungkap Direktur Ideas tersebut.

Menurut Yusuf, arah kebijakan seharusnya adalah memastikan tidak ada lagi alih fungsi lahan sawah produktif, terutama di Jawa dan daerah lumbung beras utama lainnya seperti Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan.

Selain itu, dia juga menyarankan restorasi lahan gambut dan mengembangkan gambut untuk pangan lokal yang sesuai, antara lain sagu. Pada saat yang sama, menjadi krusial bagi pemerintah untuk mempertahankan lahan sawah dan petani Jawa dari desakan kepentingan komersial, termasuk dari proyek-proyek infrastruktur pemerintah yang masif di Jawa.

"Mendorong produksi pangan dan mencapai ketahanan pangan adalah mengembangkan family farming dan melindungi sawah di Jawa, bukan dengan food enterprise dan food estate di luar Jawa yang kini gencar dilakukan," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto memaparkan gagasannya mengenai pembuatan lumbung pangan di rawa-rawa untuk mencapai ketahanan pangan nasional.

Hal ini lantaran rawa-rawa memiliki banyak air. Selain itu, Menteri Pertahanan itu menilai negara lain tidak akan menyebut proyek tersebut merusak hutan.

Pilihan Editor: Inilah 10 Maskapai dengan Jumlah Kursi Penumpang Terbanyak di ASEAN

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

8 menit lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

50 menit lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

3 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

17 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

20 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

21 jam lalu

Gibran Bikin Kaget PM Qatar saat Dikenalkan sebagai Wapres: Dia Begitu Muda

Momen itu terjadi saat Gibran bertemu Mohammed bin Abdulrahman mendampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

21 jam lalu

Masih Rahasiakan Nama Bakal Calon Wali Kota Solo, Gerindra: Kalau Disebutkan, yang Lain Patah Hati

Ketua DPD Gerindra Jateng memastikan mereka telah mengantongi nama calon untuk ikut Pilkada 2024 di 25 kabupaten/kota dari internal partai.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

1 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

1 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya