Rencana Impor Beras dari Kamboja, Bapanas: Masih dalam Proses

Sabtu, 2 September 2023 13:30 WIB

Aktivitas pembongkaran beras impor dari Thailand di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023. Pemerintah telah mengalokasikan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton sepanjang 2023 kepada Perum Bulog, sebanyak 500.000 ton di antaranya direalisasikan hingga Mei 2023. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut rencana impor beras dari Kamboja hingga kini masih dalam proses pembicaraan antara kedua negara.

“Kita kan buka option, sebenarnya dengan Kamboja itu ada MoU dulu 11 tahun lalu dan kini sedang on review. G2G (government to government) kita review dulu,” kata Arief saat dihubungi pada Jumat malam, 1 September 2023.

Menurutnya, hingga kini masih dilakukan penjajakan untuk mencapai kesepakatan antara kedua negara. Presiden Joko Widodo juga sudah menghubungi Perdana Menteri Kamboja untuk membahas mengenai impor beras.

“On process dan bukan stop juga, jadi on process,” ungkapnya.

Arief menjelaskan, selain dengan Kamboja, Indonesia juga telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah negara lain, satu diantaranya adalah India dalam rangka pemenuhan stok beras dalam negeri.

Advertising
Advertising

“Tinggal di follow up aja, tapi sekarang kalau eksisting itu masih Vietnam dan Thailand yang banyak,” ujar Arief.

Masih ada kuota impor beras sebanyak 400 ribu ton

<!--more-->

Sementara itu, saat ini Indonesia masih memiliki kuota impor beras sebanyak 400 ribu ton. Jumlah tersebut merupakan kloter terakhir dari total rencana impor 2 juta ton yang ditargetkan tahun ini.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, impor 400 ribu ton beras tersebut diperkirakan tiba di tanah air pada akhir November atau awal Desember tahun ini.

Setelah itu, kata dia, Bulog akan memaksimalkan serapan beras di dalam negeri.

"Jadi terakhir datang dari seluruh 2 juta itu. Terakhir datang awal Desember atau akhir November 2023, itu selesai," kata Budi Waseso pada Senin, 28 Agustus 2023.


Pilihan editor: Bapanas Dorong Pengembangan Hilirisasi Produk Pangan untuk Jaga Stabilitas Inflasi

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

8 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

9 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

19 jam lalu

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

1 hari lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

1 hari lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

1 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya