Luhut Sebut RI Salah Satu Negara Terbaik Tangani Polusi dan Sampah: Kita Akan Ambil Langkah Terpadu

Rabu, 30 Agustus 2023 10:41 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau lokasi persemaian AZ Forest di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 29 Agustus 2023. AstraZeneca Forest bersama Kemenko Marves akan menanam dan merawat 10 juta pohon di lahan-lahan kritis daerah aliran Sungai Citarum dengan menggandeng warga petani lokal bersama organisasi One Tree Planted dan Trees4Trees. Dalam 3 tahun terakhir, lebih dari 4 juta pohon telah ditanam di area seluas 10.296 hektare. Reforestasi lahan kritis DAS Citarum ini melibatkan peran 20.720 orang warga dan petani yang telah dibina sebelumnya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali angkat bicara mengenai polusi udara. Ia memastikan pemerintah akan mengambil langkah terpadu untuk mengurangi polusi tersebut.

Hal ini tak lepas dari komitmen pemerintah mengurangi deforestasi, penanganan lahan kritis, dan sampah untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan juga polusi udara.

Luhut menyampaikan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Hulu DAS Citarum di Desa Ciminyak, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 29 Agustus 2023.

"Karena perubahan cuaca itu besar, ini adalah musuh kita ramai-ramai. Mungkin kalau bahasa kerennya, itu war against pollution atau peperangan melawan polusi. Jangan ada motong-motong pohon atau deforestasi lagi," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, luhut juga mengklaim bahwa Indonesia termasuk yang terbaik dalam menangani sampah serta polusi. "Kita juga salah satu negara di dunia juga yang terbaik dalam penanganan polusi, penanganan sampah-sampah ini. Kita akan ambil semua langkah yang terpadu untuk mengurangi (polusi)," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.

Menko Marves juga meninjau program penanganan lahan kritis di Hulu DAS Citarum di Desa Ciminyak. Wilayah tersebut merupakan salah satu lokasi persemaian kerja sama Deputi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves dengan Astrazeneca dan Trees4trees tentang Dukungan terhadap Upaya Reboisasi dan Revitalisasi Lahan Kritis di DAS Citarum.

Program ini merupakan bagian dari program global AZ Forest, untuk menanam 50 juta pohon di seluruh dunia, di mana hampir setengahnya akan ditanam di Indonesia.

Program tersebut mendukung inisiatif Pemerintah Jawa Barat untuk reboisasi dan revitalisasi Sungai Citarum serta agenda investasi berkelanjutan untuk memitigasi kebakaran hutan tahunan, tanah longsor dan perubahan iklim.

Di masa mendatang, Luhut berharap program ini dapat memastikan perawatan dan pertumbuhan berkelanjutan dari pohon-pohon yang ditanam. Mekanisme pemantauan diperlukan untuk melacak perkembangan dan menjamin kesuksesan upaya rehabilitasi.

"Rehabilitasi lahan kritis sebaiknya dapat memberikan insentif kepada masyarakat setempat dan pohon-pohon yang ditanam bernilai ekonomi, baik itu pohon kayu maupun buah secara wanatani," kata Luhut. "Melalui praktik agroforestri dapat memberikan manfaat ganda berupa pemulihan lingkungan dan keberlanjutan ekonomi. Program AZ Forest yang di Tanjung Puting agar bisa dialihkan ke DAS Citarum."

Luhut juga menggarisbawahi berhasilan menanam 20 juta pohon akan bisa merehabilitasi dan merevitalisasi lahan kritis di luar kawasan hutan DAS Citarum. Hal ini sekaligus menjaga kelestarian sumber air sekaliguks menyejahterakan masyarakat.

Dalam kunjungan kerja ini, Luhut juga mendatangi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cicukang Oxbow. Di sela-sela kegiatan itu, ia menyebutkan masalah sampah saat ini masih menjadi isu krusial yang dihadapi oleh Indonesia yang harus diselesaikan secara tuntas dan cepat. "Apalagi dengan adanya kejadian kebakaran di TPA Sarimukti, Bandung, menjadi pengingat bahwa kita tidak bisa lagi mengandalkan pola lama."

Berikutnya kata Luhut, sampah harus dikelola secara terintegrasi dari hulu-hilir dan semaksimal mungkin untuk dapat dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi baru.

"Sekarang ini setiap langkah kita lakukan untuk menangani sampah ini, tadi dengan Pak Gubernur dan Pak Bupati di sini (TPST Cikukang Oxbow) sudah mereka membuat RDF (Refuse Derived Fuel) itu kelihatannya berhasil,” katanya.

Advertising
Advertising

Luhut juga mengingatkan pada tahun ini dan tahun depan Indonesia harus bersiap untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim di Indonesia dengan musim kemarau yang semakin panjang dan kering, serta curah hujan yang lebih rendah.

Pada Agustus-September tahun ini, kata Luhut, diprediksi El Nino akan mencapai puncak dengan intensitas lemah hingga moderat yang berpotensi berdampak pada ketersediaan air, produktivitas pertanian, dan ketahanan pangan.

Dampak perubahan iklim dan El Nino ini pun niscaya akan berpengaruh terhadap DAS Citarum. Oleh sebab itu diperlukan langkah antisipatif diperlukan seperti peringatan dini, pengumpulan air hujan, pengelolaan bendungan yang optimal, penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca, serta promosi pertanian tadah hujan dan sumur bor.

Ia berharap dengan Program <span;>Integrated Solid Waste Management<span;> (ISWMP) dengan dukungan World Bank di DAS Citarum, telah dibangun fasilitas-fasilitas pengolahan sampah (TPST). Diharapkan dapat dikelola dan dioperasikan secara berkelanjutan,” katanya.

Adapun untuk pengelolaan sampah di Kawasan Bandung Raya, Luhut meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk dapat mempercepat proses Pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Legok Nangka.

“Keberadaan PSEL ini tidak hanya menjadi langkah maju dalam mengatasi permasalahan sampah, tetapi juga memberikan kontribusi yang lebih besar dalam menangani volume sampah yang semakin meningkat," tutur Luhut.

ANTARA

Pilihan Editor: Cerita Luhut Mengenang Awal Mula Proyek LRT Jabodebek, dari Pembebasan Lahan hingga Opsi Impor

Berita terkait

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

12 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

2 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

3 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

4 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya