Kemarau Panjang karena El Nino, Harga Minyak Goreng hingga Beras di Bandung Melesat

Sabtu, 26 Agustus 2023 15:29 WIB

Suasana Pasar Ceger, Tangerang Selatan pada Jumat, 24 Maret 2023. Pedagang mengeluhkan kenaikan harga pangan pada awal Ramadan. Tercatat harga sejumlah komoditas naik, yaitu cabai, bawang putih, kentang, telur, dan daging. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kota Bandung kini merangkak naik, imbas dari kemarau panjang yang melanda efek dari badai gelombang panas El Nino.

Dari dua pasar tradisional di Kota Bandung, yakni Pasar Kosambi dan Pasar Ciroyom, ANTARA mencatat harga komoditas pangan seperti beras, bawang putih, ayam potong, sampai minyak goreng mengalami kenaikan cukup sifnifikan.

Seorang pedagang bumbu dan bahan dapur di Pasar Kosambi, Khadijah, mengungkapkan bahwa saat ini, komoditas minyak goreng dan bawang putih mengalami kenaikan cukup signifikan bahkan sampai Rp8.000.

"Pada naik, untuk minyak naik sih lumayan yang dulu dari Rp15 ribu per liter, sekarang jual Rp17 ribu per liter, sekarang kalau bawang putih Rp48 ribu per kilogram dari harga kemarin sempat Rp40 ribuan, pokoknya bawang putih sekarang naik. Ini karena musim kemarau panjang," kata Khadijah.

Sementara di Pasar Ciroyom, bahan pokok yang mengalami kenaikan signifikan, terutama jenis sayuran seperti cabai merah yang naik menjadi Rp70 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp60 ribu per kilogram, kemudian kentang dari Rp15 ribu per kilogram kini menjadi Rp22 ribu per kilogram.

Untuk komoditas beras, dalam empat pekan selama Bulan Agustus 2023 ini, juga telah mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp10.500 per kilogram, kini menjadi Rp11.500 per kilogram, untuk jenis beras terendah.

Pemerintah diminta turun tangan untuk meredam harga

<!--more-->

"(Pengaruh kemarau) ke beras sudah jelas, naiknya signifikan sekali. Dari awal bulan minggu pertama kenaikannya Rp200, di minggu kedua sampai sekarang sudah lanjut terus setiap minggunya Rp200, sampai sekarang kenaiknnya Rp1.000 rupiah (dari awal bulan)," kata Rahmat, pedagang beras di Pasar Kosambi, Sabtu 26 Agustus 2023.

Rahmat berharap pemerintah turun tangan atas kenaikan harga yang diakibatkan oleh musim kemarau panjang ini, seperti melakukan pemantauan dan tindakan di pasar, saat harga komoditas lain sedang mengalami lonjakan.

"Untuk sementara ini, Pemerintah belum ada reaksi. Biasanya kalau misalkan sudah mulai ada perubahan, apalagi sampai tiga kali kenaikan, harusnya sih pemerintah langsung ada inspeksi, ada pemeriksaan, ada pengawasan, atau apalagi istilahnya. Ya untuk gimana caranya biar stabil," kata dia.

Berbeda dengan komoditas lainnya, untuk komoditas hewani ayam potong, justru mengalami penurunan harga seperti di Pasar Ciroyom, di mana satu kilogram ayam potong dijual dengan harga Rp36 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp38 ribu per kilogram, dalam beberapa hari terakhir.

"Untuk penurunan harga ayam sendiri baru terjadi dua hari, mungkin ada faktor akhir bulan juga," kata seorang pedagang ayam di Pasar Ciroyom.

Sementara di Pasar Kosambi, untuk komoditas ayam potong terpantau belum mengalami perubahan harga baik itu kenaikan atau penurunan, di mana masih dijual pada harga Rp38 ribu per kilogramnya.

Pilihan editor: Kemarau Panjang karena El Nino, Harga Minyak Goreng hingga Beras di Bandung Melesat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

1 hari lalu

Satgas Pangan TNI Dukung Program Pompanisasi Kementan

Program ini memungkinkan Indonesia mandiri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

2 hari lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

2 hari lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

3 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

3 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

4 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

Satgas Damai Cartenz mengatakan anggota KKB itu juga mengklarifikasi pernyataan kelompoknya yang menuding Danramil Aradide membagikan racun.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

4 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya