Profil Bukit Algoritma, Proyek Kebanggaan Budiman Sudjatmiko yang Kini Mangkrak

Kamis, 24 Agustus 2023 07:15 WIB

Lokasi proyek Bukit Algoritma yang digadang-gadang sebagai Sillicon Valley nya Indonesia di Cikidang, Sukabumi. Google Maps

TEMPO.CO, Jakarta - Sosok politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko belakangan jadi sorotan setelah menyatakan dukungannya kepada calon presiden Prabowo Subianto. Jauh sebelum itu, aktivis era Orde Baru tersebut juga pernah ramai diperbincangkan atas rencana besarnya untuk membangun Bukit Algoritma.

Pada 2021, Budiman Sudjatmiko menyatakan rencananya untuk membangun Bukit Algoritma yang memiliki konsep mirip Silicon Valley di Amerika Serikat. Peletakan batu pertama pembangunan pusat pengembangan teknologi dan industri 4.0 ini juga telah dilakukan awal Juni 2021 di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Kala itu, ia mengatakan, pengerjaan proyek Bukit Algoritma akan dikerjakan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. Setelah dua tahun berselang, bagaimana nasib Bukit Algoritma yang kerap dibangga-banggakan oleh Budiman Sudjatmiko itu? Serta seperti apa profil bukit Algoritma? Simak informasinya di bawah ini.

Profil Bukit Algoritma

Bukit Algoritma adalah pusat pengembangan industri dan teknologi 4.0 yang yang berlokasi di Cikidang, Sukabumi. Proyek Bukit Algoritma digagas oleh Budiman Sudjatmiko yang menjabat sebagai Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO. Bukit Algoritma ini dimimpikan akan menjadi kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi yang mirip dengan Silicon Valley ala Jawa Barat.

Advertising
Advertising

Bukit Algoritma digadang-gadang akan menjadi tempat untuk para generasi muda Indonesia bersatu dan bekerja sama untuk mengeluarkan ide-ide brilian, sehingga menghasilkan terobosan dan teknologi unggul. Beberapa terobosan yang dimaksud termasuk komputer kuantum, kecerdasan buatan, kedokteran, dan bioteknologi.

Dalam pembangunannya, Budiman menyebut anggaran pembangunan proyek dengan lima prioritas program riset teknologi itu adalah senilai satu miliar euro atau setara dengan Rp 18 triliun. PT Amarta Karya (AMKA) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi pun ditunjuk menjadi mitra infrastruktur pada proyek seluas 888 hektare tersebut. AMKA memiliki tugas membangun area yang sedang diusulkan sebagai kawasan ekonomi khusus atau KEK tersebut.

Selain PT Amarta Karya, terdapat dua perusahaan lain yang turut membangun Bukit Algoritma, diantaranya adalah PT Kiniku Nusa Kreasi dan PT Bintang Raya Lokalestari. Keduanya tercatat sebagai perusahaan swasta yang menjadi inisiator pembangunan Bukit Algoritma.

Bukit Algoritma juga disebut berada di lokasi yang strategis karena memiliki infrastruktur pendukung yang terbilang memadai. Beberapa akses yang bisa dilalui untuk menuju Bukit Algoritma yakni akses Tol Bocimi (Seksi 2 Cibadak), Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) Wisata dan Perdagangan Pelabuhan Ratu, Bandara Sukabumi Cikembar (yang akan dibangun), serta double track KA Sukabumi.

Selanjutnya: Pada Rabu, 9 Juni 2021, Budiman bersama koleganya ...

<!--more-->

Pada Rabu, 9 Juni 2021, Budiman bersama koleganya Dhanny Handoko beserta pelaksana proyek meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya mega proyek ini. Dalam peta pembangunannya, proyek Bukit Algoritma akan dikembangkan dalam tiga fase.

Pembangunan fase pertama ditargetkan selesai selama tiga tahun. Pada fase ini, kontraktor akan menyelesaikan pembangunan pusat sains, theme park, pusat kesehatan, pusat pertanian untuk makanan dan gizi pusat kebugaran, serta plaza inovasi.

Proyek Bukit Algoritma Mangkrak

Namun, usai dilakukan groundbreaking sejak dua tahun lalu, proyek pembangunan Bukit Algoritma kini disebut mangkrak. Bahkan Anggota Komisi VI DPR RI Amin AK menilai, mangkraknya pembangunan proyek Bukit Algoritma berpotensi membebani keuangan negara, meskipun tidak menggunakan APBN.

Hal itu disampaikan Amin AK saat menyoroti keterlibatan BUMN Amarta Karya dalam proyek yang diimpikan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia itu. “Saat BUMN mengerjakan mega proyek bernilai triliunan rupiah, biasanya mereka menerbitkan surat utang dengan jaminan pemerintah. Karena keuangan BUMN akan mengalami ‘bleeding’ jika tidak menerbitkan surat utang,” kata Amin AK seperti dikutip dari laman dpr.go.id pada Rabu, 23 Agustus 2023.

Politikus dari Fraksi PKS itu juga menambahkan bahwa untuk mendorong investor swasta agar mau membeli surat utang tersebut, diperlukan jaminan dari pemerintah. Dengan cara ini, sektor swasta akan merasa lebih percaya diri jika ada masalah dalam proyek, karena investasi mereka akan mendapatkan perlindungan melalui jaminan pemerintah.

“Saya khawatir, meskipun proyek Bukit Algoritma sampai saat ini mangkrak, namun investasi sudah dikucurkan. Perlu audit dan investigasi untuk mencegah APBN terseret oleh proyek ini,” kata Amin.

Lebih lanjut, Amin menyatakan bahwa berbagai proyek mangkrak seringkali disebabkan oleh kurangnya perencanaan yang baik. Menurutnya, proyek-proyek tersebut kurang didukung oleh studi kelayakan yang dilakukan secara profesional.

"Sejak awal, Gubernur Ridwan Kamil telah memberikan peringatan tentang kelemahan proyek Bukit Algoritma ini. Namun, peringatan tersebut sayangnya diabaikan," ujar Amin.

RIZKI DEWI AYU | RIANI SANUSI PUTRI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAHFUZULLOH AL MURTADHO | ANTARA

Pilihan Editor: Deretan Kontroversi Budiman Sudjatmiko, dari Komisaris PTPN V, Bukit Algoritma, hingga Dana SDM Desa

Berita terkait

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

55 menit lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

10 jam lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

13 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

14 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

15 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

15 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

16 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

17 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya