Megawati Usul Bubarkan KPK, Berapa Uang Korupsi yang Dikembalikan Lembaga Itu ke Negara pada 2023?

Rabu, 23 Agustus 2023 19:15 WIB

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan saat peresmian Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 26 Juli 2023. Kebun raya mangrove tersebut merupakan pertama di Indonesia dan diharapkan menjadi tempat untuk edukasi dan pariwisata yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Megawati Soekarnoputri kembali menjadi sorotan publik Tanah Air. Pasalnya, Ketua Umum PDIP sekaligus Ketua Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut mengaku bahwa dirinya sempat mengusulkan ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pernyataan ini disampaikan Megawati ketika menjadi pembicara di acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka. Sebelum menyampaikan hal tersebut, dia sempat menyinggung mengenai rakyat yang masih miskin dan korupsi yang masih terus terjadi hingga sekarang.

“Ayo kalian pergilah ke bawah, lihatlah rakyat yang masih miskin.Ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga. Bohong kalau nggak kelihatan. Persoalannya, penegak hukum mau tidak menjalankan hukum Indonesia ini yang sudah susah-susah saya buat KPK itu? Itu persoalannya,” ujarnya pada kesempatan tersebut.

Dalam keterangan selanjutnya, Megawati mengatakan secara terang-terangan bahwa dia pernah meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK yang ia dirikan pada masa jabatannya dahulu. Pasalnya, dia menilai jika kinerja KPK saat ini sudah tidak efektif lagi.

“Saya sampai kadang-kadang bilang sama pak Jokowi,’Udah deh bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya tidak efektif. Ibu nek ngomong ces pleng,” ujar Mega di acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila, di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin, 21 Agustus 2023..


KPK Selamatkan Uang Negara Rp 154 Miliar

Advertising
Advertising


Pernyataan Megawati yang sempat ingin membubarkan KPK tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya, Megawati yang turut berkontribusi dalam mendirikan KPK namun justru meminta agar lembaga antirasuah ini dibubarkan. Padahal, hingga saat ini KPK telah menyelamatkan banyak uang negara.

Sejak Januari - Mei 2023, KPK diketahui berhasil mengembalikan aset negara atau asset recovery senilai Rp 154,1 miliar. Hal itu merupakan aset hasil tindak pidana korupsi yang terjadi sejak dalam waktu lima bulan terakhir.

“Hingga Mei 2023, KPK telah menyelamatkan atau asset recovery sebesar Rp 154,10 miliar dari target Rp 141 miliar di tahun 2023,” ucap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangan di Jakarta, Jumat 9 Juni 2023.

Sementara pada 2022, aset hasil tindak pidana korupsi yang berhasil dikembalikan KPK ke kas negara mencapai Rp 575,54 miliar. Angka ini meningkat sebesar Rp 158,8 miliar dari tahun sebelumnya, 2021.


Sekjen PDIP Bantah Megawati Ingin Bubarkan KPK


Menanggapi ramainya pemberitaan, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah isu bahwa ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri, sempat mengusulkan pembubaran KPK. Menurut dia, pernyataan tersebut dipelintir.

“(Pernyataan Megawati soal pembubaran KPK) itu dipelintir,” kata Hasto saat mendampingi Megawati dalam lawatan di Yogyakarta, Selasa, 22 Agustus 2023.

“Jadi pernyataan sebenarnya dari Ibu Megawati, beliaulah yang mendirikan KPK, upaya pemberantasan korupsi itu terus-menerus dilakukan dengan segala upaya tetapi itu masih menjadi persoalan pokok dari bangsa kita,” kata Hasto. “Sehingga Ibu Mega ingin menegaskan, kalau begitu jangan dong, sekedar komisi yang setiap saat (bergerak) karena komisi ini sifatnya bukan permanen.”

Usul Megawati Bubarkan KPK Bukan Pertama Kali


Peneliti Transparency International Indonesia (TII), Sahel Muzammil menyatakan bahwa usulan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Megawati Soekarnoputri, bukan pertama kalinya digulirkan. Dia pun menilai ada kesesatan logika dalam usulan tersebut.

Sahel mencatat usulan tersebut juga pernah digaungkan oleh Presiden Indonesia ke-5 tersebut. Karena itu, dia pun tak percaya dengan ucapan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut isu tersebut dipelintir untuk memojokkan Megawati dari partai itu.

“Harus diingat bahwa ini bukan pertama kali Bu Mega usul KPK dibubarkan. Jadi saya kira ini bukan silap lidah/ kecelakaan," kata Sahel dalam pesan singkat kepada Tempo, Rabu, 23 Agustus 2023.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro itu berpendapat bahwa usulan itu sangat mungkin karena bisikan dari orang-orang di sekitar Megawati. “Yang barangkali kecewa juga karena ada sejumlah anggota PDIP yang misalnya digelandang oleh KPK,” ujarnya.


Fahri Hamzah Juga Singgung Pembubaran KPK


Sebelum pernyataan Megawati tentang pembubaran KPK ramai dibicarakan, Fahri Hamzah telah lebih dahulu menyinggung tentang wacana tersebut. Menurut mantan anggota DPR RI itu, lembaga sampiran negara (nonstruktural) seperti Komnas HAM dan KPK harus dihapuskan.

Menurut dia, lembaga tersebut sudah tidak diperlukan karena fungsinya sudah ada dalam lembaga inti negara, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta Undang-Undang tentang Bantuan Hukum untuk mencegah dan menangani pelanggaran HAM.

Namun, karena ada Komnas HAM, peran lembaga sampiran tersebut menjadi tidak relevan. Sama halnya dengan KPK, menurut dia, perannya seharusnya dapat dirangkum dalam lembaga Polri.

Dia juga sempat mengusulkan pemerintah bersama DPR mengevaluasi keberadaan semua lembaga nonstruktural yang jumlahnya 106 buah ini. “Coba evaluasi lagi, jangan-jangan lembaga ini memang enggak diperlukan. Mumpung kita ini lagi perlu hemat, bubarkan aja. Toh ada fungsinya di dalam negara,” katanya.

RADEN PUTRI | SHARISYA KUSUMA RAHMANDA | AKHMAD RIYADH | ANTARA

Pilihan Editor: Megawati Geram Wisatawan Asing Tidak Hormati Budaya Bali: Dipikir Mereka Siapa

Berita terkait

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

51 menit lalu

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

Andreas dari kantor hukum Eternity Lawfirm mengatakan telah mendapat kabar dari KPK soal tindak lanjut laporan terhadap Kepala Bea Cukai Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

1 jam lalu

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

Berita terpopuler 14 Mei 2024 dimulai dari kontroversi yang timbul usai Presiden Jokowi menghapus sistem kelas dalam pelayanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

1 jam lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

2 jam lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

8 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

10 jam lalu

Kasus Etik Nurul Ghufron, Dewas KPK Periksa Kasdi Subagyono hingga ASN Kementan

Dewas KPK memeriksa beberapa saksi juga terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam sidang etik dugaan penyalahgunaan wewenang.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Reaksi Penegak Hukum Soal Larangan Penyiaran Jurnalisme Investigasi dalam Draf RUU Penyiaran

10 jam lalu

Reaksi Penegak Hukum Soal Larangan Penyiaran Jurnalisme Investigasi dalam Draf RUU Penyiaran

Kejaksaan Agung mengatakan jurnalisme investigasi membantu pengungkapan kasus hukum.

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

10 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

10 jam lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya