Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Geram Wisatawan Asing Tidak Hormati Budaya Bali: Dipikir Mereka Siapa

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan kata sambutan saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali, Senin, 16 Januari 2023. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan kata sambutan saat meninjau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali, Senin, 16 Januari 2023. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam Seminar Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 menyebut akan membantu Pulau Dewata dalam pembenahan pariwisata melalui Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Megawati yang sekaligus Ketua Dewan Pengarah BRIN itu mengatakan pembenahan pariwisata itu penting apalagi melihat ulah wisatawan asing yang berlaku seenaknya.

Ketua Umum PDIP itu mengaku geram tak terima dengan perlakuan wisatawan asing, salah satunya ketika terjadi keributan antara wisman dan pecalang karena mereka membangun tenda di tengah Hari Suci Nyepi.

"Saya lihat viral ketika Nyepi orang asing seenaknya, dipikir mereka siapa. Saya lihat pecalang dari bicara halus sampai ikut marah, kok sombong sekali orang asing ini walau bukan berarti saya anti asing. Sehingga saya tidak terima, kenapa orang Bali sepertinya terima perlakuan itu, tidak ada tata cara kehormatan," ujar Megawati pada Jumat, 5 Mei 2023.

Megawati kemudian membandingkan Bali dengan Singapura, di mana wisatawan yang datang ke sana umumnya mengikuti aturan seperti masyarakat lokal terkait sampah.

Yang menjadi ketakutannya, suatu saat Pulau Dewata kehilangan budaya dan kearifan lokal jika tidak segera diatur dan hal ini akan berdampak pada kesejahteraan warga asli.

"Masa kita gitu (membiarkan wisman nakal) hanya karena mau menjadikan Bali daerah pariwisata. Ketika mau dibuat Bandara (di Buleleng) saya ngomong tidak, itu hanya untuk masyarakat menengah ke atas," tegasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu Megawati juga menyinggung jumlah warga asli Bali yang memiliki hotel besar, di mana angkanya tak banyak. Padahal pulau yang mereka huni bak berlian kecil berkedip-kedip.

Maka dari itu, putri dari Presiden Soekarno tersebut meminta agar Gubernur Bali Wayan Koster merancang peta jalan 100 tahun Bali ke depan, di mana BRIN siap mendukung.

"Koster. Selagi jadi gubernur, kamu harus menjabarkan ide ini, 100 tahun ke depan Bali mau diapakan. Banyak orang pintar suruh ngomong, nanti saya bantu melalui BRIN apa yang dibutuhkan," kata Megawati kepada Wayan Koster.

Baca juga: Tinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi: Jika Tidak Sanggup Perbaiki, Pusat Ambil Alih

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahmad Basarah Temui Megawati, Bawa Hasil Pembicaraan dengan Sekjen Gerindra

13 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah setelah menghadiri upacara penyerahan surat pimpinan MPR RI tentang pencabutan TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, 9 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Ahmad Basarah Temui Megawati, Bawa Hasil Pembicaraan dengan Sekjen Gerindra

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyambangi rumah ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Jawaban Singkat Puan hingga Soal Waktu

16 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Jawaban Singkat Puan hingga Soal Waktu

Pertemuan Prabowo dan Megawati masih diperkirakan akan terlaksana, namun belum ada kabar mendetail tempat dan waktunya


Puan Ungkap Bahasan Pertemuan dengan Megawati di Teuku Umar Semalam

19 jam lalu

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Puan Ungkap Bahasan Pertemuan dengan Megawati di Teuku Umar Semalam

Puan Maharani mengungkapkan bahasan pertemuan sejumlah kader dengan Ketua Umum PDIP di kediaman Megawati Sukarnoputri Rabu malam.


Kata Puan soal Kabar Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati di Istana Batu Tulis Hari Ini

20 jam lalu

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Kata Puan soal Kabar Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati di Istana Batu Tulis Hari Ini

Puan Maharani merespons kabar rencana pertemuan Megawati dengan Prabowo Subianto hari ini di Istana Batu Tulis.


Prabowo Tinggalkan Agenda Pembekalan di Hambalang, Ada Apa?

21 jam lalu

Prabowo Subianto setelah menerima calon menteri di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Prabowo Tinggalkan Agenda Pembekalan di Hambalang, Ada Apa?

Prabowo meninggalkan agenda pembekalan calon menteri, wakil menteri, hingga calon kepala badan hari ini.


Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

23 jam lalu

Anggota Direktorat Reserse Siber Kepolisian Daerah Bali menggiring belasan pelaku kejahatan siber di Denpasar, Bali, Rabu, 16 Oktober 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

Polda Bali mengungkap kasus pencurian data pribadi dengan modus registrasi ilegal SIM Card


Ihwal MPR Antar Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY dan Megawati

1 hari lalu

Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri hadir dan bersalaman hangat Presiden ke 6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), usai prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di Tempat Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Ahad, 2 Juni 2019.  Tempo/Dewi Nurita
Ihwal MPR Antar Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY dan Megawati

Pimpinan MPR akan mengantarkan undangan pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY pada Kamis sore, 17 Oktober 2024.


Puan, Pramono Anung dan Olly Dondokambey Sambangi Rumah Megawati, Ada Apa?

1 hari lalu

Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey, meninggalkan rumah ketua PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu malam, 16 Oktober 2024. Olly enggan menjawab saat ditanya mengenai pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Megawati malam ini. TEMPO/Martin Yogi Pardamean.
Puan, Pramono Anung dan Olly Dondokambey Sambangi Rumah Megawati, Ada Apa?

Beberapa kader PDIP menyambangi kediaman pribadi ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Hindari Kemacetan di Bali, Wisatawan Memilih Naik Perahu dari Canggu ke Uluwatu

1 hari lalu

Transportasi perahu di Bali (Instagram/goboat.id)
Hindari Kemacetan di Bali, Wisatawan Memilih Naik Perahu dari Canggu ke Uluwatu

Kemacetan di Bali membuat turis banyak kehilangan waktu di jalan sehingga memilih naik perahu yang bisa memangkas setengah durasi perjalanan.


Berapa Jumlah Menteri Zaman Presiden Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, hingga Jokowi?

1 hari lalu

Ilustrasi calon menteri, wakil menteri dan kepala badan yang dipanggil Prabowo ke Jalan Kertangara, Jakarta, 14-15 Oktober 2024 )Do. Tempo)
Berapa Jumlah Menteri Zaman Presiden Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, hingga Jokowi?

Jumlah menteri di kabinet Prabowo Subianto diperkirakan lebih banyak dibanding jumlah menteri di kabinet presiden Indonesia sebelum-sebelumnya.