Duta Besar RI Temui Asisten Menperindag Mesir, Bahas Tindaklanjut Pembentukan Komite Perdagangan

Rabu, 16 Agustus 2023 10:38 WIB

Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, saat memberikan pidato sambutan Forum Bisnis Kepemudaan di Kairo, Mesir, 11 November 2021.[KBRI Kairo]

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Republik untuk Mesir Lutfi Rauf bertemu dengan Asisten Menteri Perindustrian Perdagangan Mesir. Pertemuan tersebut membahas tentang tindaklanjut pembentukan Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Committee (JTC) paska kunjungan Menteri Perdagangan RI ke Mesir.

Selain itu juga dibahas upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam kemudahan berusaha dan investasi kedua negara, rencana pertemuan Delegasi Perdagangan dan Investasi Mesir di Indonesia, mekanisme pengaturan perdagangan, termasuk penjajakan usaha patungan Indonesia-Mesir di Suez Canal Economic Zone(SCEZ) dan penjajakan ke arah kesepahaman Free Trade Agreement Indonesia-Mesir

Lutfi menjelaskan perlunya upaya bersama dalam rangka menindaklanjuti kesepahaman JTC Indonesia-Mesir. "Sesuai harapan Menteri Perdagangan RI, pelaku bisnis utama Mesir dapat langsung melakukan pertemuan bisnis dengan pelaku usaha di Indonesia membahas peningkatan ekspor dan investasi kedua negara”, kata Lutfi dalam keterangannya pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Asisten Menteri Perdagangan dan Industri Yahya Al Wathiq Billah menyambut baik ajakan dan harapan Duta Besar RI untuk Mesir. Dia menyatakan bakal mengagendakan kunjungan official visit Kementerian Perdagangan dan Industri ke Indonesia pada 2023 ini dan mengharapkan dapat bertemu dengan Kementerian Perdagangan RI, BKPM, KADIN, BUMN dan para pelaku usaha Indonesia.

Yahya juga mengajak para pelaku usaha Indonesia untuk dapat berinvestasi di Mesir dan memanfaatkan kemudahan-kemudahan berusaha di Mesir termasuk memanfaatkan peluang berinvestasi di Suez Canal Economic Zone (SCEZ).

Advertising
Advertising

Yahya juga mengapresiasi skema transaksi imbal dagang yang telah diinisiasi oleh kedua negara. Pemerintah Mesir, kata dia, sangat mendukung kegiatan transaksi imbal dagang Indonesia-Mesir. Sebab kerja sama ini dinilai dapat memberikan banyak keuntungan bagi kepentingan perdagangan kedua negara, termasuk Mesir yang membutuhkan banyak produk-produk pendukung industrinya.

Yahya berujar Mesir memiliki konsumen terbesar di Afrika. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasar di regional Afrika, Timur Tengah dan Eropa, Mesir membutuhkan produk-produk pendukung industri dan Indonesia selama ini menjadi mitra strategis Mesir dalam memenuhi kebutuhan Mesir.

“Saya berharap intensitas kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, business to business antara Indonesia dan Mesir terus meningkat," tutup Yahya.

Pilihan Editor: Naik, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.063.000 per Gram

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

4 jam lalu

Universitas Al Azhar Mesir Buka Pendaftaran Beasiswa 2024, Cek Syarat dan Jadwal Tes Kompetensinya

Kemenag buka pendaftaran uji kompetensi masuk Universitas Al Azhar Mesir pada 14-24 Mei 2024, cek syaratnya.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

22 jam lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

22 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

1 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

2 hari lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Israel dan Mesir Saling Tuduh Perkara Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel dan Mesir saling menyalahkan atas penutupan penyeberangan Rafah, yang menjadi titik penting masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

2 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

3 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

3 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya