Polri Ungkap Upaya Penjualan Data Nasabah Perbankan, Jamin Data BCA Tidak Bocor

Selasa, 15 Agustus 2023 01:00 WIB

Konferensi Pers Kasus Jual Beli Kartu Kredit Nasabah Bank BCA di Polda Metro Jaya, Senin 14 Agustus 2023, TEMPO/ Advist Khoirunikmah

INFO BISNIS - Kepolisian Republik Indonesia berhasil membongkar upaya penjualan data nasabah perbankan yang berpotensi membawa kerugian besar. Polisi telah mengamankan satu tersangka berinisial MRGP, 28 tahun, dan sejumlah barang bukti.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan kasus ini terbongkar pada Juli 2023 atas laporan seseorang berinisial DM. Laporan tersebut terintegrasi dengan nomer LP/B/4396/VII/2023/SPKT/Polda Metro Jaya, tanggal 28 Juli.

Kepolisian kemudian melaksanakan penyelidikan dan menemukan postingan di sebuah situs di darkweb, breachforums.is. “Terdapat postingan yang memperjualbelikan data kartu kredit nasabah Bank BCA, data MyBCA dan data Internet Banking Individual,” ujar Ade saat konferensi pers di Polda Metro, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Pemilik akun tersebut menampilkan tangkapan layar (screenshot) aplikasi atau web MyBCA, internet banking individu, dan tautan webform.bca.co.id yang merupakan sarana bagi calon nasabah kartu kredit BCA untuk pengajuan baru.

Kepolisian kemudian berhasil menangkap tersangka yang tinggal di kawasan Tebet Barat Dalam. Turut disita barang bukti berupa satu unit ponsel merek iPhone 11 Pro warna grey, satu unit iPhone X warna biru, satu unit CPU rakitan Intel i7 warna hitam, serta dua unit monitor merek ViewSonic dan LG Full HD.

Advertising
Advertising

Tersangka mengaku mengetahui situs breachforums dari berita yang membahas penjualan data rahasia yang dilakukan Hacker Bjorka. Lalu tersangka mecari tahu lebih mendalam tentang situs tersebut.

“Pada pertengahan Juli 2023, tersangka membuat akun di breachforums dengan nama Pentagram. Kemudian tersangka memposting data kartu kredit nasabah BCA yang sebenarnya tersangka tidak memiliki data kartu kredit milik bank BCA dan hanya menampilkan data-data nasabah pinjaman online,” ucap Ade.

Selanjutnya tersangka mengganti nama aku dari Pentagram menjadi Curious pada akhir Juli karena akun yang ia buat di breachforums telah viral di media daring maupun media sosial. “Lalu dia ganti lagi dari Curious jadi KillTheBank. Alasannya untuk menyesuaikan dengan jenis data yang tersangka jual,” kata Ade.

Menggunakan akun KillTheBank ini, tersangka menjual data internet banking/m-banking yang berisi nomor rekening, serta informasi rekening dan mutasi transaksi rekening. Kemudian MRGP menjual data yang berisi nomor rekening dan nomor ponsel nasabah.

Walau demikian, tersangka sebenarnya tidak mendapatkan data-data nasabah bank BCA dari membobol data perbankan milik bank BCA, melainkan dari data milik webiste judi online.

“MRGP ketika sekitar 2021 sampai dengan bulan September 2022 menjadi salah satu operator karyawan judi online di Kamboja,” tutur Ade. “Jadi itu yang kemudian diperjualbelikan oleh yang bersangkutan di web breachforums yang merupakan dark web untuk menjual beberapa data pribadi maupun data finansial dari beberapa nasabah yang kemudian dijual di web tersebut.”

Dengan demikian, kepolisian memastikan bahwa tidak ada satu pun data nasabah BCA yang bocor. “Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, dapat dipastikan bahwa data yang di klaim sebagai data nasabah bank BCA, baik data di My BCA maupun internet banking BCA dipastikan bahwa itu bukan merupakan kebocoran dari web resmi Bank BCA,” katanya.

Konferensi pers Polda Metro tentang penangkapan pelaku penjual data kartu kredit nasabah BCA, Senin, 14 Agustus 2023. Tempo/Advist Khoirunikmah

Atas tindak kejahatan ini, tersangka dikenakan Pasal 32 jo Pasal 48 dan atau Pasal 35 jo Pasal 51 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Tersangka berpotensi dijerat hukuman penjara maksimal 8 tahun dan/atau denda Rp 2 miliar.

Dengan penangkapan ini, Asisten Vice BCA, Radith, menegaskan bahwa BCA aman dari berbagai upaya kejahatan siber. Dia juga mengimbau semua nasabah BCA selalu waspada terhadap suatu data pribadi dan data perbankan yang dimiliki.

"Kami tekankan, BCA tidak pernah meminta data-data pribadi seperti nomor kartu ATM, OTP, maupun nomor PIN. Karena itu, nasabah jangan pernah memberikan data-data tersebut kepada siapa pun, " ujar Radith yang hadir pada konferensi pers tersebut. (*)

Berita terkait

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

24 menit lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

1 jam lalu

Polri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali

Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

3 jam lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

3 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

4 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

19 jam lalu

Detasemen K-9 Polri Turut Amankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, 34 Anjing Terlatih Diturunkan

Detasemen K-9 Polri dikerahkan turut mengamankan gelaran KTT World Water Forum di Bali. Sebanyak 34 anjing terlatih diterjunkan.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

1 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

1 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

1 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya