Bank Indonesia Kalimantan Selatan Targetkan 6,9 Juta Transaksi QRIS

Senin, 14 Agustus 2023 10:26 WIB

Kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk bertransaksi membeli kebutuhan pokok di Pasar Mayestik, Jakarta, Senin, 10 Juli 2023. Bank Indonesia telah mengimbau pedagang tidak boleh membebankan biaya itu kepada konsumen pengguna QRIS. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Banjarmasin - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyu Pratomo, menargetkan volume transaksi QRIS sebanyak 6,9 juta transaksi pada 2023. Untuk mencapai target itu, BI Kalsel terus mendorong pengembangan ekosistem dan keuangan digital.

”Selain itu, Kalsel juga memiliki target pengguna baru QRIS sekitar 290 ribu,” ungkap Wahyu Pratomo saat pembukaan Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (Festival Antasari) 2023 di Banjarmasin pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Wahyu mengatakan perkembangan jumlah merchant QRIS di Kalsel terus meningkat. Berdasarkan data pada Juni 2023, jumlah merchant QRIS di Kalsel mencapai sekitar 281 ribu merchant atau pedagang. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 45,24 persen dibandingkan posisi Juni tahun 2022.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna QRIS di Kalsel yang telah mencapai sekitar 475 ribu pengguna atau meningkat sebesar 166,25 persen dibandingkan posisi Juni tahun 2022.

“Jumlah merchant maupun user QRIS diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan akhir tahun 2023,” kata Wahyu Pratomo.

Advertising
Advertising

Ia melanjutkan capaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang dilakukan BI Kalsel bersama penyelenggara jasa pembayaran (PJP), pemerintah daerah, dan lembaga terkait lainnya dalam konteks mendigitalkan Kalimantan Selatan.

Wahyu Pratomo mengatakan perkembangan teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Alhasil, tren digitalisasi turut mempengaruhi sendi-sendi perekonomian, mengubah pola transaksi masyarakat, dan tatanan bisnis konvensional.

“Pola konsumsi masyarakat pun bergeser dalam bertransaksi menggunakan platform digital dengan berbagai fasilitas layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal,” tutur Wahyu.

Wahyu berharap, Festival Antasari dapat mewujudkan ekonomi keuangan Kalsel yang inklusif serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional. Menurut Wahyu, salah satu caranya adalah dengan meningkatkan volume dan nominal transaksi QRIS.

Adapun Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, mengapresiasi langkah BI Kalsel. Roy mengatakan upaya mengakselerasi transaksi digital di Kalsel melalui kolaborasi dan sinergi dari Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Ia berharap Festival Antasari 2023 dapat menjadi katalisator dalam mempercepat peningkatan akseptasi dan pemahaman masyarakat akan pemanfaatan teknologi digital. "Sehingga mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi dan keuangan digital di Kalsel,” harap Roy.

Rangkaian Festival Antasari berlangsung pada 13 Agustus - 14 Oktober 2023. Festival Antasari terdiri dari berbagai kegiatan yaitu pembukaan yang dirangkaikan dengan kegiatan Banker’s Day 2023, dan Antasari Cashless Days yang akan berlangsung selama selama tujuh minggu. PJP akan memberikan promo di ratusan merchant yang tersebar di Kalsel.

Beberapa kompetisi yang diadakan Banker’s Day 2023 adalah mini soccer, tenis meja, badminton, e-sport FIFA 23 dan Mobile Legend, BMPD Idol, kesenian madihin, seni gerak dan fashion show pimpinan bertema kain Sasirangan. Banker’s Day 2023 diikuti oleh 748 peserta insan perbankan dari 41 anggota BMPD Kalsel.

Pilihan Editor: Guru Besar UI Kritik Jokowi Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Mestinya untuk Masyarakat Miskin



Berita terkait

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

14 jam lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

18 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

3 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

5 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

7 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

8 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

8 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

8 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

13 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya