Bahlil Berkunjung ke Pulau Rempang Batam: Masyarakat Menerima Saya dengan Spanduk Penolakan Relokasi

Senin, 14 Agustus 2023 09:21 WIB

Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia foto bersama saat di depan Kantor Camat Galang, Pulau Rempang, Batam, Minggu 13 Agustus 2023. Tempo/ Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menegaskan akan tetap melakukan relokasi ribuan warga yang terdampak pembangunan mega proyek di kawasan Rempang. Bahlil turun langsung ke Batam meninjau titik relokasi di kawasan Pulau Galang, Kota Batam, Minggu, 13 Agustus 2023.

Bahlil mengatakan, tujuan kunjungan kerjanya ke Batam meninjau langsung kawasan rempang yang akan dilakukan pembangunan skala besar. "Tadi bersama Pak Gubernur Kepri, dan Walikota Batam kami meninjau Rempang. Rempang ini akan ada pembangunan investasi hilirisasi dari pasir kuarsa dan pasir silika untuk pabrik kaca terbesar di dunia setelah Cina," kata Bahlil usai melakukan rapat di Hotel Mariot, Batam, Minggu sore.

Bahlil mengatakan, total investasi untuk perusahaan kaca ini mencapai USD 11,5 miliar. "Masyarakat menerima saya dengan spanduk (penolakan relokasi), dari situ saya tahu apa yang yang masyarakat kehendaki," katanya.

Bahlil sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa pembangunan investasi ini tetap harus berjalan dengan catatan menghargai apa yang menjadi hak-hak masyarakat. "Di mana mereka (warga Rempang terdampak) akan mendapat relokasi rumah tipe 45 dengan luas total tanah 200 ha," kata Bahlil.

Bahlil mengakui tidak semua keinginan masyarakat bisa diakomodir. "Ada bagian yang mereka inginkan bisa kita akomodir, ada bagian yang tidak bisa kami akomodir, kami akan cari win-win solusi terbaik," katanya.

Advertising
Advertising

Bahlil menegaskan, BP Batam sudah mempersiapkan lokasi relokasi untuk warga yang terdampak. Titik relokasi ini juga ditinjau oleh Bahlil. "(Relokasi harus dilakukan) itu salah satu cara agar investasi tetap jalan, kalau tidak investasinya akan lari ke negara lain," katanya.

Kepri kata Bahlil, harus menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Jadi semuanya harus berjiwa besar. "Begitu selesai relokasi dan semua persiapan, selanjutnya akan groundbreaking, tahun ini juga," katanya.

Pabrik Kaca Terbesar Dunia

Pembangunan pabrik kaca di Rempang ini merupakan buah tangan hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke China beberapa waktu lalu. Perusahaan Xinyi Group itu akan berinvestasi di Pulau Rempang Kota Batam.

Belakangan ini Pemerintah Kota Batam maupun BP Batam terus mempercepat rencana pembangunan Pulau Rempang Kota Batam. Pulau Rempang digadang-gadang akan dijadikan Kawasan Rempang Eco-City.

Namun, pulau ini tidak dikelola langsung oleh BP Batam, tetapi melalui pihak ketiga sebagai pengembang yaitu PT Megah Elok Graha (MEG) anak perusahaan Tomy Winata. PT MEG akan mengubah kawasan pulau ini menjadi lokasi berbagai industri, mulai dari pariwisata, jasa hingga perumahan.

Namun, rencana pengembangan pulau ini mendapat penolakan dari warga Rempang. Setidaknya 16 titik kampung tua di kawasan ini menolak direlokasi.

Mereka menegaskan tidak anti terhadap pembangunan, tetapi mereka menolak jika harus merelokasi kampung-kampung mereka, meskipun diberikan rumah susun yang layak. Menurut mereka kampung tua itu sudah ada jauh sebelum pemerintah Kota Batam ada.

Yang terbaru, Jumat, 21 Juli 2023 lalu perwakilan Badan Pengusahaan (BP) dan Pemerintah Kota bersama beberapa instansi terkait mendatangi warga Pulau Rempang. Kehadiran mereka guna mensosialisasikan pengembangan Rempang. Tetapi, warga tegas menolak untuk direlokasi.

"Silakan bangun Rempang ini, tapi jangan ganggu kampung nenek moyang kami, jangan gusur kami," kata Rusli salah seorang warga Rempang dalam acara itu.

Pilihan Editor: Guru Besar UI Kritik Jokowi Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Mestinya untuk Masyarakat Miskin





Berita terkait

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

1 hari lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

1 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

2 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

3 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

3 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

3 hari lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

3 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

3 hari lalu

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

3 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

5 hari lalu

Jatam Kritik Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas Ala Bahlil: Menambah Masalah Kerusakan Lingkungan

Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadalia untuk bagi-bagi izin usaha tambang pada Ormas. Dianggap menambah masalah

Baca Selengkapnya