Risiko Kecelakaan Tinggi, Kemenhub Tutup Perlintasan Sebidang Kereta Api

Reporter

Magang KJI

Editor

Grace gandhi

Minggu, 6 Agustus 2023 09:46 WIB

KA Brantas terlibat kecelakaan dengan sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro Semarang, Selasa (18/7/2023) malam. ANTARA/I.C. Senjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau DJKA Kemenhub Risal Wasal menyebutkan tingginya kecelakaan yang terjadi pada perlintasan sebidang kereta api, membuat perlintasan sebidang itu harus ditutup. Terlebih dengan meningkatnya laju kecepatan kereta api saat ini.

Risal mengatakan ketika menuju dan melewati perlintasan sebidang, kereta saat ini sudah menambah kecepatan. Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) tahun 2023, saat ini rata-rata kecepatan ada di angka 120 kilometer per jam dan terus ditingkatkan menuju 160 kilometer per jam.

Karena itu, dia meminta masyarakat mewaspadai perlintasan kereta api. Apalagi dengan kemunculan double track, bahkan double double track yang mengakibatkan, kereta yang melintas tak hanya semakin cepat tapi juga bertambah banyak. Semakin cepat kereta, semakin tinggi frekuensi perlintasan sebidang. Kemungkinan terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang pun makin tinggi.

“Jadi kami harus tutup perlintasan sebidang, karena frekuensi perlintasan makin tinggi. Di Jakarta, posisi tiga menit sekali ada kereta. Sebetulnya pintu perlintasan sebidang itu tidak terbuka karena semakin sering kereta lewat dengan double-double track,” ujar Risal dalam acara media briefing tentang Upaya Penanganan Perlintasan Sebidang Kereta Api, Jumat, 4 Agustus 2023.

Berdasarkan data Kemenhub, total kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang selama 2019-2022 adalah 1.142 angka. Mayoritas dari kecelakaan tersebut, sebanyak 1.004 kejadian terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga.

Advertising
Advertising

Jumlah perlintasan sebidang pun telah berkurang, selama periode 2016-2022, dari 5.685 menjadi 4.914. Hal ini diharapkan mengurangi tingkat kecelakaan. Seiring dengan hal itu, jumlah kecelakaan di perlintasan sebidang pun menurun sejak 2019.

Akibat dari kecelakaan pun tidak hanya fatal, namun merugikan, “Dampak dari kecelakaan tak hanya merenggut korban jiwa, kerusakan pada kendaraan yang tertabrak kereta, tapi juga merusak sarana kereta itu sendiri dan mengganggu pelayanan kereta api,” jelas Risal.

Tak hanya memilki target untuk menutup semua perlintasan sebidang, DJKA telah melakukan banyak upaya, salah satunya tidak pernah mengeluarkan izin untuk membuka perlintasan sebidang secara resmi sejak tahun 2005. Pengecualian hanya untuk sementara waktu bila ada pembangunan dan peralihan jalan. Upaya lain pun sudah dijalankan.

Selanjutnya: “Kami ada target. Jadi untuk target awal...."

<!--more-->

“Kami ada target. Jadi untuk target awal menutup perlintasan sebidang yang berdekatan, dalam arti kurang dari 800 meter dan lebar jalan kurang dari 2 meter," ujar Risal.

Selain itu, upaya lain sudah dilakukan adalah melengkapi perlintasan sebidang dengan pintu perlintasan, mencari teknologi terbaru seperti yellow box, membangun fasilitas Early Warning System (EWS) yang mendeteksi kedatangan kereta api melalui sirine atau lampu peringatan, membangun jembatan penyeberangan orang dan motor, serta meningkatkan kualitas SDM petugas penjaga perlintasan yang memenuhi kompetensi.

Tak hanya menutup, DJKA juga sudah membangun perlintasan tidak sebidang selama periode 2018-2022, membangun sebanyak 10 flyover, 8 underpass, dan 24 jembatan penyeberangan orang/motor (JPO/JPOM). Tahun 2023, perlintasan tidak sebidang yang akan dibangun oleh DJKA adalah 2 flyover dan 1 JPO/JPOM.

DJKA pun telah mengeluarkan rekomendasi peningkatan keselamatan pada perlintasan sebidang pada 2018 sampai dengan 2023 adalah merekomendasikan penanganan perlintasan sebidang di 341 titik lokasi yang berada di daerah kewenangan 79 instansi pemerintah daerah (Pemda), telah terbangunnya pintu perlintasan sebanyak 218 yang tersebar di Jawa Timur (61), Banten (9), Lampung Utara (5), dan Jawa Tengah (143) yang dioperasikan oleh 1.052 penjaga.

Selain upaya untuk melakukan penanganan dan penegakkan hukum, DJKA juga bekerja sama dan bersinergi dengan semua bagian. Dengan Pemda, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dan Kepolisian.

Kemenhub bekerja sama mengatur pembagian kewenangan dengan pemda dalam menyediakan dan merawat fasilitas di perlintasan sebidang, mengimplementasikan elektronik tilang bagi penerobos rambu dan pintu perlintasan.

Upaya edukasi juga terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak di antaranya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan pemerintah daerah. Dengan berbagai program kampanye kesadaran keselamatan di perlintasan sebidang, salah satunya yaitu melalui sosialisasi “BERTEMAN” (Berhenti, Tengok Kanan-Kiri, Aman, Jalan).

Melalui program ini pemerintah ingin mengajak, membangkitkan, menumbuhkan budaya keselamatan di perlintasan sebidang di masyarakat.

LAYLA AISYAH

Pilihan Editor: Batik Air Buka Rute Baru ke Chennai Mulai Agustus

Berita terkait

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

11 jam lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

11 jam lalu

7 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih di ICU RSUI dan RS Bhayangkara Brimob

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana masih menjalani perawatan intensif di ICU rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

12 jam lalu

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

13 jam lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

14 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

16 jam lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

16 jam lalu

7 Korban Luka Berat Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dirawat di ICU RSUI

Direktur Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Astuti Giantini mengungkapkan pihaknya merawat 7 korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana yang mengalami luka berat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

19 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

1 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

1 hari lalu

Kecelakaan Maut di Subang dan Banjir Bandang di Sumbar Meneweskan 50 Lebih Korban

Kecelakaan maut di Subang dan banjir bandang di Sumbar memicu kekhawatiran akan keselamatan publik dan kesiapan menghadapi bencana alam.

Baca Selengkapnya