3 Hal yang Perlu Diketahui soal Project S TikTok

Editor

Nurhadi

Jumat, 28 Juli 2023 06:09 WIB

Ekonom Indef, Izzudin Al Farras Adha, membahas social commerce terutama Tiktok Shop dalam Diskusi Publik "Project S TikTok: Ancaman atau Peluang?" yang diadakan daring melalui akun resmi YouTube INDEF, Senin, 24 Juli 2023 (Sumber: istimewa).

TEMPO.CO, Jakarta - TikTok adalah salah satu aplikasi media sosial buatan Cina yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan mengunggah video berdurasi pendek.

Akibat kesuksesannya dalam menarik perhatian masyarakat untuk memakai aplikasi tersebut, TikTok ingin memperluas layanan yang disebut dengan Project S TikTok.

Melalui proyek tersebut, TikTok ingin meluncurkan TikTok Shop agar memperluas layanan ritel secara online. Perusahaan induk TikTok, ByteDance, akan menjual produk-produk mereka sendiri.

Barang-barang yang akan dijual dalam aplikasi akan dikirim langsung dari Cina. ByteDance memiliki sebuah perusahaan yang terdaftar di Singapura sehingga mereka akan memiliki tanggung jawab atas penjualan tersebut.

Project S TikTok dan Sederet Kontroversialnya di Indonesia

Advertising
Advertising

Project S TikTok kini sedang menjadi perbincangan yang hangat di Indonesia. Sebab, proyek ini dianggap akan mengancam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM dalam negeri. Anggapan tersebut datang dari Menteri Koperasi dan UKM Indonesia, Teten Masduki.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui soal Project S TikTok dianggap dapat menggerus sektor UMKM.

1. Mudah Melakukan Market Intelligence

TikTok dapat dengan mudah melakukan market intelligence karena TikTok Shop menggabungkan antara cross border, retail online, dan media sosial dengan menggunakan algoritma.

Akibatnya, aplikasi tersebut akan tahu apa yang sedang diminati oleh masyarakat Indonesia, mulai dari makanan hingga kosmetik. Teten menilai bahwa langkah tersebut dapat berpotensi untuk merugikan sektor UMKM dalam negeri.

Selain itu, proyek tersebut juga dicurigai sebagai usaha perusahaan untuk mengetahui barang Cina yang digemari di suatu negara.

2. Pembelian Produk Cina yang Diarahkan Tiktok

Project S TikTok pertama kali digunakan di Inggris dengan fitur Trendy Beat. Fitur tersebut menjual segala produk yang sedang populer dan dijual oleh perusahaan yang terafiliasi dengan TikTok.

Menurut Teten, algoritma TikTok di Inggris bisa mengubah kebiasaan konsumen untuk berbelanja dan mengarahkan mereka untuk membeli produk yang sudah diarahkan oleh TikTok. Namun, untungnya, fitur Trendy Beat sampai saat ini belum tersedia di Indonesia.

3. TikTok Klaim Project S TikTok Tidak akan Hadir di Indonesia

Seperti dilansir dari Antara, Kepala Komunikasi TikTok Indonesia, Anggini Setiawan, mengatakan TikTok Shop tidak akan membuka bisnis lintas batas atau Project S di Indonesia. Langkah tersebut diambil guna mendukung UMKM dalam negeri.

Di Indonesia, TikTok Shop mengklaim seluruh penjual yang ada di dalam aplikasi 100 persen memiliki bisnis lokal yang terdaftar dengan verifikasi KTP atau paspor.

Anggini menambahkan Project S dapat diluncurkan sesuai dengan kebutuhan pasar di negara masing-masing. Jika melihat Indonesia, TikTok Shop cukup menggunakan para pebisnis lokal untuk memberdayakan UMKM nasional.

Pilihan Editor: TikTok Tegaskan Tak Akan Luncurkan Project S di Indonesia

Berita terkait

Mendag Budi Santoso Ungkap Strategi untuk Jalankan 3 Program Utama Kementeriannya

13 jam lalu

Mendag Budi Santoso Ungkap Strategi untuk Jalankan 3 Program Utama Kementeriannya

Mendag Budi Santoso mengemukakan sederet strategi untuk melaksanakan tiga program utama Kementerian Perdagangan selama lima tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Usai Gelar Rapid Test di 100 Kota dan Kabupaten, Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat asal Cina Aman Dikonsumsi

14 jam lalu

Usai Gelar Rapid Test di 100 Kota dan Kabupaten, Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat asal Cina Aman Dikonsumsi

Bapanas menyatakan anggur shine muscat impor asal Cina aman dikonsumsi usai melakukan rapid test di hampir 100 kabupaten/kota.

Baca Selengkapnya

Lawatan Pertama ke Luar Negeri sebagai Presiden, Negara Mana Saja yang akan Dikunjungi Prabowo?

19 jam lalu

Lawatan Pertama ke Luar Negeri sebagai Presiden, Negara Mana Saja yang akan Dikunjungi Prabowo?

Presiden Prabowo dijadwalkan akan mengunjungi beberapa negara dan juga forum internasional seperti KTT APEC dan KTT G20.

Baca Selengkapnya

Tumbuh 20,8 Persen, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024

20 jam lalu

Tumbuh 20,8 Persen, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 1.590 triliun di kuartal III 2024.

Baca Selengkapnya

11 Kota Terkotor di Indonesia Berdasarkan Penilaian Adipura 2017-2018

21 jam lalu

11 Kota Terkotor di Indonesia Berdasarkan Penilaian Adipura 2017-2018

Permasalahan sampah masih menjadi kendala di perkotaan. Lantas, di mana sajakah kota terkotor di Indonesia? Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

23 jam lalu

Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

Jadi jangan sampai diasumsikan penghapusan utang berlaku untuk seluruh pelaku UMKM atau pun petani.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

23 jam lalu

Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

HKTI mendukung rencana pemerintahan Prabowo Subianto yang akan memutihkan utang petani, nelayan, dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

1 hari lalu

Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

Petani, nelayan, dan UMKM dapat kembali mengakses pembiayaan setelah pengampunan utang.

Baca Selengkapnya

5 Tips Sukses untuk UMKM yang Ingin Ekspansi Bisnis ke Asia

1 hari lalu

5 Tips Sukses untuk UMKM yang Ingin Ekspansi Bisnis ke Asia

Dengan persiapan matang, strategi yang tepat, dan dukungan solusi keuangan seperti Transfer Valas dari Livin' by Mandiri, UMKM dapat menjalankan transaksi internasional dengan cepat, efisien, dan aman.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

1 hari lalu

Prabowo Ingin Indonesia Gabung Blok Ekonomi BRICS: Untung atau Rugi?

Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia bergabung dengan blok ekonomi BRICS untuk memperluas kemitraan global. Apa untung dan ruginya?

Baca Selengkapnya