Sri Mulyani: Pandemi Covid-19 Bukan Krisis Terakhir

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 21 Juli 2023 06:51 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 di Gujarat, India, Ahad, 16 Juli 2023 (Sumber: Instagram @smindrawati)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan krisis karena pandemi Covid-19 bukan krisis terakhir yang dihadapi Indonesia. Menurutnya, masih banyak tantangan yang akan menanti generasi Indonesia di masa depan.

"Tantangan climate change, teknologi digital, dan lain-lain," kata Sri Mulyani dalam keterangan foto yang diunggah melalui Instagram @smindrawati, Kamis, 20 Juli 2023.

Oleh karena itu, Sri Mulyani berpesan kepada generasi millenial ihwal pentingnya belajar, serta bisa membaca dan menganalisis data. "Karena ini yang akan menjadi dasar untuk menentukan arah kebijakan, sekaligus bekal Indonesia dalam mencapai cita-citanya," kata dia.

Menurut Sri Mulyani, setiap negara memiliki "the long and winding road", seperti judul lagu The Beatles, yang artinya jalan panjang dan berliku. Tak terkecuali Indonesia dalam mencapai cita-citanya.

Sebagai negara besar, Sri Mulyani melanjutkan, Indonesia pun dihadapkan pada berbagai tantangan yang sangat kompleks dalam hal pembangunan. Sejak merdeka, Indonesia setidaknya telah melewati tiga krisis besar. Mulai dari krisis moneter pada 1997-1998, krisis keuangan global pada 2008-2009, hingga krisis pandemi Covid-19 yang terjadi mulai 2020.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani berujar, dari pengalaman krisis tersebut Indonesia belajar. Hasilnya, Indonesia bisa bangkit dan tumbuh lebih kuat. "Indonesia bahkan menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil mengatasi krisis pandemi dengan cukup baik," ujar dia.

Sri Mulyani menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mencapai 5 persen selama 6 kuartal berturut-turut. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini juga berada di atas level prapandemi. Defisit fiskal Indonesia, kata dia, mampu kembali di bawah 3 persen selama kurang dari 3 tahun dan menjadi konsolidasi fiskal tercepat.

"Indonesia menjadi inspirasi successful story di antara negara G20 yang lain," kata Sri Mulyani. "Tapi pandemi bukan krisis terakhir. Masih banyak tantangan yang akan dihadapi ke depan."

Pilihan Editor: BKF Sebut Tingkat Kemiskinan yang Turun jadi 9,36 Persen Sejalan dengan Fokus Pemerintah, Ini Target Jokowi





Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

7 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

9 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

1 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

2 hari lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

2 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

2 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

3 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya