Trimegah Bangun Persada Berencana Bangun Pabrik Stainless Steel

Kamis, 29 Juni 2023 05:00 WIB

Presiden Direktur PT Trimegah Bangun Persada Roy Arman Arfandy bersama Direktur tempo.co Y. Tomi Aryanto mengawasi proses filter press untuk proses pemadaatan tailing sisa hasil pengolahan bijih nikel kadar rendah (limonit) bahan baku baterai kendaraan listrik Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) di PT Halmahera Persada Lygend saat media visit Site Pulau Obi, Maluku Utara, Jumat 16 Juni 2023. Sisa hasil pengolahan MHP dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan nikel milik Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) akan membangun pabrik stainless steel. Perseroan menyebut tengah dalam proses pembicaraan dengan investor.

"Memang rencananya insyaallah kalau dapat jodoh dan partner yang baik, kita akan bangun pabrik stainless steel nanti," kata Direktur Utama Trimegah Bangun Persada, Roy A. Arfandy, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023.

Dengan begitu, perusahaan yang dikenal dengan sebutan Harita Nickel itu akan mengembangkan hilirisasi dari awal hingga akhir, atau dari proses saprolit menjadi feronikel dan menjadi stainless steel.

"Saya berharap dan tolong didoakan agar diskusi kami dengan salah satu pemain besar stainless steel di dunia ini berhasil kami tuntaskan, dan berharap bisa kami umumkan sebelum akhir tahun ini," papar Roy.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan harapannya agar negosiasi dengan investor baru tersebut bisa final pada akhir tahun 2023. Dengan begitu, Trimegah Bangun Persada bisa memangun pabrik tersebut pada awal tahun depan.

Advertising
Advertising

"Lumayan gede (nilai investasi). Di atas US$ 1 miliar (sekitar Rp 14,9 triliun). Kita lagi finalkan. Kapasitasnya antara 2-3 juta ton," tutur dia.

Pada kesempatan itu, dia menjelaskan pihaknya memproduksi dua olahan bijih nikel, yakni saprolit dengan kadar nikel sekitar 1,7 persen dan limonit 1,3 persen.

"Nah, karena kami adalah perusahaan yang terintegrasi, makanya saprolit ini kami proses menjadi feronikel yang menjadi bahan baku untuk pembuatan stainless steel," papar Roy.

Sedangkan limonit yang dulunya dibuang, kini bisa dimanfaatkan dengan teknologi HPAL (High Pressure Acid Leaching). Dengan begitu, Trimegah Bangun Persada bisa memanfaatkan limonit menjadi MHP atau (Mixed Hydroxide Precipitate).

"Nah, MHP ini adalah bahan dasar untuk membuat dua komponen utama untuk baterai berkursor, yaitu nikel sulfat dan kobalt sulfat," tutur dia.

Pilihan Editor: Indonesia Ekspor Perdana Nikel Sulfat, Targetkan 240 Ribu Ton per Tahun

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

13 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

16 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

1 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

2 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

3 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

3 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya