Usai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Langsung Akan Dilanjutkan Hingga Surabaya?

Selasa, 27 Juni 2023 17:02 WIB

Electronic multiple unit CIT 2201 atau kereta cepat inspeksi memasuki stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat uji coba dari Tegalluar sampai Stasiun Halim Jakarta, pada Senin, 22 Mei 2023. Kereta ini memiliki kemampuan operasional hingga 350 km/jam, perjalanan Bandung - Jakarta dapat ditempuh selama 36 menit dalam sekali jalan atau total 46 menit apabila berhenti di setiap stasiun. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung disingkat KCJB yang mulai beroperasi pada bulan Agustus nanti diwacanakan akan dilanjutkan hingga ke Surabaya.

Wacana tersebut pertama kali disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir yang mengatakan bahwa pemerintah akan melanjutkan KCJB sampai Surabaya. “Wacana ini telah saya sampaikan ke presiden dan dia juga memiliki pandangan yang sama,” ujarnya sebagaimana pernah diberitakan Tempo.co.

Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang mengatakan bahwa ia akan melaporkan preliminary study untuk Bandung sampai ke Surabaya kepada Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa wacana proyek lanjutan ke Surabaya akan banyak penghematan karena adanya hilirisasi dan tidak perlu banyak mengimpor karena barangnya sudah bisa berasal dari dalam negeri.

Meskipun begitu, menurut Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), mengatakan bahwa biaya proyek kereta cepat hingga Surabaya dapat mencapai 5-7 kali lipat KCJB.

Advertising
Advertising

Selain biaya yang berkali lipat dengan KCJB, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya juga bergantung kepada pemerintah setelah era Presiden Jokowi. Kekhawatiran tidak lanjutnya wacana ini disampaikan oleh Erick Thohir yang mengatakan bahwa saat ini tidak ada semacam Garis Besar Haluan Negara (GBHT) yang dapat memastikan keberlanjutan proyek pembangunan setelah suatu periode pemerintahan berakhir.

MOH KHORY ALFARIZI | RIANI SANUSI PUTRI | CAESAR AKBAR

Pilihan editor : Luhut Dorong Kereta Cepat Lanjut ke Surabaya, Ekonom: Skemanya Harus Benar-benar Dipikirkan dan Pembiayaan

Berita terkait

Penumpang Whoosh dari Bandung Alami Peningkatan saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

6 jam lalu

Penumpang Whoosh dari Bandung Alami Peningkatan saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan ada peningkatan penumpang Whoosh yang kembali ke Jakarta dari arah Bandung pada hari ini

Baca Selengkapnya

85 Ribu Tiket Whoosh Terjual Menjelang Libur Panjang Maulid Nabi

1 hari lalu

85 Ribu Tiket Whoosh Terjual Menjelang Libur Panjang Maulid Nabi

PT KCIC mencatat penjualan hingga 85 ribu tiket kereta cepat Whoosh selama periode libur panjang menjelang Maulid Nabi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang Whoosh Naik 25 Persen

2 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang Whoosh Naik 25 Persen

Penumpang kereta cepat Whoosh meningkat 25 persen pada libur panjang akhir pekan dan Maulid Nabi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Whoosh Berhasil Jual 70 Ribu Tiket

3 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Whoosh Berhasil Jual 70 Ribu Tiket

Pada libur panjang akhir pekan menjelang Maulid Nabi Muhammad, 70 ribu tiket Whoosh telah ludes terjual.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Telah Menjual 5 Juta Tiket hingga Awal September

11 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Telah Menjual 5 Juta Tiket hingga Awal September

Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

11 hari lalu

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

Faisal Basri pernah mengkritik proyek kereta cepat Whoosh dan menyebutnya baru bisa balik modal setelah 139 tahun beroperasi.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

13 hari lalu

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

Menhub Budi Karya mengajak negara-negara di ASEAN mengembangkan angkutan masal perkotaan berbasis rel saat membuka ASEAN railway CEO's Conference.

Baca Selengkapnya

200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

25 hari lalu

200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

KCIC mencatat penumpang Whoosh terbanyak berasal dari Malaysia, yakni sekitar 85 ribu penumpang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akui Proyek LRT, MRT, dan Kereta Cepat Merugi, Berikut Rincian Anggarannya

32 hari lalu

Jokowi Akui Proyek LRT, MRT, dan Kereta Cepat Merugi, Berikut Rincian Anggarannya

Semua proyek MRT, LRT, dan Kereta Cepat memang merugi, sehingga harus ada subsidi dari pemerintah daerah untuk menutupi biaya operasionalnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Menyebut Proyek LRT, MRT, dan Kereta Cepat Merugikan Negara, Bagaimana Kalkulasinya?

32 hari lalu

Jokowi Menyebut Proyek LRT, MRT, dan Kereta Cepat Merugikan Negara, Bagaimana Kalkulasinya?

Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Agung Budi Waskito pernah mengungkapkan perusahaannya mengalami kerugian karena proyek Kereta Cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya