Beras Impor 500 Ribu Masuk Indonesia, Bos Bulog: Sudah Disalurkan
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 26 Juni 2023 15:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan 500.000 ton beras impor pada tahap pertama 2023 sudah masuk ke Indonesia. Dia berujar seluruh beras itu sudah selesai disalurkan ke masyarakat, termasuk melalui program bantuan sosial (bansos).
"Sudah (masuk semua). Juga sudah disalurkan," kata Budi Waseso alias Buwas saat dihubungi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Senin, 26 Juni 2023.
Adapun tahun ini pemerintah berencana mengimpor sebanyak 2 juta ton beras. Pada tahap pertama, Bulog melakukan impor sebanyak 500.000 ton. Sedangkan sisanya, kata Buwas, akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan cadangan beras pemerintah atau CBP.
Saat ini, Buwas menilai hasil produksi di dalam negeri masih mencukupi sehingga impor beras tahap kedua belum dilakukan. Bulog sendiri sudah menyerap sebanyak 600.000 ton hasil produksi domestik.
Sementara itu, Bulog juga sudah menyalurkan beras untuk program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dan bansos sebesar 210.000 ton per bulan. Buwas menilai jumlah itu sudah mencukupi kebutuhan dalam negeri.
El Nino membuat panen tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Tanah Air
<!--more-->
Kendati demikian, Buwas tak menutup kemungkinan impor beras bila bulan depan produksi dalam negeri merosot. Terlebih, menurutnya, kondisi alam di Tanah Air sedang tidak menentu. Ditambah adanya fenomena El Nino atau ancaman cuaca ekstrem yang membuat panen tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Tanah Air.
"Kalau bulan depan ternyata 50 persen perlu tambahan dari impor, ya baru kita ambil impor. Itu saja," ujarnya.
Dia menjelaskan impor beras tidak dilakukan sekaligus, melainkan sesuai kebutuhan dan kondisi produksi di dalam negeri. Hal itu juga dilakukan untuk menjaga harga beras hasil panen petani agar tidak jatuh karena kedatangan beras impor.
Pilihan editor: Penyaluran Bansos Beras Sudah 95 Persen, Pemerintah Berharap Harga Beras Turun 0,15 Persen