Terpopuler: Kereta Cepat ke Surabaya Diprediksi Dikerjakan Cina, Setelah Jokowi Setuju Usulan Luhut tentang Pekerja Asing IKN
Reporter
Tempo.co
Editor
Agung Sedayu
Senin, 26 Juni 2023 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak dibaca di Tempo.co adalah tentang proyek kereta cepat. Setelah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung rampung, kini pemerintah berencana akan melanjutkan proyek kereta cepat hingga ke Surabaya. Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang mengatakan kemungkinan proyek tersebut akan kembali dikerjakan oleh Cina.
Berita lain yang juga banyak dibaca adalah mengenai sikap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terhadap para pengkritik gagasan Luhut untuk mempekerjakan orang asing sebagai mandor di Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Berikutnya adalah berita mengenai kawasan Hutan Lindung Pantai Penganak di Kabupaten Bangka Barat yang rusak parah akibat aktivitas tambang timah ilegal.
Selanjutnya berita tentang ajakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno supaya masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saat long weekend. Pemerintah telah menetapkan 28 dan 30 Juni 2023 sebagai cuti bersama sedangkan 29 Juni 2023 sebagai libur nasional Idul Adha 1444 H.
Berita kelima mengenai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Kresna alias Kresna Life. Nasabah yang tidak puas berencana akan menuntut otoritas tersebut.
Berikut rangkuman lima berita terpopuler Tempo.co.
- Luhut Sebut Kereta Cepat Dilanjut sampai Surabaya, Pengamat: Kemungkinan Dikerjakan Cina Lagi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut kereta cepat akan dilanjutkan hingga Surabaya, Jawa Timur. Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Deddy Herlambang mengatakan kemungkinan proyek tersebut akan kembali dikerjakan oleh Cina.
Terutama jika proyek kereta cepat arah Surabaya tersebut dimulai dari Bandung. "Kalau dari Bandung ya pasti sama China lagi karena sarana dan prasarana sama," ujar Deddy secara tertulis, Ahad, 25 Juni 2023.
Lebih lanjut, dia memperkirakan biaya proyek kereta cepat hingga Surabaya bisa mencapai 5 hingga 7 kali lipat dari biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
"Tapi kalau hard loan sangat berat, lebih baik dihindari," saran Deddy.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Jokowi Setuju Usulan Luhut Gunakan Mandor Asing ...
<!--more-->
- Jokowi Setuju Usulan Luhut Gunakan Mandor Asing di IKN, DPR Menolak, LBP: Jangan Teriak-teriak
Usulan Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait mandor asing di IKN Nusantara menuai sejumlah tanggapan. Kebanyakan menolak usulan Ketua Satuan Tugas Percepatan Investasi di IKN itu dan beranggapan kualitas pengawas pembangunan dari dalam negeri tak kalah berkualitas.
Baru-baru ini Luhut kembali menjelaskan alasan memilih orang asing untuk bertindak sebagai pengawas proyek IKN Nusantara. Menurut Luhut, pihak yang mengkritik soal pekerja asing itu tidak melihat bagaimana kenyataannya. Luhut mencontohkan Stasiun Padalarang untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, jika orang asing tidak bekerja, maka tidak akan selesai juga pembangunannya.
“Karena mereka bekerja cepat kita harus belajar juga, jangan teriak-teriak,” ujar dia di Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Kamis, 22 Juni 2023.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Tambang Timah Ilegal Tampak Hancurkan Hutan Lindung Pantai Penganak Bangka Barat
Kawasan Hutan Lindung Pantai Penganak yang terletak di Desa Air Gantang Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat terlihat rusak parah akibat aktivitas tambang timah ilegal dengan menggunakan alat berat jenis ekskavator.
Pengamatan Tempo pada Kamis, 22 Juni 2023, selain beraktivitas di bibir pantai, usaha tambang tersebut juga terang-terangan karena berada cukup dekat kawasan wisata Pulau Perut.
Terkait hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung Inspektur Jenderal Yan Sultra Indrajaya mengatakan belum mengetahui adanya aktivitas ilegal di lokasi yang terlarang itu.
"Saya baru terima laporan ini. Nanti saya perintahkan kepada Polres Bangka Barat dan Ditreskrimsus untuk melakukan pengecekan dan penindakan kalau itu ada pelanggaran," ujar Yan kepada wartawan, Sabtu, 24 Juni 2023.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Sandiaga Ajak Masyarakat ...
<!--more-->
- Long Weekend Berdampak ke Perekonomian, Sandiaga Ajak Masyarakat Berwisata di Indonesia Saja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saat long weekend. Hal ini setelah pemerintah menetapkan 28 dan 30 Juni 2023 sebagai cuti bersama sedangkan 29 Juni 2023 sebagai libur nasional Idul Adha 1444 H. Sehingga 28 hingga 2 Juli 2023 menjadi libur panjang.
Menurut Sandiaga, momen ini merupakan peluang emas bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. "Libur panjang ini dapat kita manfaatkan untuk eksplorasi desa wisata, pantai, pegunungan, hingga warisan seni budaya di #WonderfulIndonesia!" kata Sandiaga melalui unggahan di Instagram resmi @sandiuno pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Sandiaga optimistis masa liburan panjang ini akan menggeliatkan pergerakan wisatawan hingga mencapai target 1,4 miliar. Menurutnya, hal tersebut bakal berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja baru dan kebangkitan ekonomi lokal.
"Mari kita dukung para pelaku UMKM kita dengan menjadi ROJALI (rombongan jadi beli saat berlibur nanti, ya," kata Sandiaga.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
- Izin Usaha Kresna Life Dicabut, Nasabah akan Gugat ke OJK
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Kresna alias Kresna Life. Nasabah yang tidak puas kemungkinan akan menuntut otoritas tersebut.
"Mungkin akan ada nasabah yang tidak puas dan melakukan penuntutan ke OJK, apalagi jika aset yang dibagikan (dari likuidasi) sangat minim sekali," ujar salah satu nasabah Kresna Life, Christian, secara tertulis, Ahad, 25 Juni 2023.
Sebagai informasi, OJK mencabut izin usaha Kresna Life pada Jumat, 23 Juni 2023. OJK juga meminta Kresna Life melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membubarkan perusahaan sekaligus menunjuk tim likuidasi.
Lebih lanjut, Christian tidak menjelaskan secara gamblang apakah dirinya akan ikut mengajukan gugatan kepada OJK. Namun, dia menilai banyak nasabah Kresna Life yang tidak puas dengan keputusan OJK tersebut.
"Karena banyak sekali yang setuju SOL (subordinated loan) karena jelas bayarannya, sudah terjadwal. Kalau dilikuidasi, apakah jelas dibayar 100 persen dan jadwalnya ada?" beber Christian.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Pilihan Editor: Tiket Kereta Cepat Disebut Bakal Gratis 3 Bulan, Begini Perhitungan Ekonom