Raih Peringkat Stable Outlook, Pelindo Sebut Rating Perseroan Setara dengan Pemerintah Indonesia
Reporter
Amy Heppy
Editor
Grace gandhi
Rabu, 21 Juni 2023 07:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menerima peringkat Baa2 (Stable Outlook) dari Lembaga Pemeringkat Moody's dan BBB (Stable Outlook) dari Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings.
Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ali Mulyono mengatakan, kedua peringkat risiko tersebut menandakan bahwa Pelindo termasuk kategori investment grade dengan peringkat investasi kategori moderat.
"Dengan demikian, rating Pelindo saat ini setara dengan rating pemerintah Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Juni 2023.
Saat ini, Pelindo merupakan operator pelabuhan terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar kontainer sebesar 95 persen.
Moody's menilai, pasca merger, Pelindo memiliki posisi kompetitif yang lebih kuat. Hal ini karena mereka dapat memberikan layanan pelabuhan yang terintegrasi melalui standardisasi bisnis yang lebih baik untuk selanjutnya dapat meningkatkan daya saing dan kinerja Pelindo.
Sedangkan menurut Fitch Ratings, Pelindo saat ini menjadi operator pelabuhan terkemuka di Indonesia dengan risiko persaingan yang rendah dalam jangka menengah.
Selanjutnya: Moody's dan Fitch Ratings menilai....
<!--more-->
Moody's dan Fitch Ratings menilai bahwa Pelindo memiliki likuiditas yang baik, kas internal Pelindo dan kas dari kegiatan operasional dapat memenuhi kebutuhan investasi, biaya operasional, pembayaran dividen, dan utang jatuh tempo.
Selain itu, Pelindo juga memiliki hubungan yang baik dengan pasar pendanaan domestik dan internasional.
Moody's dan Fitch Ratings menilai, dukungan pemerintah yang sangat kuat terhadap Pelindo dengan mempertimbangkan peran strategis Pelindo dalam meningkatkan konektivitas dan efisiensi dalam ekosistem logistik serta berperan dalam pengembangan pelabuhan yang berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Tak hanya itu, Pelindo juga memiliki kinerja keuangan yang lebih baik pasca merger. Ini terbukti dengan adanya peningkatan pendapatan menjadi sebesar Rp 29,7 triliun dan peningkatan laba bersih menjadi sebesar Rp 3,91 triliun pada tahun 2022.
Peningkatan kinerja keuangan merupakan output dari peningkatan kinerja operasional Pelindo yang mengalami peningkatan, dengan volume petikemas mencapai 17,22 juta TEUS dan non-petikemas mencapai 160 juta ton. Selain itu, peningkatan kinerja Pelindo merupakan hasil dari penerapan beberapa strategi inisiatif dalam mendukung larangan penciptaan nilai
“Peningkatan peringkat Pelindo menunjukkan tingginya kepercayaan investor kepada Pelindo serta penggabungan Pelindo yang berdampak positif terhadap kinerja Pelindo dan ekosistem logistik,” ujar Ali Mulyono.
Pilihan Editor: Jokowi Minta Pembangunan Smelter Amman Mineral Industri Sesuai Target