Terkini: Cerita Bos ITDC Soal Utang Jumbo Akibat Garap Sirkuit Mandalika, Tanda-tanda RI Terkena Jebakan Utang Cina
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 17 Juni 2023 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Sabtu siang, 17 Juni 2023, dimulai dari Direktur Utama ITDC yang blak-blakan soal kondisi keuangan perusahaan usai persetujuan DPR soal PMN untuk InJourney Rp 1,19 triliun.
Berikutnya ada berita tentang profil InJourney dan uji coba kereta cepat Jakarta-Bandung. Lalu ada berita tentang respons stafsus Sri Mulyani yang akan dilaporkan Jusuf Hamka ke polisi dan tanda-tanda Indonesia menuju jebakan utang Cina.
Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. DPR Setujui PMN Rp 1,19 Triliun untuk InJourney, Bos ITDC Blak-blakan Soal Kondisi Keuangan Perusahaan
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Ari Respati membeberkan kondisi perusahaannya usai bos InJourney mengajukan permohonan penyertaan modal negara atau PMN pada Rabu lalu. Belakangan DPR menyetujui PMN sebesar Rp 1,19 triliun yang sebagian besar digunakan untuk membiayai utang yang membelit perusahaan.
Lewat keterangan tertulisnya, Ari menjelaskan, dalam pembangunan kawasan The Mandalika pada tahun 2015 dan 2020, ITDC telah memperoleh dukungan pemerintah melalui PMN secara tunai dengan total nilai Rp 750 miliar.
Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp 3,4 triliun.
Simak lebih jauh tentang PMN di sini.
<!--more-->
2. Uji Coba Kereta Cepat Jakarta Bandung Tembus Kecepatan 300 Kilometer per Jam, KCIC: Bertahap Terus Kami Tambah
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus meningkatkan laju uji coba kecepatandan kini sudah mencapai 300 kilometer per jam. Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan, tercapainya puncak kecepatan tersebut dikarenakan adanya penyempurnaan prasarana.
“Seperti jalur, kelistrikan, persinyalan, peningkatan faktor keselamatan, serta monitoring dan evaluasi yang terus dilakukan secara rutin,” ujar Emir lewat keterangan tertulis dikutip Sabtu, 17 Juni 2023.
Menurut Emir, pengujian yang dilakukan berjalan lancar meski cuaca kemarin hujan mengguyur jalur kereta cepat. “Pada pengetesan ini, kereta inspeksi KCJB mampu menembus kecepatan tersebut dengan sangat stabil. Secara bertahap puncak kecepatan tersebut akan terus kami tambah," kata dia.
Simak lebih jauh tentang kereta cepat di sini.
3. Profil InJourney, Holding BUMN Pariwisata yang Terbelit Utang Rp 4,6 Triliun Usai Bangun Sirkuit Mandalika
Manajemen Holding BUMN di bidang pariwisata, InJourney, mengajukan penyertaan modal negara (PMN) Rp 1,19 triliun pada Rabu lalu, 14 Juni 2023. Dalam penjelasannya pada rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR saat itu, Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, menyatakan, sebagian besar PMN tersebut atau sebesar Rp 1,05 triliun akan digunakan untuk membayar utang.
Saat ini, perusahaan tengah terbelit utang sebesar Rp 4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rinciannya adalah kewajiban pembayaran jangka panjang Rp 3,4 triliun dan kewajiban pembayaran jangka pendek sebesar Rp 1,2 triliun.
"Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event," ujar Doni dalam rapat dengar pendapat yang disiarkan melalui YouTube, Rabu, 14 Juni 2023.
Simak lebih jauh tentang utang di sini.
<!--more-->
4. Akan Dilaporkan Jusuf Hamka ke Polisi, Ini Respons Stafsus Sri Mulyani
Bos PT Citra Marga Nusapahala Persada (CMNP) Jusuf Hamka akan melaporkan Stafsus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo ke polisi. Rencana ini disampaikan setelah Yustinus mengatakan Jusuf Hamka tidak menjadi bagian dalam kepengurusan CMNP.
Dalam perkara ini, Prastowo mengaku hanya menyampaikan data yang tercantum dalam Dirjen AHU Kemenkumham. "Beliau tidak ada di pengurus saham, komisaris. Sesuai bisnis adjusment rules mestinya yang berurusan itu manajemen. Kalau ada pihak lain, ada surat kuasa. Begitu sebenarnya," kata Prastowo ketika ditemui wartawan di Kantor Kemenkeu, Jumat, 16 Juni 2023.
Prastowo mengaku tidak menyerang atau memfitnah Jusuf Hamka. Dia mengklaim tidak memiliki niat buruk terhadap pengusaha jalan tol tersebut. "Kalau dari situ saya dianggap mencemarkan nama baik, ya saya tunggu saja. Seperti apa, di bagian mana? Saya bingung," ucap dia.
Simak lebih jauh tentang Sri Mulyani di sini.
5. Ekonom Sebut Tanda-tanda Indonesia Menuju Jebakan Utang Cina, Apa Saja?
Lembaga riset Center of Economic and Law Studies (Celios) mengungkapkan Indonesia masih belum terjerat jebakan utang (debt trap) dari Cina. Namun, kata dia, sudah ada tanda-tanda potensi Indonesia masuk ke jebakan utang Cina jika pemerintah tidak berhati-hati.
“Pemerintah perlu mewaspadai lantaran ada potensi Indonesia mengarah ke situ (jebakan utang),” ujar Direktur Studi China-Indonesia Celios M Zulfikar Rakhmat dalam acara Peluncuran Policy Paper Celios, di Hotel Ashley Wakhid Hasyim, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Juni 2023.
Indonesia belum masuk jebakan utang Negeri Tirai Bambu itu, kata dia, karena jika dibandingkan dengan negara-negara seperti Sri Lanka dan Zimbabwe. Kemampuan ekonomi Indonesia masih lebih baik dari kedua negara tersebut. Misalnya, kalau melihat dari proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebenarnya Indonesia masih mampu untuk bayar.
Simak lebih jauh tentang Cina di sini.