Apa itu BBM Bioetanol yang Bakal Dijual Pertamina Dalam Waktu Dekat?

Reporter

Tempo.co

Kamis, 8 Juni 2023 14:24 WIB

Petugas SPBU berpakaian adat melayani konsumen yang membeli bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di SPBU Coco Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 1 Juni 2023. Dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila sekaligus memberikan apresiasi kepada pelanggan, Pertamina Patra Niaga meluncurkan Program MyPertamina Tebar Hadiah 2023 dengan cara membeli BBM non subsidi melalui aplikasi MyPertamina dan memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai macam hadiah. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina berencana menambah satu jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) bernama Bioetanol. Bahkan penjualan dan penyalurannya ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akan dimulai pada Juni 2023. Lantas, sebenarnya apa itu Bioetanol? Apakah kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan Pertamax?

Apa itu BBM Bioetanol?

Bioetanol merupakan bahan bakar yang diklaim ramah lingkungan karena menggunakan campuran Pertamax (RON 95) dan 5 persen etanol. Menurut Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, bioenergi tersebut diluncurkan guna mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil.

Ia menambahkan, bahwa Pertamina memandang transisi energi bukan hanya sekadar menurunkan emisi karbon, tetapi juga turut mewujudkan kemandirian energi dari sumber daya alam yang ada di Indonesia.

“Jadi, nanti Pertamina bulan ini, me-launching produk baru, yaitu Bioetanol. Jadi, Pertamax dicampur dengan etanol,” jelas Nicke ketika siaran pers di Grha Pertamina, Jakarta pada Selasa (06/06/2023).

Berapa Harga BBM Bioetanol?

Nicke Widyawati belum menyebutkan waktu pasti penjualan Bioetanol ke publik. “(Waktu peluncurannya) belum ditentukan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Kabar itu juga diamini oleh Vice President Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Ia menuturkan bahwa peluncuran RON Bioetanol bakal terlaksana setelah proses perizinan ke pemerintah tuntas.

“Kita sedang proses melakukan izin. Kalau sudah ada izinnya, dinyatakan boleh dikomersialkan, baru kita launching,” terang Fadjar sesudah konferensi pers.

Mekanisme sebelum perilisan Bioetanol, kata dia, PT Pertamina masih memastikan BBM Bioetanol telah dinyatakan lolos uji jalan dan uji coba kendaraan. Sementara itu, uji cobanya sudah dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Ke depan, harapannya pengujian dapat dilakukan di wilayah lain di seluruh Indonesia.

“Tentu harapannya bisa di kota lain, tapi sementara di Surabaya,” kata Fadjar.

Perbedaan BBM Bioetanol dengan Pertamax

Dilansir dari pertamina.com, Pertamax adalah bahan bakar bensin dengan angka oktan paling sedikit 92 berstandar internasional. Salah satu jenis BBM tersebut sangat direkomendasikan untuk kendaraan dengan kompresi rasio 10:1 sampai 11:1 atau kendaraan yang memakai teknologi setara Electronic Fuel Injection (EFI).

Pertamax dibekali dengan teknologi ecosave sehingga mampu membersihkan bagian dalam mesin (detergency). Pertamax Pertamina dengan angka oktan 95 juga dilengkapi dengan kandungan pelindung anti karat untuk dinding tangki kendaraan, ruang bakar mesin (corrosion inhibitor), dan saluran bahan bakar, serta menjaga kemurnian dari campuran air supaya pembakaran berjalan lebih sempurna (demulsifier).

Sementara itu, penggunaan BBM Bioetanol sendiri sudah dicanangkan sejak 2015 lalu. Pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 12 Tahun 2015. Di dalamnya tertera aturan terkait penggunaan Bioetanol E5 pada 2020.

Bioetanol E5 yang dimaksud ialah formulasi 95 persen bensin dan 5 persen etanol. Kemudian meningkat menjadi E20 (80 persen bensin dan 20 persen etanol) pada 2025. Namun menurut Gavin dkk. (2022) dari Fakultas Teknik (FK) Universitas Indonesia (UI), perjalanan wacana yang dikemukakan mengalami kendala, antara lain biaya produksi sangat tinggi sehingga dianggap kurang kompetitif sebagai bahan bakar alternatif.

Yos Nofendri dari Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 pernah melakukan penelitian terkait sifat dan karakteristik Pertamax 95 persen dengan etanol sebanyak 5 persen pada 2018 (serupa dengan formulasi BBM Bioetanol Pertamina), hasilnya sebagai berikut.

- Penurunan torsi dan daya mesin: 5 persen.

- Menghemat konsumsi bahan bakar hingga 15,8 persen.

- Penambahan 5 persen etanol dapat meningkatkan efisiensi mesin sebanyak 10,9 persen.

Pilihan editor: Pertamina Bakal Luncurkan BBM Terbaru Bulan Ini, Campuran Pertamax dan Etanol 5 Persen

MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

2 hari lalu

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

7 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

8 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya