Rupiah Diprediksi akan Tembus Rp 15.500 per Dolar AS di Kuartal III 2023

Rabu, 31 Mei 2023 16:34 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi, 31 Mei 2023 melemah 0,14 persen atau 21 poin menjadi Rp 15.006 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp 14.985 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penyebab pelemahan rupiah tersebut turut dipengaruhi oleh ketidakpastian pagu utang Amerika Serikat. Walaupun sudah terjadi kesepakatan, namun masih belum deal. Hal itu disebut akan membahayakan kondisi perekonomian di Amerika Serikat

"Ini yang membuat carut marut, kalau seandainya tidak bisa terselesaikan ini kemungkinan besar Amerika mengalami gagal bayar," kata Ibrahim.

Selain itu, sinyal bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang berencana menaikkan suku bunga hingga 25 basis poin pun turut menyebabkan rupiah dibuat lemah oleh dolar AS.

"Data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa inflasi jasa inti ini masih cukup tinggi, sehingga cara satu-satunya untuk menurunkan inflasi jasa inti dengan cara menaikkan suku bunga," kata Ibrahim.

Advertising
Advertising

Sementara dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan, kondisi perekonomian di Indonesia cukup bagus.

Selanjutnya: "Pemerintah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi...."

<!--more-->

"Pemerintah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal II kemungkinan besar akan lebih bagus dibndingkan dengan kuartal I, di atas 5,03 persen bahkan ada yang mengatakan akan mencapai 5,1 persen," kata Ibrahim.

Artinya, prekonomian di dalam negeri cukup menjanjikan. Bahkan Bank Indonesia juga telah merilis ada kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 ini akan berada 4,7-5,6 persen.

"Tetapi karena permasalahannya ada di Amerika yang notabene dalam melakukan transksi internasional menggunakan indeks dolar, nah sehingga ini pengaruhnya cukup luar biasa," kata Ibrahim.

Ibrahim pun menambahkan, jika kondisi tersebut terus berlangsung, maka tidak menutup kemungkinan rupiah akan tembus hingga Rp 15.500 per dolar AS.

"Kemungkinan besar di kuartal III 2023, ada potensi saya lihat ke Rp 15.500," kata Ibrahim.

Pilihan Editor: Periode Libur Panjang, Jasa Marga Catat 907.376 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini



Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

7 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

8 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya