Bos Maspion Grup Diperiksa KPK, Ini Profil Alim Markus Jargon Cintailah Produk-produk Indonesia

Jumat, 26 Mei 2023 17:25 WIB

Presiden Direktur PT Maspion, Alim Markus seusai diperiksa di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (31/05). TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Bos Maspion, Alim Markus, diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi eks Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Pria berusia 72 tahun ini diperiksa pada Rabu lalu, yang sebelumnya dijadwalkan datang pada Senin, 22 Mei 2023.

Siapa yang tidak kenal dengan Alim Markus? Nama Alim Markus lekat di benak publik sebagai sosok dengan slogan legendarisnya, “Cintailah produk-produk Indonesia”. Slogan ini muncul saat Alim bersanding bersama Titiek Puspa lewat iklan Maspion di iklan layar kaca saat itu.

Alim markus merupakan seorang pengusaha Indonesia sekaligus pemilik maspion Group. Seperti mengutip dari p2k.unkris.ac.id, Alim sudah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Maspion Indonesia sejak 1971.

Pria kelahiran 24 September 1951 ini merupakan anak sulung dari Alim Husein, pendiri UD Logam Jawa atau yang lebih dikenal Maspion. Ia memulai jejak bisnisnya sejak remaja di perusahaan ayahnya. Ia mengawalinya dari cleaning service, administrasi, keuangan, penjualan hingga diangkat menjadi presiden direktur perusahaan.

Alim yang menyelesaikan program eksekutif di National University of Singapore pada 1990 dan Tsing Hua University di Beijing, Cina, pada 2010 diketahui melanjutkan usaha ayahnya hingga menjadikannya salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai peralatan elektronik dan perkakas rumah tangga.

Advertising
Advertising

Pria yang dikenal dengan jargon “Cintailah Produk-produk Indonesia” ini memiliki tekad kuat dalam mengembangkan usaha keluarganya. Melansir dari sahabat.pegadaian.co.id. Alim memutuskan meninggalkan bangku sekolah menengah pertama demi belajar ilmu manajemen di Pan Pacific Professional Management, Taiwan.

Pada masa itu, merujuk dari laman resmi Maspion, awalnya perusahaan UD Logam jawa, nama sebelum maspion hanya memiliki 8 orang karyawan dan hanya mampu memproduksi 300 lusin per harinya. Itu pun produk lampu teplok yang kemudian merangkak ke lampu nelayan.

Namun di bawah nahkoda Alim, menjadikan Maspion sebagai perusahaan berskala besar. Seperti dijelaskan idxchannel.com, Maspion memproduksi peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik seperti loyang, ember serta baskom. Kemudian Alim juga menjadikan Maspion Group gencar dalam melakukan ekspansi bisnis di segala lini usaha, sehingga saat ini Maspion memiliki banyak anak perusahaan dengan sokongan sedikitnya 32.000 karyawan.

Bisnis utama dari Maspion Group adalah alat kebutuhan rumah tangga seperti panci teflon, kompor gas, termos, pompa air, kulkas, hingga kipas angin. Kemudian menambah lini usaha ke bidang bisnis konstruksi, properti, hingga bisnis jasa keuangan.

Lebih lanjut, kini maspion group juga mengembangkan bisnis seperti layanan produk konsumen, produk konsumen industri, konstruksi dan material bangunan, hotel, properti komersial dan properti industri, perbankan, perdagangan dan distribusi, infrastruktur dan energi, serta beragam bisnis lainnya.

Selain jabatan Presiden Direktur, Alim juga memiliki peran penting di berbagai perusahaan dalam kelompok usaha Maspion. Dia menjabat sebagai Direktur Utama di PT Maspion, PT Alumindo Light Metal Industry, Tbk, dan PT Bumi Maspion. Alim Markus juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Indal Steel Pipe, PT Maspion Energy Mitratama, PT Maspion Industrial Estate, dan PT Indal Aluminium Industry

Terlepas dari Maspion Group, Alim Markus menjabat sebagai Ketua Indonesia China Business Council (ICBC), sebuah organisasi yang memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan China. Tak hanya itu, Alim juga turut andil dalam mengetaskan kemiskinan dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia.

Terakhir, pria yang sempat menjadi penasehat presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, tercatat berada di peringkat 78 orang paling kaya di Indonesia. Alim diketahui memiliki Harta kekayaan sejumlah US$ 560 juta atau sekitar Rp 8,28 triliun.

Pilihan Editor: KPK Periksa Bos Maspion Group Dalami Penerimaan Uang Asing Eks Bupati Sidoarjo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

1 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

4 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

10 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

12 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

17 jam lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

18 jam lalu

Nurul Ghufron Pelapor Dewas KPK Albertina Ho, Ini Profil Wakil Ketua KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron lulusan Universitas Jember, Unair, dan Unpad itu melaporkan Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

1 hari lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya