Bank BTPN Beri Rp 1,111 T Pinjaman Sindikasi kepada PT Seino Indomobil Logistics

Rabu, 24 Mei 2023 19:10 WIB

Layanan di Bank BTPN.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk. bersama empat kreditur lainnya, yakni PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mayapada Internasional Tbk., PT Bank Mizuho Indonesia, dan Bank of China (Hong Kong) Ltd. cabang Jakarta, sepakat memberikan fasilitas pinjaman sindikasi senilai Rp 1,111 triliun kepada PT Seino Indomobil Logistics (PT SIL) untuk pembiayaan belanja modal.

Penandatangan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi tersebut pada 4 Mei 2023 di Jakarta. Dalam perjanjian sindikasi bertenor lima tahun ini, Bank BTPN bertindak sebagai Coordinator, Mandated Lead Arranger, dan Bookrunner.

Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking Bank BTPN, Nathan Christianto mengatakan pihaknya senang bisa menjadi bagian dan mengambil peran aktif dalam fasilitas pinjaman sindikasi kepada PT Seino Indomobil Logistics.

"Melalui pinjaman ini, Bank BTPN ingin bertumbuh bersama nasabah kami, Seino Indomobil dan menjadi mitra strategis dalam mendukung kebutuhan finansialnya, sejalan dengan visi Bank kami yang senantiasa ingin memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang,” kata Nathan dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 24 Mei 2023.

Penyaluran pinjaman sindikasi ini, kata Nathan, akan mendorong kinerja Bank BTPN untuk terus tumbuh. Nathan menyebutkan hingga akhir Maret 2023, Bank BTPN mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 149,90 triliun, dibanding Rp 142,37 triliun yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

Advertising
Advertising

Khusus di segmen korporasi, pertumbuhan kredit mencapai 7 persen yoy pada akhir Maret 2023.

Selanjutnya: "Melalui segmen korporasi, Bank BTPN...."

<!--more-->

"Melalui segmen korporasi, Bank BTPN terus aktif berpartisipasi dalam pembiayaan sindikasi, khususnya proyek infrastruktur, proyek energi baru terbarukan, pembiayaan terkait lingkungan, sosial, dan tata kelola—termasuk pembiayaan hijau—dan industri pendukung, termasuk industri pendukung ekspor, yang sejalan dengan program pembangunan Pemerintah Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Nathan menuturkan Bank BTPN juga akan terus meningkatkan layanan pendukung di segmen korporasi, seperti trade finance dan valuta asing.

“Segmen korporasi Bank BTPN akan terus tumbuh tahun ini, dengan memperluas target segmen, menambah produk baru, dan menguatkan teknologi,” tuturnya.

Sementara itu, PT SIL merupakan perusahaan logistik dari grup Indomobil Multi Jasa dan merupakan perusahaan patungan dengan Seino Holdings Co. Ltd., yakni salah satu perusahaan logistik terbesar di Jepang.

Presiden Direktur PT SIL Andrew Nasuri mengungkapkan perusahaan sangat senang dan berterima kasih kepada Bank BTPN, Bank DBS Indonesia, Bank Mayapada Internasional, Bank Mizuho Indonesia, serta Bank of China (Hong Kong) cabang Jakarta yang telah dan terus mempercayai perusahaannya.

"Kami yakin dengan adanya fasilitas ini, akan mendukung kami untuk terus berkembang dan tetap menjadi perusahaan logistik terbesar dan terbaik di Indonesia,” ujar Andrew.

Pilihan Editor: Nonton Konser Coldplay Pakai Uang Pinjol, Ini Risiko Bila Gagal Bayar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

37 menit lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

43 menit lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 jam lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 jam lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

21 jam lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

1 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

2 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya