Di Tengah Berita Miring Kasus Pejabat Pajak Pendapatan Negara Capai Rp 1.000,5 Triliun, Ini Kata Ketua Banggar DPR

Kamis, 25 Mei 2023 08:00 WIB

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) Said Abdullah menilai laporan terbaru yang di sampaikan pemerintah atas perkembangan pengelolaan keuangan negara sangat baik. Hal itu tergambar dalam kinerja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) per April 2023 menunjukkan perkembangan surplus Rp 234,7 triliun atau 1,12 persen Produk Domestik Bruto atau PDB.

Realisasi pendapatan negara telah mencapai Rp 1.000,5 triliun atau 40,6 persen dari target APBN 2023. “Di tengah berita miring terkait berbagai kasus pajak oleh oknum pegawai pajak, kita patut apresiasi para pegawai pajak tetap setia dan bekerja keras,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Rabu, 24 Mei 2023.

Selain itu, menurut Said, kepatuhan wajib pajak di tengah kasus pajak yang mencuat tidak menggoyahkan mereka untuk tetap membayar pajak. “Kita wajib bangga terhadap kepatuhan para wajib pajak. Total SPT tahun 2023 ini meningkat dari tahun lalu 13,11 juta menjadi 13,49 juta,” ucap dia.

Said menjelaskan, karena kepatuhan itu, ditambah tumbuhnya perekonomian nasional, penerimaan pajak hingga April 2023 mencapai Rp 688,15 triliun atau 40,05 persen dari target. Pajak Penghasikan (PPh) non-minyak dan gas (migas) telah mencapai Rp 410,92 triliun atau 47,04 persen dari target, dan PPh migas mencapai Rp 32,33 triliun atau 52,62 persen dari target.

Sementara Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan ajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mencapai Rp 239,98 triliun atau 32,2 persen dari target. Di sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya, kata Said, harus dipacu lebih baik, sebab realisasinya per April 2023 baru 12,3 persen dari target atau setara Rp 4,92 triliun.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: “Kinerja pemerintah daerah lebih aktif untuk...."

<!--more-->

“Kinerja pemerintah daerah lebih aktif untuk mendorong realisasi penerimaan PBB lebih baik,” tutur dia.

Said juga menjelaskan ekonomi yang tumbuh baik juga ikut mendongkrak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tercapai Rp 217,8 triliun atau 49,3 persen. Sebaliknya, menurut Said, sektor kepabeanan dan cukai masih perlu effort lebih keras sebab terjadi pelambatan, baru terealisasi Rp 94,5 triliun atau baru 31,17 persen dari target.

Dari sisi belanja negara, Said menilai terkelola cukup sehat, meskipun kementerian dan lembaga serta pemda harus lebih progresif lagi, agar memiliki daya ungkit perekonomian lebih besar. “Realisasi belanja negara mencapai Rp 765,8 triliun, masih cukup rendah, karena masih 25 persen dari pagu,” kata Said.

Sedangkan realisasi pendapatan negara yang tumbuh 17 persen dibandingkan tahun lalu. “Ini patut kita syukuri, mengingat berbagai harga komoditas ekspor andalan tidak setinggi tahun lalu,” ujar dia.

Dia menuturkan, batu bara, CPO, jagung, dan minyak bumi semuanya menunjukkan tren penurunan harga. “Pada tahun lalu pemerintah menerima windfall effect akibat melambungnya harga batu bara, minyak bumi, dan CPO,” kata Said Abdullah.

Pilihan Editor: Investasi Swasta di IKN Mulai Jalan Agustus, Bahlil: Pemerintah Berfokus Selesaikan Infrastruktur Dasar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

2 jam lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

8 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

3 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

3 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya