TEMPO.CO, PANGKALPINANG - Calon Presiden (Capres) yang diusung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Anies Baswedan menjanjikan perbaikan tata kelola pertambangan mineral timah agar hasilnya bisa dinikmati setara oleh seluruh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Anies saat melakukan kunjungan ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna menghadiri peresmian gedung kantor Partai Nasdem dan bertemu dengan para relawan pada Senin, 22 Mei 2022.

"Ini adalah sebuah provinsi yang memiliki kekayaan mineral dan hasil bumi yang luar biasa. Namun di sisi lain, di provinsi ini masyarakatnya belum mendapatkan porsi yang seimbang atas kekayaan alam itu," ujar Anies.

Menurut Anies, kekayaan alam mineral yang dimiliki Bangka Belitung belum ditemukan adanya kesetaraan karena belum semua masyarakat menikmati dan sejahtera dari hasil kekayaan alam itu.

"Karena itulah kedepan kita ingin agar Bangka Belitung bisa mendapatkan porsi manfaat yang lebih adil sehingga hasil alam yang muncul dari tanah ini bisa dinikmati oleh penduduk yang tinggal di tanah ini," ujar dia.

Anies menuturkan beberapa hal yang diperlukan untuk perbaikan tata kelola pertambangan mineral timah seperti aspek regulasi pemanfaatan hasil mineral, hubungan pusat dan daerah serta pelaksanaan program nyata yang dilaksanakan pemerintah.

Selanjutnya: Janji Anies tentang keadilan hasil tambang

<!--more-->

"Sehingga dengan begitu hasil yang muncul bisa kembali dalam bentuk yang mensejahterakan. Mulai dari fasilitas kesehatan pendidikan, infrastruktur, kebutuhan air dan kebutuhan atas fasilitas transportasi. Itu semua jadi satu kesatuan," ujar dia.

Anies menambahkan persoalan keadilan dan kesetaraan dalam menikmati hasil pertambangan mineral timah akan menjadi rute perjuangannya dan Partai Nasdem.

"Kita ingin mengejar sebuah pola yang lebih seimbang sehingga daerah dan masyarakat tidak hanya menonton angka-angka statistik tingginya penghasilan tapi juga merasakan peningkatan kesejahteraan. Itu adalah komitmen kita dan kita berharap masyarakat di Bangka Belitung siap untuk berjuang bersama menyongsong perubahan itu," ujar dia.

Pilihan Editor: Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini